Share

Bab 21

Mbak Winda dan Mas Akim menuju mobil terios yang terparkir. Keduanya kembali menikmati empuknya jok mobil baru, hembusan AC dan merdunya suara music yang diputar. Mereka tidak langsung menuju kontrakan melainkan pergi ke mall. Mbak Winda hendak membeli berbagai baju branded, tas, sepatu untuknya dan Mas Akim memakai uang hasil menggadaikan sertifikat rumahnya ke Bank.

“Mas, ini buat kamu biar nanti pas sudah buka usaha bisa keren penampilannya!” Mbak Winda mengambilkan dua set setelan jas kantoran.

“Ok, aku suka ini. Kamu yang bayar, ya!” Mas Akim memasang senyum yang mampu meluluh lantakkan hati Mbak Winda.

“Oke, Sayang! Kamu tunggu saja di sini!”

Satu kecupan didaratkan pada pipi Mas Akim. Mbak Winda langsung mengantri di kasir. Dia membayar semua belanjaan itu, maklum uang sisa DP mobil masih ada jadi rasanya semua gampang saja dibelinya.

Setelah itu, mereka pergi ke restoran. Keduanya memesan makanan yang serba wah. Mbak Winda menguploadnya ke sosial media miliknya. Mobil baru
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status