Share

BAB 97

Lucia menyilangkan tangannya melihat Bela menangis di taman yang tak jauh dari tempat Ernest tinggal.

“Lupakan pria itu, untuk apa kau menangisinya. AKu tahu kau tak benar-benar mencintainya namun mengincar hartanya.” Ucap Lucia dengan datar.

Bela menoleh pada Lucia dengan ekspresi yang bercampur antara marah dan kesedihan. "Kau tidak tahu apa-apa tentangku, Lucia. Jangan membuat kesimpulan sembarangan."

Lucia mempertahankan pandangannya. "Aku hanya ingin melihatmu baik-baik saja. Kau harus memprioritaskan kesejahteraan mu dan kesejahteraan bayi itu sekarang. Apa pun yang terjadi dengan Ernest, kita harus fokus pada masa depanmu dan bayi itu."

Bela menghapus air mata di wajahnya dan menghela nafas. "Aku tahu, Lucia. Aku hanya merasa terjebak dalam situasi ini. Tapi aku akan melakukan yang terbaik untuk bayi ini."

Lucia meletakkan tangan lembut di bahu Bela. "Kau tidak sendirian dalam ini. Aku akan membantumu, dan kita akan menjalani perjalanan ini bersama-sama. Yang terpenting, kita a
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Sahariah Ambo Dali
thor up lah lg ke
goodnovel comment avatar
Sahariah Ambo Dali
semagat Thor up nya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status