JANGAN LUPA VOTE BIAR SEMANGAT DOBEL UP
Serkan tahu jika sejak awal ada yang bermain di belakang tiap tragedi yang menimpa keluarganya, tapi masalahnya siapa mereka. Mereka terlalu, cerdas, licik dan berhati-hati. Meki kecurigaan Serkan lebih mengarah pada Tuan Jalal dan Selir Kumaira yang paling banyak berkepentingan, tapi bukan berarti tidak mungkin akan ada aktor-aktor lain yang selama ini merayap dalam gelap tanpa pernah tercium jejak serta pergerakannya."Saya mendapatkan informasi jika Pangeran Sofyan membuat pertemuan dengan Tuan Jalal." Omar melaporkan informasi yang didapatkan oleh anak buahnya."Tetap ikuti pergerakan mereka, jangan sampai lengah!"Serkan mengetukkan ujung jari telunjuk di permukaan meja sambil mengencangkan pikirannya yang harus semakin jeli."Aku yakin jika putra-putra Selir Kumaira yang telah mencuri dokumen berharga istana!" Serkan kembali mengeratkan rahangnya yang kaku tiap kali teringat hal tersebut. Mereka mencuri dokumen aset kepemilikan sumur minyak terbesar istana. Dokumen berharga kera
"Apa aku boleh menelpon?"Kira-kira untuk apa seorang pemuda ingin menelpon teman wanita tengah mala."Panggilan video!" tantang Jeny dengan lebih berani. Pangeran Albany lumayan salut dengan keberanian putri Tobias Harlot. Jeny menolak ditelfon tapi langsung minta panggilan video. Tanpa menunggu lama pangeran Albany juga langsung benar-benar melakukan pangilan video. Tengah malam untuk wilayah negara teluk, dan masih sore untuk wilayah New York."Oh, kau sedang berendam!""Ya!"Pangeran Albany terkejut melihat Jeny benar-benar sedang berkubang dengan buih sabun di dalam bak jacuzzi. Jeny langsung menjentikkan jari tengah kemudian dia masukkan ke dalam mulut lembutnya untuk dia lumat pelan-pelan. Isi kepala pria manapun pasti syok membeku jika disuguhi adegan seperti itu."Jangan coba merayuku ... hisap saja sendiri jika kau mengeras tengah malam!" Jeny langsung mematikan panggilan videonya kemudian mengumpat."Rasakan brengsek!" Dari pilihan foto-foto yang dilihat oleh Pangeran Alb
"Aku benar-benar bisa memotong alat vitalmu dengan laser jarak jauh jika kau berani mengunakannya untuk berbuat macam-macam!""Aku hanya ingin bicara." Pangeran Albany masih menekan pergelangan tangan Jeny dan wajah tampannya semakin mendekat.Jeny segera berpaling ke kanan untuk menghindar, Pangeran Albany mengikuti ke kana. Jeny lebih cepat berpaling ke kiri, Pangeran Albany tetap mengejar meki tidak pernah kena karena Jeny jadi terus menggeleng-geleng cepat sampai tiba-tiba gadis itu menghantukkan kepalanya mengenai tulang hidung Pangeran Albany."Oh!" Pangeran Albany tersentak kaget dan langsung meringis untuk meraba tulang hidungnya yang baru terhantuk kepala."Menyingkir kau penjahat!""Aku hanya ingin bicara.""Aku tidak mau bicara dengan penjahat!" Jeny mendesiskan bibirnya."Aku tidak pernah jahat padamu.""Kau telah mencelakai sepupuku!""Ini antara kita berdua, jangan bawa siapapun!" Pangeran Albany masih belum mau melepaskan jeratan tangannya."Lepas!" Jeny menyentak."Jaga
Walaupun cuma hewan peliharaan Bagheera sudah seperti keluarga bagi Serkan. Bagheera sudah pernah menyelamatkan nyawa Anelies dan kali ini menyelamatkan nyawa Serkan."Tidak!" Serkan masih memeluk tubuh Bagheera. "Jangan pergi!"Singa jantan itu semakin lemas tidak sanggup menyangga kepala tapi matanya masih terbuka berkaca-kaca menatap tuannya. Serkan sudah tidak perduli dengan keributan yang terjadi. Para pengawal langsung berkeliling membuat benteng perlindungan, sebagian menyebar bersama kerumunan manusia yang berhamburan panik.Omar juga segera menghampiri tuanya yang masih berjongkok di samping podium memeluk Bagheera. Kira-kira hampir tiga empat langkah sampai di hadapnya ketika Serkan berteriak lantang."Omar!"Serkan langsung melompat, merampas senjata api yang digenggam Omar kemudian mendorong tubuh besar pengawalnya sampai terjatuh.Dua kali tembakan kembali terdengar. Serkan yakin berhasil menembak tepat di dada wanita bercadar hitam itu. Tapi wanita itu tetap bisa kabur s
Serkan mengumumkan kelahiran putra dan putrinya di depan publik tanpa pernah menunjukkan siapa ibu dari kedua bayi kembarnya. Berita tersebut menjadi kegembiraan setelah tragedi menggemparkan kemarin. Kehadiran sepasang anak kembar laki-laki dan perempuan benar-benar membuat semua orang ikut bahagia, mereka berbondong-bondong memberikan doa aga kedua bayi yang di berkahi itu selalu terjaga.Anelies juga sangat bahagia mendengar berita dari Hulya jika singa betina di istana Zubair sedang hamil."Bagheera akan punya bayi?""Ya ..." Hulya menganggukkan senyum."Hari ini kedua orangtuaku juga akan datang dari Kentucky. Tolong beritahu pelayan utuk membuatkan sup jamur untuk ayahku.""Baik, Yang Mulya."Jared dan Mara tiba agak sore karena penerbangan mereka sempat terkendala cuaca. Bulan kemarin Mara tidak jadi berkunjung Karena mendadak putrinya yang terkecil sakit. Tiba-tiba Anelies malah sudah melahirkan. Anelies luar biasa bahagia melihat semua keluarganya datang. Jared menyampaikan ji
Jeny segera membuka akun media sosialnya dan sebuah pesan masuk dari Pangeran Albany.[Jangan beritahu siapa-siapa jika aku ingin mendapatkannmu][Kau pikir aku mendali internasional untuk playboy gurun pasir!] balas Jeny yang mengetik pesannya sambil melotot.[Kau suka cincinnya?]Pangeran Albany tetap santai.[Untuk apa kau kirim cincin?][Untuk merayumu ...] Bukan Jeny jika tidak langsung ingin menyambung sumbu otak Pangeran Albany dengan karung pasir bubuk misiu agar sekaligus meledak karena akalnya merayu dengan cincin berlian.[Akan kubuang!][Tidak masalah, akan kukirim lagi][Percuma, simpan saja uangmu!]Jeny pikir, Entah misi apa yang sedang dijalankan Pangeran Albany sampai berpikir mendekatinya dengan cara seperti itu akan berhasil. Jika dulu Anelies pernah berhasil Pangeran Albany dekati dengan bicara terlalu terus terang, nampaknya strategi itu tidak akan berhasil pada putri Tobias Harlot. Anelies memang lebih mudah untuk didekati dan dibuat simpati karena masih pol
Putri Kalifa makin terbakar ketika melihat pengumuman yang dibuat Serkan di istana Zubair. Pangeran Serkan menunjukkan kedua bayi kembarnya di depan publik. Sepasang bayi berambut gelap yang mendapatkan banyak pujian sebagai bayi tercantik dan tertampan. Pemberitaannya menjadi sangat viral karena kedua bayi kembar itu lahir setelah tragedi penembakan yang hampir merenggut nyawa Serkan. Sebuah hadiah luar biasa setelah kesedihan dan bencana.Meski Serkan tidak menyebutkan siapa ibu dari bayi tersebut, tapi publik langsung berspekulasi jika ibunya adalah putri dari keluarga Loghan yang beberapa bulan lalu baru Serkan angkat resmi sebagai istri senior.Putri Kalifa kembali memperhatikan foto Anelies yang sedang berpelukan dengan Jared. Putri Kalifa masih berpikir jika Anelies sedang berselingkuh dari Serkan dan sama sekali tidak menaruh curiga jika Anelies adalah putri dari keluarga Loghan."Jika aku tidak bisa mendapatkannya, harusnya kau juga tidak, Wanita Murahan!" kecam Kalifa dengan
Setelah dibuat menggigil ketakutan setengah mati akhirnya Tuan Jalal berhasil dibuat mengaku jika dia memang tahu mengenai keberadaan putra Pangeran Rasyid."Bukan hanya aku yang tahu jika Pangeran Rasyid memiliki anak laki-laki. Tapi tetap ibu Anda sendiri yang paling tahu semuanya termasuk kenapa putranya sampai celaka!"Ucapan Tuan Jalal selalu berhasil membakar telinga Serkan meski Serkan sadar jika kali ini dia sedang diadu domba dengan ibunya. Entah Jalal yang terlalu lihai dengan kelicikannya atau Serkan yang terlalu bodoh untuk menyadari wajah tak berdosa ibunya sendiri.******Serkan adalah pria yang sangat tegas, keras, dan berwibawa. Tapi Serkan bisa seketika berubah menjadi sosok yang sangat berbeda ketika berada di sekitar anak-anak. Lembut, penyayang, dan dicintai. Mustahil jika Serkan tidak ingin menyayangi putra dari kakak laki-lakinya sendiri.Serka langsung mendatangi ibunya di istana Zubair. Tadinya Yang Mulya Seika tidak menaruh curiga sama sekali jika putranya seda
BAB 285 BERKUMPUL KE UTARAZontus telah membuat keputusan untuk menunggu seumur hidup Mia, menemani wanitanya hingga menua. Tapi Zontus tetap harus segera menyelesaikan semua masalahnya yang lain."Kita akan pergi ke Utara!"Zontus pernah bersumpah akan membawa Mia ke Utara sebagai ratunya. Sekarang saatnya Zontus menyelesaikan urusannya dengan pasukan lycan pengacau. Zontus akan memberi hukuman setimpal untuk para lycan yang telah berani berkhianat dengan Latuza."Ingat kau berjanji untuk membebaskan Theo!" Mia mengingatkan Zontus."Ya!"Zontus tidak pernah main-main dengan sumpahnya. Para lycan bercincin hitam akan Zontus lenyapkan dihadapan seluruh kawanan yang telah berkumpul di Utara. Tidak ada lycan yang bisa lolos dan tidak ada lycan yang dapat membantah perintah rajanya.Dari kejauhan Mia melihat para lycan telah berkumpul dalam lingkaran besar, tidak terhitung jumlahnya. Berbagai jenis lycan dari berbagai penjuru dunia bergemuruh seperti gerombolan lebah kebingungan. Mereka m
BAB 284 DI TENGAH BADAISemua gerak gerik sepele yang sedang dilakukan oleh Theo terus mengingatkan Julie pada anjing peliharaannya yang pintar. JJ juga sangat pandai menjaga api perapian."JJ!" Julie menguji dengan nama anjingnya."Ya!"Julie tidak menyangka Theo bakal langsung menoleh ketika dia panggil dengan nama anjing. Julie mendadak beku. Sepertinya Theo juga sedang syok. Ketika mata mereka terus bertemu, saat itu juga Julie semakin sadar kenapa tatapan Theo selalu terasa tidak asing baginya."JJ!" Julie memanggil sekali lagi.Theo langsung berdiri bangkit dari depan perapian untuk mendatangi Julie dengan patuh persis seperti ketika dirinya masih seekor anjing.Julie terduduk beku di atas ranjang, begitu Theo sudah berdiri di hadapannya, Julie mengulurkan salah satu lengan. Theo langsung merunduk berlutut untuk menyapukan sisi wajah dan kepalanya ke lengan Julie persis seperti kebiasaan anjing peliharaan.Saat itu napas Julie masih gemetar, matanya berkaca-kaca bening, menggena
BAB 283 AKAN MENUNGGUTanga Julie terus gemetar, menggenggam bandul kalung milik anjingnya. Julie tidak tahu bagaimana kalung milik JJ bisa berada di dalam brankas milik Theo. Isi kepala Julie masih terlalu kacau. Julie langsung teringat jejak darah di jendela rumahnya yang hancur. Julie curiga Theo juga telah membunuh anjingnya."Oh, tidak!" Julie menarik napas dalam untuk memenangkan diri. Julie ingin menangis dan ingin marah."JJ ...!" Akhirnya Julie cuma bisa menangis untuk anjingnya yang malang.Sungguh Julie sangat sedih membayangkan anjing pintarnya sudah tidak ada, mungkin JJ telah dicabik lycan atau ditelan. Entah bagaimana Theo bisa tega membunuh anjing tidak berdosa. Julie ingin sekali marah, tapi dia merasa tidak berdaya untuk melawan apa lagi membalas.Julie kembali buru-buru meraba ke dalam laci lemari untuk menemukan petunjuk apapun mengenai Theo. Kali ini Julie malah tidak sengaja menemukan sebuah cicin hitam. Cincin hitam pekat dengan motif kepala srigala yang terli
BAB 282 ANAK-ANAK MEREPOTKANSetelah hampir setengah hari Zontus menunggu, akhirnya Mia kembali pulang. Mia baru masuk melalui pintu depan dan langsung berjalan menghampiri Zontus dengan langkah cepat."Aku ingin punya anak darimu!" Mia bicara sambil berkacak pinggang persis gaya Lana. "Baru kau boleh pergi!""Uhk!" Zontus langsung batuk tersedak."Apa kau makan keripik kentangku lagi?"Sungguh ini pertama kalinya Zontus tersedak setelah ribuan tahun lamanya dan Mia malah menuduhnya menghabiskan stok keripik kentang."Kau tidak bisa minta anak dariku!" Zontus langsung melotot pada Mia."Tapi aku sangat ingin bayi!" Mia serius dengan keinginan anehnya.Mia pikir memiliki bayi segampang batuk atau bersin, padahal dia sendiri masih sering banyak ulah seperti bocah rewel."Aku ingin satu saja darimu!""Percayalah, anak-anak itu nakal, merepotkan, kau tidak akan suka!" Zontus sudah pernah punya anak, dia tidak akan mau lagi. "Lihat kau juga terus ribut dengan putri kakakmu!""Aku tidak
BAB 281 SITUASI SULITKetika Kai mengajak Zontus untuk bicara berdua, ternyata dia langsung bisa menebak jika Zontus sedang menyembunyikan rahasia."Aku sangat menghargai semua kerelaanmu untuk keluargaku, dan aku tahu yang sedang kau lakukan bukan cuma sekedar ikut duduk di meja makan bersama kami."Kai menatap ke manik mata Zontus yang seketika mengelap pekat."Kau bisa bercerita padaku!" Kai bukan cuma menawarkan diri sebagai pendengar, dia juga ingin mengambil tanggung jawab sebagai kakak laki-laki bagi Mia."Aku tidak sehebat yang klian pikirkan." Baru kali ini Zontus mengakui kelemahan dirinya. "Aku takut tidak dapat memenuhi janjiku untuk Mia.""Apa kau akan meninggalkan adikku?" Kai kembali langsung menebak."Aku sudah tahu mengenai cawan ramuan sihir yang bisa membebaskan kalian semua dari kutukan panjang."Kai terkejut, tapi juga ikut mendapat harapan. "Kau sudah menemukannya?""Cawan itu adalah tubuhku!" Zontus balas menatap Kai Loghan."Apa maksudmu?" Kai mendadak cemas.
BAB 280Julie sudah tidak perduli dengan seluruh pakaiannya yang koyak compang-camping, dia terus berontak menyerang Theo sekuat tenaga. Julie masih terlalu sinting dan sangat marah. Bayangkan saja siapa yang tidak bakal gila mengetahui dirinya telah diculik, disekap, dan sekarang ikut terinfeksi darah monster."Lepaskan aku!" Julie meronta keras dari pelukan Theo. "Kau monster! Kau membuatku jijik!""Aku tidak punya pilihan." Theo terus berusaha menenangkan. "Aku tidak mau kehilanganmu!""Aku lebih pilih mati!"Julie berteriak histeris sampai Theo harus kembali menjatuhkan nya ke atas ranjang untuk dia terkam."Tatap aku dan jangan pernah mengucapkan kalimat seperti itu!" Theo menjerat tubuh Julie dengan kuat. "Aku berdosa padamu, kau boleh marah dan menghukum ku tapi jangan pergi."Julie melihat tubuhnya didekap erat, terus marah dan jijik tapi tidak dapat bergerak."Jangan tinggalkan aku." Theo menenggelamkan wajahnya ke dada Julie dengan napas bergetar panas. "Hanya kau yang aku m
BAB 279"Aaaaaaaaaaaaaaaa...!"Julie berteriak, meraung dan mulai berusaha mencakar tubuhnya sendiri dengan gila. Julie sedang tersiksa oleh ledakan dahsyat dari dalam pembuluh darahnya yang panas terbakar. Otak Julie sedang tidak bekerja karena binatang buas lebih peka dengan insting liar.."Aaaaaaaa...!" Julie menyentak lengannya yang mulai berurat hitam dan perlahan ditumbuhi bulu perak."Aaaaaaaaa...!!!"Rasanya sangat gila ketika Julie harus melihat sekujur tubuhnya mulai berubah menjadi mahluk menjijikkan. Rasanya panas terbakar seperti kulit yang dikupas mengunakan api."Lepaskan rantainya!" Julie berdesis dengan giginya yang mulai ditumbuhi taring."Aku tidak bisa!" Theo justru mengencangkan rantai di kaki Julie agar dia tidak berusaha meloncat menendang dinding."Ini sangat sakit!!!" Julie menjerit. "Aku mau mati!!!"Sungguh kematian terasa jauh lebih baik daripada siksaan darah terkutuk."Lepaskan aku!" Julie berusaha mencakar tenggorokannya sendiri.Theo segera cekatan me
BAB 278 HARUS BERJUANG KEMBALI MENJADI MANUSIAIngat ketika peristiwa Anelies berteriak sampai membuat seluruh kaca jendela pecah dan lantai retak. Anelies bisa sangat tidak terkendali, bahkan dia pernah sangat murka melihat Serkan ditikam dan dia juga berteriak hingga membuat Pangeran Albany jatuh pingsan, hilang ingatan.Selama ini Serkan selalu mengamati keistimewaan Anelies dan sepertinya Pangeran Husain juga mewarisi kemampuan dari ibunya. Ketika Husain berteriak seluruh energinya iku keluar tidak terkendali. Beruntung Serkan segera sadar jika pengendalian seluruh tubuh manusia tetap berasal dari otaknya."Husain!" Serkan berteriak lantang. "Kendalikan dengan pikiranmu!"Ketika Husain terus melawan dengan berteriak, justru energinya semakin tumbuh besar tidak terkontrol. Begitu Husain memusatkan konsentrasi untuk memberi perintah, seketika desingan keras itu langsung mereda, petir dan hujan di luar tiba-tiba juga ikut lenyap.Pangeran Husin jatuh pingsan, tapi Serkan yakin putra
BAB 277 SEMUA BISA HANCURYang Mulya Serkan baru keluar dari ruang baca, awalnya Serkan tidak merasa ada yang aneh meskipun lorong istana terlihat lengang. Ketika Serkan masuk ke dalam kamar ternyata Anelies juga sudah tertidur di sofa dengan masih memangku gelas. Anelies tidak pernah tertidur di di sofa. Saat itu juga Serkan langsung melihat keluar jendela dan yakin melihat, kilat cahaya dari jendela kamar Pangeran Husain."Husain!"Serkan berlari ke kamar putranya, mendobrak pintu sampai meledak terpental. Serkan melihat Zontus sudah berada di dalam perisai berdesing."Hentikan!" Serkan berteriak.Zontus belum siap, tubuhnya bisa benar-benar hancur."Husain!" Serkan memberi perintah pada putranya agar berhenti."Aku tidak bisa menghentikannya!" Ternyata Husin juga telah lepas kendali.Kondisinya sudah sangat kacau, sangat berbahaya karena jika perisai itu meledak, maka seisi Istan Zubair juga akan ikut lenyap."Masuk ke dalam kepalanya dan hentikan!"Serkan memberi perintah agar Hus