Share

105. MAMA KESAYANGAN AYRA

Sontak Radit mengelus pipinya yang memanas. Memandangi sang pelaku yang sama sekali tak merasa bersalah. Hah. Kalau saja bukan anaknya, maka pria itu akan membuat perhitungan dengan cepat. “Sayang, kenapa papanya malah ditabok sih?” tegur Amanda usai terduduk di lantai dengan posisi memangku Ayra.

Bayi polos tersebut malah berceloteh sambil geleng-geleng kepala. “No no no! Ni mmah Yia.”

Maksudnya ingin mengatakan kalau Amanda adalah mamanya seorang. Jadi sang papa tidak boleh mendekat. Dia pun memeluk posesif istri Radit tersebut.

“Segitunya Ayra sama papa ya?” gemas Radit yang tak kapok juga. Malahan dia sengaja mendekat ke sisi Amanda yang lain. Bersiap hendak menempelkan kepala di bahu kanan sang istri yang kosong.

“No!” pekik Ayra yang sudah bersikap galak. “Mamah Yiaa!!”

“Iya iya. Mamanya Ayra, tapi ini ‘kan istri papa, Sayang.” Radit terkikik geli.

Amanda yang mendengar kedua anak dan papa itu berdebat pun mengembuskan napas kasar. Tak p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status