Ayo VOTE VOTE VOTE
Serkan mengumumkan kelahiran putra dan putrinya di depan publik tanpa pernah menunjukkan siapa ibu dari kedua bayi kembarnya. Berita tersebut menjadi kegembiraan setelah tragedi menggemparkan kemarin. Kehadiran sepasang anak kembar laki-laki dan perempuan benar-benar membuat semua orang ikut bahagia, mereka berbondong-bondong memberikan doa aga kedua bayi yang di berkahi itu selalu terjaga.Anelies juga sangat bahagia mendengar berita dari Hulya jika singa betina di istana Zubair sedang hamil."Bagheera akan punya bayi?""Ya ..." Hulya menganggukkan senyum."Hari ini kedua orangtuaku juga akan datang dari Kentucky. Tolong beritahu pelayan utuk membuatkan sup jamur untuk ayahku.""Baik, Yang Mulya."Jared dan Mara tiba agak sore karena penerbangan mereka sempat terkendala cuaca. Bulan kemarin Mara tidak jadi berkunjung Karena mendadak putrinya yang terkecil sakit. Tiba-tiba Anelies malah sudah melahirkan. Anelies luar biasa bahagia melihat semua keluarganya datang. Jared menyampaikan ji
Jeny segera membuka akun media sosialnya dan sebuah pesan masuk dari Pangeran Albany.[Jangan beritahu siapa-siapa jika aku ingin mendapatkannmu][Kau pikir aku mendali internasional untuk playboy gurun pasir!] balas Jeny yang mengetik pesannya sambil melotot.[Kau suka cincinnya?]Pangeran Albany tetap santai.[Untuk apa kau kirim cincin?][Untuk merayumu ...] Bukan Jeny jika tidak langsung ingin menyambung sumbu otak Pangeran Albany dengan karung pasir bubuk misiu agar sekaligus meledak karena akalnya merayu dengan cincin berlian.[Akan kubuang!][Tidak masalah, akan kukirim lagi][Percuma, simpan saja uangmu!]Jeny pikir, Entah misi apa yang sedang dijalankan Pangeran Albany sampai berpikir mendekatinya dengan cara seperti itu akan berhasil. Jika dulu Anelies pernah berhasil Pangeran Albany dekati dengan bicara terlalu terus terang, nampaknya strategi itu tidak akan berhasil pada putri Tobias Harlot. Anelies memang lebih mudah untuk didekati dan dibuat simpati karena masih pol
Putri Kalifa makin terbakar ketika melihat pengumuman yang dibuat Serkan di istana Zubair. Pangeran Serkan menunjukkan kedua bayi kembarnya di depan publik. Sepasang bayi berambut gelap yang mendapatkan banyak pujian sebagai bayi tercantik dan tertampan. Pemberitaannya menjadi sangat viral karena kedua bayi kembar itu lahir setelah tragedi penembakan yang hampir merenggut nyawa Serkan. Sebuah hadiah luar biasa setelah kesedihan dan bencana.Meski Serkan tidak menyebutkan siapa ibu dari bayi tersebut, tapi publik langsung berspekulasi jika ibunya adalah putri dari keluarga Loghan yang beberapa bulan lalu baru Serkan angkat resmi sebagai istri senior.Putri Kalifa kembali memperhatikan foto Anelies yang sedang berpelukan dengan Jared. Putri Kalifa masih berpikir jika Anelies sedang berselingkuh dari Serkan dan sama sekali tidak menaruh curiga jika Anelies adalah putri dari keluarga Loghan."Jika aku tidak bisa mendapatkannya, harusnya kau juga tidak, Wanita Murahan!" kecam Kalifa dengan
Setelah dibuat menggigil ketakutan setengah mati akhirnya Tuan Jalal berhasil dibuat mengaku jika dia memang tahu mengenai keberadaan putra Pangeran Rasyid."Bukan hanya aku yang tahu jika Pangeran Rasyid memiliki anak laki-laki. Tapi tetap ibu Anda sendiri yang paling tahu semuanya termasuk kenapa putranya sampai celaka!"Ucapan Tuan Jalal selalu berhasil membakar telinga Serkan meski Serkan sadar jika kali ini dia sedang diadu domba dengan ibunya. Entah Jalal yang terlalu lihai dengan kelicikannya atau Serkan yang terlalu bodoh untuk menyadari wajah tak berdosa ibunya sendiri.******Serkan adalah pria yang sangat tegas, keras, dan berwibawa. Tapi Serkan bisa seketika berubah menjadi sosok yang sangat berbeda ketika berada di sekitar anak-anak. Lembut, penyayang, dan dicintai. Mustahil jika Serkan tidak ingin menyayangi putra dari kakak laki-lakinya sendiri.Serka langsung mendatangi ibunya di istana Zubair. Tadinya Yang Mulya Seika tidak menaruh curiga sama sekali jika putranya seda
Akhirnya acara pembukaan kongres kembali dilaksanakan di ruang tertutup dangan hanya diisi oleh tamu undangan serta rekan media. Serkan kembali naik ke podium untuk membuka acara yang dihadiri oleh banyak pemimpin negara dan para investor yang mendukung pembangunan ekonomi global untuk kawasan negara-negara teluk. Dalam kesempatan tersebut Serkan juga menyuarakan misinya dengan sangat lantang termasuk menyampaikan terimakasihnya pada dukungan perusahan-perusahan besar dalam pembangunan negaranya.Ini adalah kongres pertama Serkan sejak dirinya dinobatkan, kepemimpinannya akan menjadi cermin besar bagi masyarakat dunia yang selama ini masih memiliki sinisme terhadap budaya masyarakat mereka yang dianggap kaku, kuno, dan sulit untuk maju.Serkan sangat cekatan dalam mengajar target visi serta misinya yang ingin menunjukkan jika budaya bukan penghalang bagi mereka untuk menjadi masyarakat yang cerdas dan maju. Mereka bisa bersaing dan menyusul kemajuan tanpa harus meninggalkan aturan. Ser
Jeny masih seperti tidak percaya jika pemuda di depan matanya itu adalah Pangeran Albany. Sangat tampan tapi sialan karena muncul di mana-mana."Apa kau mau ikut?"Jeny langsung berhenti menyesap sisa lemonade di dalam gelasnya untuk segera dia telan."Kulihat kau sendirian."Pangeran Albany berlagak melihat ke sekeliling."Kau benar-benar pengangguran!" ketus Jeny dengan nada kesal."Aku diberi pekerjaan untuk menggodamu.""Pekerjaanmu gagal!" Jeny berkacak pinggang. "Berhenti menguntitku!""Aku sedang berkeliling dan tidak sengaja menemukanmu." Pangeran Albany masih tersenyum enteng."Omong kosong!" Jeny sama sekali tidak percaya.Pangeran Albany mengernyit silau dari sinar matahari yang menimpa wajahnya. "Itu mansion milikku!" pemuda itu menunjuk sebuah pulau kecil dengan mercusuar yang jaraknya sekitar lima ratus meter kemudian kembali berpaling pada gadis berambut pirang madu di hadapannya."Aku serius, kau boleh mengemudi jika takut kubawa kabur."Jeny memberi reaksi dengan meng
Serkan sudah sangat waspada dengan persekongkolan musuh-musuhnya dan tetap harus bisa berpikir bijak karena ada putra Pangeran Rasyid di antara mereka. Serkan sama sekali belum bercerita pada siapapun mengenai hal itu, kecuali pada Jared. Sebuah kekompakan tidak terduga antara mutan keras kepala dan menantunya yang ternyata mampu meluluhkan pria sekeras batu.Jared tergolong orang yang tidak mudah cocok dengan siapapun, selama ini dia hanya patuh pada Jeremy dan dekat dengan Nathan. Brandon Lington pun tidak mampu mengatasi sifat kakunya, sampai sekarang mereka masih belum benar-benar cocok.Kali ini Jared sedang membantu Serkan untuk memburu Maryam. Karena menangkap Maryam adalah satu-satunya jalan termudah untuk mendapatkan anak laki-lakinya sekaligus untuk membongkar konspirasi jahat di sekitar keluarga istana.Ternyata tidak butuh waktu lama bagi Jared untuk mendapatkan Maryam yang selama ini bersembunyi di London dan hampir tidak pernah berkomunikasi lagi dengan keluarganya. Marya
"Maryam tertangkap!""Bagaimana bisa?" Selir Kumaira terkejut dengan berita yang dibawa salah satu putranya."Sepertinya ada yang tahu jika dia pernah hamil putra pangeran rasyid." "Seharusnya tidak ada yang tahu masalah itu, dan tidak ada yang tahu keberadaan Maryam?" Selir Kumaira langsung panik karena seharusnya memang cuma Yang mulya Seika yang tahu jika Maryam berhubungan dengan putranya, dan mereka semua sudah sama-sama menutup aib itu rapat-rapat.Nampaknya mereka melupakan Tuan Jalal yang paling licik dan cerdik. Ketika Pangeran Sofyan membuat pertemuan dengan Tuan Jalal untuk menawarkan kerjasama. Mereka membuat kesepakatan jika Tuan Jalal yang bertugas menghabisi Serkan. Tidak ada yang menduga jika Jalal akan memanfaatkan Maryam untuk dia adu domba."Maryam sudah sangat sinting dengan aksinya kemari!" Selir Kumaira semakin panik. "Habislah kita jika Serkan sampai menangkapnya!"Tetap Tuan Jalal yang paling licik dan cerdik, karena jika usahanya membunuh Serkan sampai gagal,
BAB 54 MENYERANG KAWAN SENDIRIKelopak mata Dokter Faiza perlahan terbuka sayup, kepalanya terasa berat, dan napasnya masih tersengal sesak oleh sisa endapan asap. Dokter Faiza pingsan akibat terjebak di tengah tenda yang sedang terbakar, dia menghisap terlalu banyak asap karbon. Tapi beruntung wanita cantik berhati malaikat itu masih selamat dari tragedi mengerikan.Kondisi Dokter Faiza masih sedikit linglung, ranjang empuk di bawah tubuhnya terasa asing, bau antiseptik di sekelilingnya menusuk sangat keras. Setelah mengerjap pelan, Dokter Faiza baru sadar bila dirinya telah berada di kamar rumah sakit. Tangan kiri Dokter Faiza dipasangi infus, dia juga mendengar suara langkah kaki dari luar dan tidak lama kemudian pintu terbuka."Anda sudah sadar?" Seorang perawat wanita menghampiri Dokter Faiza."Apa yang terjadi?" Dokter Faiza benar-benar bingung dengan kondisinya."Anda pingsan karena menghirup terlalu banyak asap kebakaran." Perawat wanita menjelaskan."Bagaimana dengan camp rel
BAB 53 SERANGAN TIBA-TIBA Kurang lebih lima belas mil dari perbatasan kota yang dijaga ketat oleh pasukan tentara musuh, tenda relawan medis berjejer di dekat hilir sungai. Tenda-tenda tersebut sengaja di pindahkan ke dekat tepian sungai agar diam-diam bisa mempermudah penyelundupan para tawanan untuk mendapat pertolongan.Setelah lebih dari enam bulan para tim relawan dikirim ke medan pertempuran, sepertinya mereka cuma semakin tersingkir jauh dari kota yang telah di duduki oleh pihak musuh. Pihak musuh menerbitkan larangan keras bagi siapapun untuk memasuki kota. Penduduk sipil yang masih terjebak di tengah kota sebagian menjadi sandera dan sebagian besar dalam kondisi memprihatinkan, terutama wanita dan anak-anak.Setiap hari gelap para relawan militer akan menyelinap melalui jalur sungai untuk membawa korban terluka dan membebaskan sandera. Kamp para tentara relawan juga terletak tidak jauh dari tenda tim medis agar memudahkan akses bagi mereka untuk saling membantu dan berbagi
BAB 52 HARUS PATUHPutri Sofia yang baru kembali dari asik berlibur langsung dibuat terkejut melihat Hamna sudah menunggunya di Istana Zubair."Apa yang kau lakukan di sini?""Pangeran Al-Waleed mengirim saya untuk menjaga Anda, Putri Sofia.""Mustahil!" Putri Sofia tidak percaya. "Pangeran Al-Waleed telah mengembalikan mu!""Silahkan Anda bicara sendiri dengan Pangeran Al-Waleed."Saat itu juga Putri Sofia menghubungi Pangeran Al-Waleed melalui telepon. Setelah tiga kali nada sambung, Pangeran Al-Waleed langsung menyambut dengan ucapan salam keselamatan dengan nada lembut."Kenapa Hamna ada di Istana Zubair?" Putri Sofia yang sedang terburu emosi langsung menerjang dengan pertanyaan lantang tanpa membalas ucapan salam."Aku yang mengutusnya untuk menjagamu." Pangeran Al-Waleed masih berusaha tenang dengan sikap dewasa."Aku sudah punya Zahra, aku tidak butuh pengawal lagi." Sofia menolak. "Aku tidak suka dengan pengawal yang Anda kirim!""Suka atau tidak suka, kau tetap harus dija
BAB 51 PERTEMPURAN AKAN KEMBALI DIMULAI "Ternyata Putri Sofia pergi berlibur dengan Pangeran Yusuf." Abdul langsung melapor pada Pangeran Al-Waleed. "Darimana kau mendapat informasi itu?" Pangeran Al-Waleed melempar tatapan tajam pada pengawalnya. "Pangeran kecil itu yang baru bercerita." Abdul dan Pangeran Al-Waleed memperhatikan Pangeran Habibi yang masih duduk sendirian. "Tidak mungkin anak-anak akan berbohong" Abdul melanjutkan. "Dia juga memberitahu jika Putri Sofia menyimpan banyak foto Pangeran Yusuf." Telinga Pangeran Al-Waleed semakin terbakar, rongga dadanya bergemuruh hebat dengan rasa panas. "Kembali kirim Hamna untuk mengawasi Putri Sofia!" ****** Terlepas dari hati Putri Sofia yang masih bimbang dan perasaan Pangeran Yusuf yang belum bisa terbalas, mereka tetap harus menjadi saudara yang saling menyayangi. "Apapun yang bakal terjadi aku tidak ingin hal tersebut merubah hubungan kita." Yusuf menggenggam tangan Putri Sofia. "Ya?" Putri Sofia mengangguk
BAB 50 SOFIA & YUSUFSetelah berpisah di savana dengan perasaan cemas, Pangeran Yusuf benar-benar tidak bisa berhenti memikirkan Putri Sofia, apa lagi setelah itu Putri Sofia juga tidak turun untuk makan malam. Pangeran Yusuf sangat takut telah bertindak ceroboh.Dalam pikiran Yusuf, Putri Sofia tetap gadis muda yang masih sangat polos, belum pernah tersentuh oleh laki-laki. Seharusnya Yusuf tidak tergesa-gesa. Sekarang Yusuf merasa sangat bodoh karena tidak dapat menahan diri."Dimana Sofia?" Emillie yang bertanya dimeja makan."Sepertinya dia kelelahan setelah berkuda." Mara yang menjawab. "Zahra sudah mengantar makan malam Sofia ke kamar."Meski tahu penyebabnya, Pangeran Yusuf tidak berani ikut bicara.Sampai larut tengah malam Yusuf melihat kamar Putri Sofia masih terang benderang, tapi Yusuf tidak berani mengusik. Sekedar mengirim pesan pun Pangeran Yusuf tidak berani.Sepanjang malam itu sebenarnya Putri Sofia dan Pangeran Yusuf sedang sama-sama tidak bisa tidur. Sampai lewat
BAB 49 PUTRI SOFIA BERLIBURPutri Sofia mengirim pesan kepada Pangeran Al-Waleed bahwa dirinya tidak bisa datang ke Istana Tamir.[Maaf Pangeran Al-Waleed, saya tidak bisa hadir ke pesta ulangtahun Anda karena mendadak harus menjenguk kakekku]Kakek berarti keluarga dari ibu Putri Sofia. Pangeran Al-Waleed tidak banyak bertanya karena selama ini Yang Mulya Serkan diketahui sangat privat merahasiakan keluarga istrinya.[Semoga kakek Anda diberi kesehatan dan selalu dilimpahi keberkahan, Putri Sofia]Pangeran Al-Waleed membalas pesan dari Putri Sofia dengan sebuah doa seperti adab pria terhormat. Pangeran Alwaleed berpikir kakek putri Sofia pasti sudah jompo dan sakit sakitan.*********"Jared apa kau bisa diam sebentar saja!" Mara berteriak pada suaminya yang sudah kembali berada di atas punggung kuda."Aku hanya ingin mengajak anak-anak berkeliling di perbukitan."Jared mengajak Pangeran Yusuf, Putri Sofia, Pangeran Rasyid, dan tentunya Lana yang tidak mau ketingalan sebagai pasukan h
BAB 48 PILIHAN PUTRI SOFIAEmillie dan Gerald datang berkunjung ke Istana Zubair karena kebetulan mereka sedang berada di timur. Gerald bertemu dengan Yang Mulya Serkan untuk membicarakan masalah pertempuran yang semakin memanas. Sementara itu Emillie pergi menemui Anelies karena tidak mau ikut campur urusan laki-laki.Emillie bukan cuma terkejut karena melihat tingkah Pangeran Al-Waleed yang mengirim begitu banyak kotak kado merah muda, Emilie juga terkejut mendengar putri Sofia demam tinggi karena tekanan stress."Aku bukan cuma takut Sofia jatuh sakit, aku paling takut bila dia kembali nekat kabur." Anelies mengungkapkan kerisauannya pada Emillie. "Aku hanya menginginkan kebahagian untuk Sofia, tapi Yang Mulya Serkan dan seluruh negeri ini pasti juga menginginkan putri kami bersama pria yang setara dengannya."Artinya Sofia tetap tidak bisa bersama sembarangan laki-laki, pernikahannya tetap harus di atur oleh keluarga kerajaan. "Sepertinya Putri Sofia cuma perlu berlibur." Emil
BAB 47 MENJADI GILAFaaz diseret ke sebuah ruangan berdinding biru terang, terdapat banyak sekat kaca tembus pandang dengan berbagai mesin canggih digital. Laboratorium kota telah dikuasai pihak musuh dan mereka alih fungsikan sebagai tempat penyiksaan manusia paling keji.Suara teriakan keras terdengar dari ujung lorong kaca. Suara seorang pria yang terus meraung tersiksa dengan pedih, sesekali juga terdengar suara lecutan disusul tangis memohon ampun. Faaz berusaha menutup rapat telinganya dan tahu dirinya bakal segera bernasib serupa."Ayo cepat seret dia ke mari!"Kaki Faaz kesulitan berjalan tegak karena lututnya juga telah bertubi-tubi mendapat pukulan keras."Beruntung kami tidak akan memotong kaki dan lenganmu!"Faaz masih berani menatap tajam untuk menunjukkan sikap tanpa gentar."Beraninya kau menantangku!"Faaz kembali mendapat pukulan keras hingga sisi rahangnya berderak."Sebentar lagi seluruh kesombongan di kepalamu akan lenyap!"Faaz didorong ke kursi metal, kaki, tang
BAB 46 TANTANGAN BERATKomandan tim relawan telah mengkonfirmasi pada media yang telah meliput kejadian tembakan rudal dua hari yang lalu."Tidak ditemukan tubuh korban di lokasi kejadian!" Kemal juga telah mencari berbagai berita mengenai kejadian tersebut."Pagi setelah ledakan, warga cuma melihat bekas kendaraan militer yang telah hancur. Kondisinya sangat parah. Seandainya Faaz masih selamat dari maut, pasti kali ini dia juga sudah tertangkap oleh pihak lawan.""Oh, Tuhan...!" Kemal terus mencengkeram rambut di kepalanya.Tertangkap sebagai penyusup hukumannya bisa sangat keras mengerikan.*******Putri Sofia sedang duduk di balkon bersama Yang Mulya Seika ketika Zahra datang melapor."Putri Sofia, baru saja Pangeran Al-Waleed datang untuk menjenguk Anda."Sofia cukup terkejut karena dia pikir Pangeran Al-Waleed tidak akan nekat datang."Aku belum mau bertemu siapapun!" Putri Sofia menolak Pangeran Al-Waleed di hadapan Yang Mulya Seika. "Katakan saja aku masih perlu istirahat."