Share

110. AKU PASTI AKAN MENEMUKANMU

“Wajar sih kalau Manda butuh waktu sendiri. Apalagi dia sakit hati karena kau menolak untuk merayakan ulang tahun anakmu.”

Mendengar kata ulang tahun yang dilontarkan oleh Sebastian, Radit lekas menepuk jidatnya sendiri. Ingatan pria itu kembali pada hari pertama mengucapkan ijab kabul untuk pernikahannya dengan Amanda.

“Sial,” desisnya sambil menggeram rendah.

“Lah?! Kok sial?” protes Sebastian yang sedang berkutat di depan laptopnya. “Kau menyesali kelahiran anakmu?”

“Bukanlah,” ralat Radit cepat. “Aku baru ingat kalau ini adalah hari ulang tahun pernikahan kami. Semoga saja tidak terjadi hal buruk juga.”

Sebastian pun terkekeh. “Jangan berpikiran jelek begitu. Di hari ulang tahun pernikahan kau dan Dinda dulu kalian dihadiahi kelahiran Ayra. Siapa tahu sekarang Manda hamil.”

“Enggak mungkin. Terakhir kali bertemu saja dia sedang haid.”

Percakapan mereka terjeda usai Sebastian menunjuk sesuatu di layar laptopnya. Seketika Radit pun mengerutkan dahi.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status