Dalam masyarakat mereka sudah biasa ada area terpisah untuk tamu laki-laki dan area tamu wanita. Karena mereka sangat menjaga para wanita di rumah. Sebab itu area rumah untuk istri dan anak perempuan harus steril dari tamu laki-laki kecuali keluarga. Dengan begitu wanita juga bisa mendapatkan kebebasan berpakaian di area rumah, tidak perlu memakai tudung kepal atau penutup wajah, sangat aman untuk Anelies.Setelah menunggu beberapa menit akhirnya seorang pelayan wanita kembali dari dalam rumah untuk memberitahu seorang pengawal."Anda diijinkan masuk," ucap pengawal yang berjaga di pintu depan.Putri Kalifa langsung menyeringaikan senyum puas, wanita cantik dengan tulang hidung tinggi ramping dan rambut terurai kecoklatan itu berjalan anggun melalui lorong berpilar-pilar tinggi mengitari halaman samping. Seorang pengawal kembali menghentikannya di depan pintu khusus untuk tamu wanita."Anda tidak boleh membawa ponsel.""Apa?" Putri Kalifa ingi pengawal itu memperjelas ucapannya yang di
Serkan tahu jika sejak awal ada yang bermain di belakang tiap tragedi yang menimpa keluarganya, tapi masalahnya siapa mereka. Mereka terlalu, cerdas, licik dan berhati-hati. Meki kecurigaan Serkan lebih mengarah pada Tuan Jalal dan Selir Kumaira yang paling banyak berkepentingan, tapi bukan berarti tidak mungkin akan ada aktor-aktor lain yang selama ini merayap dalam gelap tanpa pernah tercium jejak serta pergerakannya."Saya mendapatkan informasi jika Pangeran Sofyan membuat pertemuan dengan Tuan Jalal." Omar melaporkan informasi yang didapatkan oleh anak buahnya."Tetap ikuti pergerakan mereka, jangan sampai lengah!"Serkan mengetukkan ujung jari telunjuk di permukaan meja sambil mengencangkan pikirannya yang harus semakin jeli."Aku yakin jika putra-putra Selir Kumaira yang telah mencuri dokumen berharga istana!" Serkan kembali mengeratkan rahangnya yang kaku tiap kali teringat hal tersebut. Mereka mencuri dokumen aset kepemilikan sumur minyak terbesar istana. Dokumen berharga kera
"Apa aku boleh menelpon?"Kira-kira untuk apa seorang pemuda ingin menelpon teman wanita tengah mala."Panggilan video!" tantang Jeny dengan lebih berani. Pangeran Albany lumayan salut dengan keberanian putri Tobias Harlot. Jeny menolak ditelfon tapi langsung minta panggilan video. Tanpa menunggu lama pangeran Albany juga langsung benar-benar melakukan pangilan video. Tengah malam untuk wilayah negara teluk, dan masih sore untuk wilayah New York."Oh, kau sedang berendam!""Ya!"Pangeran Albany terkejut melihat Jeny benar-benar sedang berkubang dengan buih sabun di dalam bak jacuzzi. Jeny langsung menjentikkan jari tengah kemudian dia masukkan ke dalam mulut lembutnya untuk dia lumat pelan-pelan. Isi kepala pria manapun pasti syok membeku jika disuguhi adegan seperti itu."Jangan coba merayuku ... hisap saja sendiri jika kau mengeras tengah malam!" Jeny langsung mematikan panggilan videonya kemudian mengumpat."Rasakan brengsek!" Dari pilihan foto-foto yang dilihat oleh Pangeran Alb
"Aku benar-benar bisa memotong alat vitalmu dengan laser jarak jauh jika kau berani mengunakannya untuk berbuat macam-macam!""Aku hanya ingin bicara." Pangeran Albany masih menekan pergelangan tangan Jeny dan wajah tampannya semakin mendekat.Jeny segera berpaling ke kanan untuk menghindar, Pangeran Albany mengikuti ke kana. Jeny lebih cepat berpaling ke kiri, Pangeran Albany tetap mengejar meki tidak pernah kena karena Jeny jadi terus menggeleng-geleng cepat sampai tiba-tiba gadis itu menghantukkan kepalanya mengenai tulang hidung Pangeran Albany."Oh!" Pangeran Albany tersentak kaget dan langsung meringis untuk meraba tulang hidungnya yang baru terhantuk kepala."Menyingkir kau penjahat!""Aku hanya ingin bicara.""Aku tidak mau bicara dengan penjahat!" Jeny mendesiskan bibirnya."Aku tidak pernah jahat padamu.""Kau telah mencelakai sepupuku!""Ini antara kita berdua, jangan bawa siapapun!" Pangeran Albany masih belum mau melepaskan jeratan tangannya."Lepas!" Jeny menyentak."Jaga
Walaupun cuma hewan peliharaan Bagheera sudah seperti keluarga bagi Serkan. Bagheera sudah pernah menyelamatkan nyawa Anelies dan kali ini menyelamatkan nyawa Serkan."Tidak!" Serkan masih memeluk tubuh Bagheera. "Jangan pergi!"Singa jantan itu semakin lemas tidak sanggup menyangga kepala tapi matanya masih terbuka berkaca-kaca menatap tuannya. Serkan sudah tidak perduli dengan keributan yang terjadi. Para pengawal langsung berkeliling membuat benteng perlindungan, sebagian menyebar bersama kerumunan manusia yang berhamburan panik.Omar juga segera menghampiri tuanya yang masih berjongkok di samping podium memeluk Bagheera. Kira-kira hampir tiga empat langkah sampai di hadapnya ketika Serkan berteriak lantang."Omar!"Serkan langsung melompat, merampas senjata api yang digenggam Omar kemudian mendorong tubuh besar pengawalnya sampai terjatuh.Dua kali tembakan kembali terdengar. Serkan yakin berhasil menembak tepat di dada wanita bercadar hitam itu. Tapi wanita itu tetap bisa kabur s
Serkan mengumumkan kelahiran putra dan putrinya di depan publik tanpa pernah menunjukkan siapa ibu dari kedua bayi kembarnya. Berita tersebut menjadi kegembiraan setelah tragedi menggemparkan kemarin. Kehadiran sepasang anak kembar laki-laki dan perempuan benar-benar membuat semua orang ikut bahagia, mereka berbondong-bondong memberikan doa aga kedua bayi yang di berkahi itu selalu terjaga.Anelies juga sangat bahagia mendengar berita dari Hulya jika singa betina di istana Zubair sedang hamil."Bagheera akan punya bayi?""Ya ..." Hulya menganggukkan senyum."Hari ini kedua orangtuaku juga akan datang dari Kentucky. Tolong beritahu pelayan utuk membuatkan sup jamur untuk ayahku.""Baik, Yang Mulya."Jared dan Mara tiba agak sore karena penerbangan mereka sempat terkendala cuaca. Bulan kemarin Mara tidak jadi berkunjung Karena mendadak putrinya yang terkecil sakit. Tiba-tiba Anelies malah sudah melahirkan. Anelies luar biasa bahagia melihat semua keluarganya datang. Jared menyampaikan ji
Jeny segera membuka akun media sosialnya dan sebuah pesan masuk dari Pangeran Albany.[Jangan beritahu siapa-siapa jika aku ingin mendapatkannmu][Kau pikir aku mendali internasional untuk playboy gurun pasir!] balas Jeny yang mengetik pesannya sambil melotot.[Kau suka cincinnya?]Pangeran Albany tetap santai.[Untuk apa kau kirim cincin?][Untuk merayumu ...] Bukan Jeny jika tidak langsung ingin menyambung sumbu otak Pangeran Albany dengan karung pasir bubuk misiu agar sekaligus meledak karena akalnya merayu dengan cincin berlian.[Akan kubuang!][Tidak masalah, akan kukirim lagi][Percuma, simpan saja uangmu!]Jeny pikir, Entah misi apa yang sedang dijalankan Pangeran Albany sampai berpikir mendekatinya dengan cara seperti itu akan berhasil. Jika dulu Anelies pernah berhasil Pangeran Albany dekati dengan bicara terlalu terus terang, nampaknya strategi itu tidak akan berhasil pada putri Tobias Harlot. Anelies memang lebih mudah untuk didekati dan dibuat simpati karena masih pol
Putri Kalifa makin terbakar ketika melihat pengumuman yang dibuat Serkan di istana Zubair. Pangeran Serkan menunjukkan kedua bayi kembarnya di depan publik. Sepasang bayi berambut gelap yang mendapatkan banyak pujian sebagai bayi tercantik dan tertampan. Pemberitaannya menjadi sangat viral karena kedua bayi kembar itu lahir setelah tragedi penembakan yang hampir merenggut nyawa Serkan. Sebuah hadiah luar biasa setelah kesedihan dan bencana.Meski Serkan tidak menyebutkan siapa ibu dari bayi tersebut, tapi publik langsung berspekulasi jika ibunya adalah putri dari keluarga Loghan yang beberapa bulan lalu baru Serkan angkat resmi sebagai istri senior.Putri Kalifa kembali memperhatikan foto Anelies yang sedang berpelukan dengan Jared. Putri Kalifa masih berpikir jika Anelies sedang berselingkuh dari Serkan dan sama sekali tidak menaruh curiga jika Anelies adalah putri dari keluarga Loghan."Jika aku tidak bisa mendapatkannya, harusnya kau juga tidak, Wanita Murahan!" kecam Kalifa dengan
BAB 282 ANAK-ANAK MEREPOTKANSetelah hampir setengah hari Zontus menunggu, akhirnya Mia kembali pulang. Mia baru masuk melalui pintu depan dan langsung berjalan menghampiri Zontus dengan langkah cepat."Aku ingin punya anak darimu!" Mia bicara sambil berkacak pinggang persis gaya Lana. "Baru kau boleh pergi!""Uhk!" Zontus langsung batuk tersedak."Apa kau makan keripik kentangku lagi?"Sungguh ini pertama kalinya Zontus tersedak setelah ribuan tahun lamanya dan Mia malah menuduhnya menghabiskan stok keripik kentang."Kau tidak bisa minta anak dariku!" Zontus langsung melotot pada Mia."Tapi aku sangat ingin bayi!" Mia serius dengan keinginan anehnya.Mia pikir memiliki bayi segampang batuk atau bersin, padahal dia sendiri masih sering banyak ulah seperti bocah rewel."Aku ingin satu saja darimu!""Percayalah, anak-anak itu nakal, merepotkan, kau tidak akan suka!" Zontus sudah pernah punya anak, dia tidak akan mau lagi. "Lihat kau juga terus ribut dengan putri kakakmu!""Aku tidak
BAB 281 SITUASI SULITKetika Kai mengajak Zontus untuk bicara berdua, ternyata dia langsung bisa menebak jika Zontus sedang menyembunyikan rahasia."Aku sangat menghargai semua kerelaanmu untuk keluargaku, dan aku tahu yang sedang kau lakukan bukan cuma sekedar ikut duduk di meja makan bersama kami."Kai menatap ke manik mata Zontus yang seketika mengelap pekat."Kau bisa bercerita padaku!" Kai bukan cuma menawarkan diri sebagai pendengar, dia juga ingin mengambil tanggung jawab sebagai kakak laki-laki bagi Mia."Aku tidak sehebat yang klian pikirkan." Baru kali ini Zontus mengakui kelemahan dirinya. "Aku takut tidak dapat memenuhi janjiku untuk Mia.""Apa kau akan meninggalkan adikku?" Kai kembali langsung menebak."Aku sudah tahu mengenai cawan ramuan sihir yang bisa membebaskan kalian semua dari kutukan panjang."Kai terkejut, tapi juga ikut mendapat harapan. "Kau sudah menemukannya?""Cawan itu adalah tubuhku!" Zontus balas menatap Kai Loghan."Apa maksudmu?" Kai mendadak cemas.
BAB 280Julie sudah tidak perduli dengan seluruh pakaiannya yang koyak compang-camping, dia terus berontak menyerang Theo sekuat tenaga. Julie masih terlalu sinting dan sangat marah. Bayangkan saja siapa yang tidak bakal gila mengetahui dirinya telah diculik, disekap, dan sekarang ikut terinfeksi darah monster."Lepaskan aku!" Julie meronta keras dari pelukan Theo. "Kau monster! Kau membuatku jijik!""Aku tidak punya pilihan." Theo terus berusaha menenangkan. "Aku tidak mau kehilanganmu!""Aku lebih pilih mati!"Julie berteriak histeris sampai Theo harus kembali menjatuhkan nya ke atas ranjang untuk dia terkam."Tatap aku dan jangan pernah mengucapkan kalimat seperti itu!" Theo menjerat tubuh Julie dengan kuat. "Aku berdosa padamu, kau boleh marah dan menghukum ku tapi jangan pergi."Julie melihat tubuhnya didekap erat, terus marah dan jijik tapi tidak dapat bergerak."Jangan tinggalkan aku." Theo menenggelamkan wajahnya ke dada Julie dengan napas bergetar panas. "Hanya kau yang aku m
BAB 279"Aaaaaaaaaaaaaaaa...!"Julie berteriak, meraung dan mulai berusaha mencakar tubuhnya sendiri dengan gila. Julie sedang tersiksa oleh ledakan dahsyat dari dalam pembuluh darahnya yang panas terbakar. Otak Julie sedang tidak bekerja karena binatang buas lebih peka dengan insting liar.."Aaaaaaaa...!" Julie menyentak lengannya yang mulai berurat hitam dan perlahan ditumbuhi bulu perak."Aaaaaaaaa...!!!"Rasanya sangat gila ketika Julie harus melihat sekujur tubuhnya mulai berubah menjadi mahluk menjijikkan. Rasanya panas terbakar seperti kulit yang dikupas mengunakan api."Lepaskan rantainya!" Julie berdesis dengan giginya yang mulai ditumbuhi taring."Aku tidak bisa!" Theo justru mengencangkan rantai di kaki Julie agar dia tidak berusaha meloncat menendang dinding."Ini sangat sakit!!!" Julie menjerit. "Aku mau mati!!!"Sungguh kematian terasa jauh lebih baik daripada siksaan darah terkutuk."Lepaskan aku!" Julie berusaha mencakar tenggorokannya sendiri.Theo segera cekatan me
BAB 278 HARUS BERJUANG KEMBALI MENJADI MANUSIAIngat ketika peristiwa Anelies berteriak sampai membuat seluruh kaca jendela pecah dan lantai retak. Anelies bisa sangat tidak terkendali, bahkan dia pernah sangat murka melihat Serkan ditikam dan dia juga berteriak hingga membuat Pangeran Albany jatuh pingsan, hilang ingatan.Selama ini Serkan selalu mengamati keistimewaan Anelies dan sepertinya Pangeran Husain juga mewarisi kemampuan dari ibunya. Ketika Husain berteriak seluruh energinya iku keluar tidak terkendali. Beruntung Serkan segera sadar jika pengendalian seluruh tubuh manusia tetap berasal dari otaknya."Husain!" Serkan berteriak lantang. "Kendalikan dengan pikiranmu!"Ketika Husain terus melawan dengan berteriak, justru energinya semakin tumbuh besar tidak terkontrol. Begitu Husain memusatkan konsentrasi untuk memberi perintah, seketika desingan keras itu langsung mereda, petir dan hujan di luar tiba-tiba juga ikut lenyap.Pangeran Husin jatuh pingsan, tapi Serkan yakin putra
BAB 277 SEMUA BISA HANCURYang Mulya Serkan baru keluar dari ruang baca, awalnya Serkan tidak merasa ada yang aneh meskipun lorong istana terlihat lengang. Ketika Serkan masuk ke dalam kamar ternyata Anelies juga sudah tertidur di sofa dengan masih memangku gelas. Anelies tidak pernah tertidur di di sofa. Saat itu juga Serkan langsung melihat keluar jendela dan yakin melihat, kilat cahaya dari jendela kamar Pangeran Husain."Husain!"Serkan berlari ke kamar putranya, mendobrak pintu sampai meledak terpental. Serkan melihat Zontus sudah berada di dalam perisai berdesing."Hentikan!" Serkan berteriak.Zontus belum siap, tubuhnya bisa benar-benar hancur."Husain!" Serkan memberi perintah pada putranya agar berhenti."Aku tidak bisa menghentikannya!" Ternyata Husin juga telah lepas kendali.Kondisinya sudah sangat kacau, sangat berbahaya karena jika perisai itu meledak, maka seisi Istan Zubair juga akan ikut lenyap."Masuk ke dalam kepalanya dan hentikan!"Serkan memberi perintah agar Hus
BAB 276 SANGAT CEROBOHPemberitaan mengenai orang hilang terus memenuhi berbagai media masa dunia. Beberapa petinggi negara dan selebriti terkenal ikut menghilang tanpa jejak. Berbagai rumor penculikan alien dan sekte sesat menimbulkan kegaduhan. Penjagaan di setiap perbatasan negara ikut diperketat untuk segala antisipasi penyelundupan."Kau sudah berada di New York?" Gerald menelpon Emillie."Ya, kami baru sampai dua jam lalu."Emillie dan Lana masih berada di apartemen Mia."Ingat jangan pulang ke Utara sebelum aku kembali!" Gerald memperingatkan Emillie."Ya, Lana juga masih ingin berlibur di New York bersama papa.Selama di New York, Emillie akan menginap di hotel keluarga Haris bersama Jared dan Mara yang sudah lebih dulu tiba."Apa kau sudah menemukan Jejak Theo?""Aku baru sampai di perbatasan Kanada."Melalui jalur lintas darat memang memakan waktu, tapi Gerald bisa sekaligus mencium jejak lycan. Ada beberapa rombongan besar lycan yang menuju ke Utara melalui jalur lintas da
BAB 275Julie sudah melihat mahluk yang menerkamnya berubah menjadi monster, benar-benar monster dengan taring dan cakar. Sebagai manusia awam yang juga hidup di dunia normal, mustahil jika Julie tidak ketakutan."Apa sebenarnya yang kau inginkan dariku?" Julie memberanikan diri untuk bertanya. "Untuk apa kau mengikatku seperti ini?"Theo yang semula menerkam tubuh Julie dengan lengan kokoh keras, perlahan melembut rileks tapi kepalanya masih menempel di dada."Kau harus bersamaku, kau tidak boleh pergi." Theo mengangkat kepalanya untuk menatap ke manik mata Julie."Aku tidak akan menyakitimu, aku akan menjagamu!" Theo mengucapkan kalimat itu sebagai sumpah."Tapi kau mengurung dan mengikatku seperti binatang?" Julie balas menatap tajam."Karena kau ingin kabur!" Theo bicara tegas. "Kau tidak boleh pergi dariku!""Kenapa aku?" Julie jadi penasaran. "Kenapa aku yang kau tangkap?""Aku menyukaimu!" Theo tidak berbohong. "Aku harus menjagamu!"Tidak ada yang buruk dari pernyataan Theo. T
BAB 274 BELUM TERKENDALIJared dan Mara datang ke New York untuk ulang tahun Mia. Meskipun terlambat dua hari tetap tidak mengurangi sedikit pun kebahagiaan Mia. Sayangnya Emillie dan Lana belum bisa ikut, tapi akan menyusul besok lusa."Mom!" Mia langsung memeluk Mara."Selamat ulang tahun Sayang..." Mara mencium kedua pipi Mia."Hadiah untukmu!" Jared yang membopong bingkisan hadiah besar dengan pita merah muda."Papa!" Mia memeluk Jared sampai kakinya terangkat tinggi."Kau sudah besar dan berat!"Jared pura-pura mengeluh ketika menggendong putri kecilnya dalam pelukan. Jared membawa Mia berputar seperti anak-anak yang tidak pernah besar."I love you Papa!" Mia memeluk erat leher Jared sambil dia kecup rahangnya.Kadang rasanya Jared masih tidak rela putrinya tiba-tiba tumbuh dewasa dan sekarang telah memiliki kehidupan sendiri."Dimana Zontus?" Mara yang bertanya."Dia pergi." Akhirnya Mia mengajak orangtuanya duduk dan mulai bercerita.Mia bercerita mengenai semua ramuan sihir y