Share

Panggilan Tak Dikenal

“Halo, Selamat siang Naura.”

Suara Refan terdengar ramah dari seberang sana. Sudah lama memang keduanya tidak komunikasi.

“Hai Refan! Ya ampun, sudah lama banget gak denger kabar kamu. Apa kabar?”

“Kabarku baik, kamu apa kabar?”

“Aku juga baik. Ada apa? Tumben sekali menghubungi?”

“Tidak, hanya ingin mengetahui kabarmu saja. Bagaimana dengan kuliahmu? Katanya kamu lanjut S2?”

“Ya menyenangkan, sangat menyenangkan. Aku sedang tesis dan akan segera selesai.”

“Waw, kabar baik. Semoga semuanya lancar.”

Suara Refan kali ini terdengar sendu, seperti sedang menahan sesuatu. Tentu saja, ingatan tentang Elmira. Dia sebenarnya ingin menanyakan kabar Elmira, tetapi lidahnya kelu untuk mengatakan hal itu.

Saat ia mengecewakan Elmira, dia tidak berpikir bahwa sikapnya menyakitkan. Kini ia menyesal dan mungkin saja akan kehilangan Elmira selamanya. Benarkah Refan yang akan kehilangan? Atau justru Elmira yang akan kehilangan harapan bersama Refan.

“Refan, everything okey? Are you okey?”

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status