Share

IBU MERTUA DiTUNGGUI MENANTU TAJIR KESAYANGAN

MENANTU AMBURADUL 103

Kusapa dengan sopan para Suster dan Dokter yang sedang berdinas pagi dan duduk-duduk santai di counter perawat. Ruangan Ibu mengharuskan kami yang menjaga Ibu untuk melewati counter suster tersebut.

“Pagi Pak Ilyas,” sapa salah seorang Dokter senior yang usianya mungkin hampir 70 tahun.

“Pagi Dok,” sahut Ilyas menimpali.

Aku agak aneh melihat mereka saling sapa. Bukankah Ilyas baru hari ini menginjakkan kakinya di sini. Tapi Aku tak berani bertanya langsung.

Aku dan Ilyas masuk ke dalam sebuah lift. Kami bersamaan dengan suster yang sedang mendorong seorang pasien di sebuah kursi roda.

“Pagi Buk, Pak.” Sapa Ramah suster tersebut kepada kami. Kami berdua melempar senyum.

Sungguh tidak seimbang rasanya penampilanku disejajarkan dengan penampilan seorang Ilyas. Aku yang memakai baju lusuh dan belum mandi ini sepertinya kelihatan cocok jika berstatus sebagai pembantu Ilyas. Hahahaha.

Sampailah kami di lantai 1, atau Lobbi rumah sakit. Kami keluar dari lift da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status