Share

149

Sejujurnya perasaan Jack sangat sedih, ketika melihat janin yang sudah terbentuk di keluarkan dari rahim Leila dalam keandaan meninggal. berat hati Jack menatapi anak yang tidak bersalah meninggal karena keegoisan dirinya.

Sebelum pergi ke perusahan, Jack mampir ke sebuah toko untuk membeli sebuket bunga untuk di taruh di nisan putrinya yang meninggal dalam usia lima bulan.

Mobil yang di kemudikan oleh Jack sampai ke salah satu permakaman elit. 

Jack membuka pintu untuk segera keluar. ia berjalan ke salah satu nisan yang belum ada di pahat nama.

Jack masih binggung mau kasih nama apa untuk putirnya, sehingga sampai sekarang masih di biarkan dalam keandaan polos.

"Hai putri Daddy, apa kabar. hari ini Daddy datang menjengukmu lagi," ucap Jack dengan kedua mata memanasnya. ia meletakkan satu buket bunga di atas makam dengan nisan tanpa nama.

"Hari ini sebenarnya Daddy mau mengajak Mom menemuimu, tapi Mom masuk rumah sakit lagi. ia te

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status