Menu makanan di antar oleh pelayan, Jack memesan makanan yang akan ia makan dan melihat ke arah Leila yang menatapi menu dengan diam tanpa bersuara. seolah sedang melamun.
"Sayang," sahut Jack yang mengenggam jemari Leila.
"Aku binggung mau mesan yang mana antara dua ini," jelas Leila yang menujuk ke dua gambar.
"Pesan keduanya saja, kita makan sama-sama. jadi tidak akan menyesal," balas Jack yang mengoder kedua makanan yang di iginkan oleh Leila kepada pelayan.
"Tapi," ragu Leila.
"Ada aku, kita akan makan berdua. tidak perlu di pikirkan," balas Jack yang masih dengan perhatiannya yang membuat Leila tersenyum ceria akan perhatian Jack yang benar-benar romatis.
Leila memesan berapa minuman lagi dan terakhir tamago slide.
Selesai dengan semua pesanan yang ingin di makan, Leila duduk dengan tenang. ia menatapi Jack yang sedang mengetik sesuatu di ponsel.
Leila tidak ingin tahu apa yang di kerjakan oleh Jack. karena ia sudah tahu,
"Sementara hanya melihat perkembangan dulu, jika suasaa hatinya membaik dan bisa lepas dari masa lalu. maka semua akan baik-baik," jelas dokter yang menghibur Kyo Mikaela yang berwajah pucat pasih.Kyo Mikaela yang tidak tahu harus berkata apa lagi, berjalan keluar dengan langkah lesu. ia duduk di kursi di lorong rumah sakit dengan pikiran kemana-mana."Daddy," sahut Jack yang kaget melihat ayahnya duduk di kursi yang dekat pintu kamar pasien.Jack memilih duduk di samping ayahnya. Ia menceritakan apa yang terjadi pada Leila dan meminta ayahnya untuk merahasiakan semuanya dari ibunya. Dengan alasan menjaga perasaan ibunya. Untuk tidak terlalu mencemaskan Leila. Sekaligus menjaga perasaan ibunya yang sudah lama terluka karena ulahnya selama ini.Kyo Mikaela masih diam membisu.Jack tersenyum pedih."Aku akan mengundurkan diri dari ahli waris, Aku tidak menginginkan apapun lagi darimu."Kyo Mikaela menatapi Jack dengan tatapan ter
Andre semakin tertawa sampai terpingkal-pingkal oleh perubahan sikap Jack yang seputaran bumi."Selamat, sekarang sudah menyesal dan siap sakit kepala. Bagaimana rasanya," tanya Andre yang masih bercanda kepada Jack.Jack menatapi Andre dengan tatapan penuh amarah. Ingin sekali ia meninju wajah Andre saat ini."Daripada meninju aku, lebih baik fokus kesembuhan Leila. Aku dengar dari ayahmu, kau menarik diri dari ahli waris. Apakah itu benar?" tanya Andre yang kini serius dalam hal lain." Benar, Aku sudah tidak menginginkan kekayaan dari Kyo Mikaela lagi. Aku akan membangun usaha aku sendiri dengan mengambil ahli pekerjaan Mom. Dengan begitu aku punya banyak waktu bersama dengan Leila dan bisa mengajaknya keliling dunia. Untuk membangun jasa travel yang selama ini di kelola oleh Mom," jelas Jack dengan keinginan besarnya yang membuat Andre terkaget bukan main. Pasalnya, selama ini. Andre tahu Jack tidak pernah tertarik dengan pekerjaan travel yang d
"Aku mau memperlihatkan sesuatu padamu, ayo mandi dulu. Setelah itu kita pergi," ajak Jack dengan sikap lembutnya untuk menghadapi Leila. Leila menampakkan wajah marahnya. "Jangan marah melulu, nanti cepat tua dan jelek lo." "Bagus dong, dengan begitu kita bisa cerai dan aku bebas." Jack tersenyum lembut. Ia tidak membalas perkataan Leila. Selain menyiapkan handuk dan keperluan mandi untuk Leila. "Jack," seru Leila yang ingin tahu kenapa Jack melakukan semua ini. "Ayo buruan mandi, nanti telat lo. Kita tidak punya waktu banyak," seru Jack yang yang langsung memopong tubuh Leila ke dalam kamar mandi. Leila yang tidak ingin Jack menatapinya dengan tatapan mesum. Mendorong Jack menjauh darinya. "Aku bisa mandi sendiri," ucap Leila yang menutup pintu kamar mandi. Tidak lupa mengunci pintunya. "Jika perlu sesuatu, langsung panggil aku?" ucap Jack di balik pintu kamar mandi. Leila memilih diam tanpa membalas j
"Aku akan meminta orang untuk memahat nama Putri kita di papan nisan," ujar Jack lirih.Leila yang sudah lelah menagis, ia menatapi Jack dengan tatapan sedih.Walau membenci Jack. Leila juga berterima kasih pada Jack yang sudah memakan kan putrinya dengan baik.***Di dalam pesawat, Leila masih diam membisu. Ia tidak fokus dengan apa yang di katakan oleh Jack.Pikiran Leila semakin berkelana jauh. Ia memikirkan saat-saat betapa bahagianya dulu. Sebelum semuanya menjadi hitam gelap."Leila, kau kenapa?" ucap Jack yang menggenggam jemari Leila yang dinginLeila menutup kedua matanya, daripada membalas pertanyaan Jack yang menurutnya tiada gunanya untuk di balas.Jack tidak bersuara lagi. Selain menyelimuti tubuh Leila dengan selimut. Agar tubuh Leila tidak kedinginan, selama perjalan ke luar negeri.***Di pihak lain, David yang salah paham. Mengira Jack pergi bersama dengan Cindy untuk melarikan diri. I
"Kenapa harus menyelidiki dia lagi sih?" protes Andre yang tidak terima dengan perintah Jack. Karena saat ini, Andre sudah senang dengan perubahan Jack yang lebih fokus ke Leila.''Takutnya Cindy ada sangkut pautnya dengan David. Kan aku pernah cerita kepada mu tentang hubungan Cindy dengan David," jelas Jack di balik ponsel di luar kamar hotel sembari meminta salah satu botol minuman kepada pelayan hotel.Jack tidak ingin Leila mendengar apa yang sedang ia bicarakan dengan Andre. Sehingga Jack memilih berkomunikasi dengan Andre di luar kamar."Baiklah, aku akan cari tahu tentang Cindy. Kau harus berhati-hati sama David," nasehat Andre sebelum mengakhiri panggilan dengan Jack."Kau juga," balas Jack yang mengakhiri pembicaraan.Lalu Jack segera masuk ke dalam kamar hotel lagi.Leila menatapi Jack dengan tatapan rumit. Seolah-olah menyelidiki Jack."Aku keluar beli minuman," dusta Jack yang memperlihatkan satu botol minuman air putih d
"Tidak, kami sedang kerja buat survei tempat wisata untuk menambah berapa paket tour. Jadi kita sedang menyelidiki tempat mana-mana yang low sampai high budjet untuk yang mau pergi tour pakai jasa tempat kita bekerja," jelas Leila sambil menguap besar.Jack yang di samping Leila hanya bisa diam menatapi apa yang di jelaskan Leila kepada Miura Diametri. di saat ia menyiapkan sarapan pagi untuk Leila.Miura Diamentri memangutkan kepalanya, karena paham dengan penjelasan Leila."Jaga kesehatan dan saat sudah di Indonesia, kabarin aku. Jangan Hanya diam-diam, seperti pergi diam-diam tanpa kabar?" gerutu Miura Diametri yang kesal dengan ulah Leila yang pergi diam-diam.Leila terkekeh renyah kembali."Maaf, kemarin aku sudah mau kasih tahu. Tapi ponselmu tak aktif berapa kali," balas Leila jujur dan Miura Diametri tertawa terbahak-bahak."Maaf, kemarin aku sangat sibuk. Lupa cash ponsel," ucap Miura Diametri yang berdusta kepada Leila.
Leila selalu mendengus kesal dengan sikap Jack yang selalu memintanya untuk memeriksakan diri ke dokter. Setiap kali mengunjungi negara yang mereka lewati, di tambah ia sudah jenuh untuk minum obat.Melihat Leila kesal, Jack tersenyum tipis. Ia mengelus kepala Leila dengan kasih sayang."Perjalanan kita akan memakan waktu lama. Aku ingin kamu tetap sehat," ucap Jack yang menggenggam kedua telapak tangan ke Leila.Leila menatapi Jack dengan tatapan dalam. Karena Leila penasaran dengan pengobatan yang ia jalani selama berkeliling Eropa.Leila selalu berpikir, apakah tubuhnya ada masalah dengan kesehatan."Cuaca hari sangat panas. ayo banyak minum, biar tidak dehidrasi."Jack menyerahkan satu gelas air putih kepada Leila yang masih menatapi dirinya dengan tatapan meminta penjelasan.Melihat Jack tidak ingin mengatakannya, Leila memutuskan akan bertanya pada dokter tersebut secara diam-diam. saat melakukan pemeriksaan selanjutnya.
"Aku sudah tidak punya hati lagi denganmu Jack. kita akhiri saja kehidupan rumah tangga kita sampai di sini. kedepannya kita tidak akan saling kenal lagi satu sama lain, aku ikhlaskan kau kembali dengan Cindy dan aku juga tidak menginginkan apapun lagi darimu. aku lelah Jack, sangat lelah dengan kehidupan ini bersama denganmu. apa kau tahu," jelas Leila yang mengambil keputusan berat. ia benar-benar tidak ingin memberikan Jack kesempatan lagi. karena takut akan terluka lagi dan lagi.Pelukkan Jack semakin erat di tubuh Leila.Leila dapat merasakan ketakutan di dalam hati Jack saat ini. tapi semuanya bukan urusanya lagi. keputusan berpisah dengan Jack akan ia akhiri sekarang juga. daripada sakit di kemudian hari.Jack yang tidak punya pilihan, mulai memantapkan hatinya. agar tidak ingin membuat Leila tertekan."Baiklah, kita akan bercerai setelah kembali ke indonesia. masih ada berapa negara yang harus kita kunjungi. anggap saja sebagai perja