Share

157

"Aku akan meminta orang untuk memahat nama Putri kita di papan nisan," ujar Jack lirih.

Leila yang sudah lelah menagis, ia menatapi Jack dengan tatapan sedih. 

Walau membenci Jack. Leila juga berterima kasih pada Jack yang sudah memakan kan putrinya dengan baik.

***

Di dalam pesawat, Leila masih diam membisu. Ia tidak fokus dengan apa yang di katakan oleh Jack.

Pikiran Leila semakin berkelana jauh. Ia memikirkan saat-saat betapa bahagianya dulu. Sebelum semuanya menjadi hitam gelap.

"Leila, kau kenapa?" ucap Jack yang menggenggam jemari Leila yang dingin 

Leila menutup kedua matanya, daripada membalas pertanyaan Jack yang menurutnya tiada gunanya untuk di balas.

Jack tidak bersuara lagi. Selain menyelimuti tubuh Leila dengan selimut. Agar tubuh Leila tidak kedinginan, selama perjalan ke luar negeri.

***

Di pihak lain, David yang salah paham. Mengira Jack pergi bersama dengan Cindy untuk melarikan diri. I

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status