Share

Bab 11 Menyeringai

"Aa ...." jerit Nila, saat lampu tiba-tiba mati. Keadaan sangat gelap, membuat Nila tak bisa melangkah dengan leluasa.

Dari arah dapur, terlihat Wira berjalan sambil membawa lilin.

"Kamu dari mana saja sih, Neng? Aku cemas nungguin kamu," ujar Wira, berjalan ke arah Nila.

Nila melangkah masuk ke dalam rumah. Mereka berdua duduk di atas kursi ruang tamu.

"Maafin aku, A. Tadi kayu bakar habis, disini nggak ada persediaan air masak buat minum. Jadi terpaksa aku pergi ke hutan buat nyari kayu bakar. Tadi aku sempat jatuh di hutan, terus ada Melati yang nolongin aku dan dibawa ke rumahnya saat aku pingsan. Waktu mau pulang, eh malah hujan deras. Terpaksa aku nunggu di rumah Melati sampai aku ketiduran," sahut Nila.

Dahi Wira mengernyit, lalu ia mengusap rambut Nila yang diikat namun acak-acakan.

"Ya sudah kalau begitu, yang penting kamu selamat sampai rumah. Kamu belum mandi, kan? Aku buatin air hangat dulu buat kamu mandi. Oh iya, kayu bakarnya kamu taruh dimana?" tanya Wira.

"Di belakang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status