Ayo vote dulu biar semangat
Kuda yang ditunggangi Jeny berlari ke lereng lembah, Ethan terus mengejar dengan lebih cepat karena tahu gadis itu akan segera terlempar. Begitu Ethan berhasil menyusul kuda Jeny, dia segera menyambar pinggang gadis itu. Jeny menjerit terkejut tapi tetap Ethan peluk erat sampai meringkuk ke dadanya. Napas Jeny masih gemetar ketika Ethan meraba ke kantong celana gadis itu untuk mengambil ponselnya.Jeny selamat tanpa luka, tapi masih syok ketika Ethan bawa kembali pada teman-temannya. Semua orang yang ikut panik seketika merasa lega dan tentu saja Jonas yang hanya terlihat bengong mereka anggap payah."Kau tidak apa-apa?" Emilly yang langsung melompat turun dari punggung kudanya untuk menghampiri Jeny."Turunkan aku." Jeny mendongak pada Ethan karena pemuda itu masih melingkarkan lengan ke pinggangnya."Cepat turunkan kekasihku!" Jonas baru ikut bicara, nadanya kasar tanpa ucapan terima kasih meski kekasihnya sudah diselamatkan.Bukannya Ethan turunkan, dia malah sengaja menahan Jeny d
Nathan terlihat membantu Tom untuk memanggang daging yang sudah dibumbui oleh Gisela dan kedua temannya. Mereka semua sedang bekerja sama untuk menyiapkan makan malam kecuali Jonas dan Jeny. Jeny sama sekali tidak tahu apa yang harus dia lakukan untuk membuat makanan, sedangkan Jonas tentu saja dia tidak mau berinteraksi dengan pekerja istal.Tadinya Jeny sudah coba membantu tapi malah mengacau dengan menumpahkan saus daging yang sudah dibuat Gisela. Akhirnya Jeny pilih memanggang masmelo di atas api untuk dia kunyah sendiri dari pada dianggap sebagai gadis kota pengganggu."Kau mau?" Jeny menawarkan pada Jonas tapi pemuda itu langsung menggeleng."Kau membakarnya sampai hangus.""Ini masih bisa dimakan."Jeny tetap menyodorkan masmelo hangusnya ke mulut Jonas."Ah, tidak! aku tidak mau!""Kau tidak akan mati cuma karena makan masmelo yang sedikit hangus.""Itu benar-benar hangus!" tunjuk Jonas.Di saat Jeny dan Jonas masih ribut perkara standar masmelo hangus, Emilly datang membawaka
Jeny meremas kemeja Ethan sampai salah satu kancing teratasnya terlepas. Ethan juga mencengkeram tengkuk Jeny dengan sangat keras, sekeras ciumannya yang tanpa ampun. "Ah ..." Jeny mendesah. Ethan terus mendesaknya dengan liar. Napas pemuda itu panas, tubuhnya juga panas seperti bara api tapi nikmat ketika sedang memberi ciuman pada wanita. Bibirnya sangat hidup agak kasar dan berani. Jeny gelisah untuk menangani luapan hormonnya sendiri, dia tidak keberatan untuk terus didesak. Bukan cuma ciuman mereka saja yang makin memekat, tubuh mereka juga makin merekat tanpa celah untuk saling menempel. Sama-sama panas dengan jantung berdegup kencang. Rasanya benar-benar tidak terduga, bukan cuma mengandung ledakan hormon yang mendebarkan tapi juga makin berkembang panas penuh hasrat. Sebenarnya ini bukan kali pertama mereka berciuman bahkan mereka sudah pernah telanjang bersama tapi rasanya tetap tidak pernah sederas ini. Ethan tidak seperti siapapun, dia keras, liar dan panas penuh hormon j
Jonas mulai menggerutu karena harus memasang dan membongkar tendanya sendiri, dalam seumur hidup dia belum pernah melakukan pekerjaan seperti itu. Terlahir sebagai anak tunggal dari keluarga kaya membuatnya tinggal perintah untuk apapun. Selain pengusaha kaya ayahnya juga merupakan politisi besar berpengaruh. Jonas yang terlahir tampan sudah menjadi idola sejak masih remaja. Tahun ini followersnya sudah tembus dua ratus juta. Bayangkan bakal seheboh apa jika mereka tahu idolanya sedang disuruh melipat tenda.Setelah membuat pipa tendanya berantakan sekarang Jonas tidak tahu bagaimana harus melipat parasutnya. Jonas mulai mencari Jeny ke sekeliling dan gadis itu tidak nampak di manapun. Buru-buru Jonas menghubungi ponsel Jeny ternyata malah Mia yang mengangkat panggilan teleponnya."Di mana Jeny?""Aku tidak tahu!" jawab gadis kecil itu dengan nada ketus karena sedang asik bermain game dan tiba-tiba terganggu oleh panggilan masuk."Kau membawa ponsel Jeny.""Ya, dia meminjamkan ponselny
"Jane ...!" Jonas terus berteriak mencari kekasihnya. "Jane!"Setelah yakin Ethan cukup jauh baru Jeny menjawab. "Ya, aku di sini!""Jene!" Suara Jonas terdengar berlari mendekat."Aku di sini!""Kenapa kau di situ?" Jonas terkejut ketika melihat Jeny masih duduk bersimpuh di atas rumput."Aku terjatuh!" Jeny berbohong dengan menunjukkan luka di lututnya bekas tadi dia terjungkal."Oh!" Kau harus segera di obati, luka sepele di tempat seperti ini bisa membuatmu infeksi!" Jonas segera memeriksa luka di lutut Jeny."Apa yang kau lakukan di dalam hutan?" Jonas masih penasaran."Aku hanya jalan-jalan." Jeny terus mengarang kebohongan."Sendirian?""Ya."Sebenarnya Jawaban Jeny sama sekali tidak meyakinkan tapi Jonas tidak punya alasan untuk tidak mempercayai kekasihnya."Kita kembali ke tenda!" Jonas membantu Jeny untuk berdiri kemudian mereka berjalan keluar dari hutan."Kau sudah melipat tendamu?" Jeny melihat tenda Jonas sudah berserakan."Ya, tinggal di bereskan saja."Jonas mengambilk
Ethan tetap pemuda normal yang tidak akan menolak jika diberi tawaran mengiurkan sebagai partner selingkuh."Apa bisa langsung kita mulai sekarang?" Ethan meraba kancing teratas dari sweater rajut tipis yang dipakai Jeny untuk dia lepas pelan-pelan.Ethan baru menguraikan satu biji kancing kecil ketika Jeny menghentikan tangannya."Ada beberapa syarat!" gadis itu menatap pemuda di depannya dengan tegas dan tanpa gentar."Kau tidak boleh berkencan dengan Gisel!" Jeny menggulang syarat yang tadi sudah dia kemukakan."Oke!" Ethan langsung setuju karena jari tangannya juga sudah tidak tahan untuk lanjut meraba."Tidak boleh ada yang tahu mengenai hubungan kita!""Oke!" Ethan bisa membayangkan bagaimana mereka bercinta di gudang jerami tanpa harus diketahui oleh siapapun. "Hanya di antara kita berdua!" Jeny mempertegas."Oke!""Dan tidak ada penetrasi!" Jeny menambahkan."Apa kau bercanda!" Ethan terkejut sampai langsung spontan mengambil jarak."Aku benar-benar tidak mau kau melakukan pen
Garasi adalah tempat yang aman untuk bersembunyi dari semua orang. Pencahayaan remang dan kesunyiannya di malam hari sangat pas utuk sepasang pemuda yang sedang sama-sama terbakar hasrat. Mereka sedang sangat cocok, sama-sama panas, penuh gairah meledak-ledak utuk terus saling merampas tanpa ada yang mau mengalah. Perselingkuhan adalah tindakan gila yang menantang adrenalin dan bakal terus mendebarkan.Jeny memiliki bibir yang sangat nikmat untuk terus dipangut dengan brutal. Jeny juga menyukai ciuman Ethan Landon yang maskulin, erotis dan liar. Jeny makin tergelak oleh mencengkeraman tangan Ethan pada kedua buah dadanya, rintihannya sangat manis untuk dinikmati. Ethan semakin tidak tahan untuk terus mengulas gumpalan daging padat itu dengan telapak tangan tebal kasarnya sampai berpusar-pusar. Buah dada Jeny yang bulat berisi dan kenyal jadi nampak seperti mainan karet yang sangat menyenangkan untuk anak laki-laki nakal.Berbagai decak ciuman kotor terus meningkat menjadi irama yang
Hari sudah benar-benar pagi ketika Serkan kembali menikam Anelies di dalam selimut. "Oh, Yang Mulya ..." Anelies terkejut tapi pria itu sudah tenggelam ke dalam tubuhnya. Rasanya kembali terisi penuh, sesak tidak bercelah, dan berdenyut tebal. "Sebentar Sayang ." Serka juga langsung meremasi buah dada Anelies yang masih telanjang, menumbuk pinggulnya dengan hentakan kuat bertenaga dan memciumi bibirnya disertai geraman seraknya yang memberat. Anelies ikut kembali panas karena terus dibuat berdenyut-denyut dan mulai ikut mengerakkan pinggulnya agar saling merasa nyaman. "Oh, Sayang ." Serkan memuji kenikmatan istrinya dengan sebuah ciuman pekat yang sangat intim. Di luar sudah benderang, bahkan kuda-kuda di istal sudah di keluarkan untuk berlarian tapi mereka berdua masih bergelut di dalam selimut. Serkan masih belum usai meski tadi malam mereka sudah tiga kali bercinta. Serkan mengangkat pinggang Anelies agar beralih mendudukinya. "Yang Mulya ....!" Anelies memekik oleh rasa se
BAB 193 BUKAN SIHIRSetelah Kai dan Mia pergi, Henry langsung bicara pada Livie."Teman Mia sangat aneh, aku curiga mentalnya tidak sehat!""Kulihat Tom sangat baik!" Livie malah membela Zontus. "Dia tidak minum alkohol, sangat disiplin menjaga Mia yang ceroboh dan kelihatannya Tom bukan tipe pemuda yang suka membual atau memamerkan kekayaan keluarganya!""Kenapa tidak sekalian kau sebutkan dia sangat tampan, sampai membuat para wanita tidak sadar dengan potensi psikopatnya!""Jangan berlebihan!" Livie menegur kecurigaan Henry."Akui saja, kau juga membela pemuda itu karena dia sangat tampan!"Livie langsung berhenti untuk menatap Henry."Sepertinya kau dan Kai hanya sedang cemburu!""Pemuda itu cuma ingin menguasai Mia, kenapa kau tidak bisa melihatnya!"******Mia pulang berdua dengan zontus, Lana tidak ikut mereka lagi karena Lana akan menginap di tempat Kai selama tiga malam. Seharusnya cukup melegakan bagi Mia, dia tidak harus mengurus keponakan nakal selama tiga hari. Tapi men
BAN 192 BERTEMU KAIWalaupun sudah duduk di dalam mobil Zontus, Mia tetap tidak bisa tenang. Jantung Mia terus berdebar-debar karena Zontus akan ikut bertemu dengan keluarganya, apa lagi di tempat Livie nanti juga akan ada Kai beserta istrinya."Mia apa kau tidak lupa membawakan baju gantiku?" Lana mengingatkan Mia. "Aku akan menginap di tempat Kai!""Ya, sudah ada di dalam tasmu!"Mia masih tegang karena memikirkan Zontus yang akan bertemu Kai. Selama mereka masuk ke dalam mobil, Zontus sama sekali belum bicara. Mustahil jika Mia tidak cemas, Mia takut Zontus membuat keluarganya celaka. Zontus bisa melenyapkan apapun cuma dengan menjentikkan jari jika sedikit saja merasa terusik atau marah.Begitu Zontus menghentikan mobilnya di area basement, Lana langsung buru-buru keluar paling dulu. Lana menenteng ransel kecil merah muda miliknya yang berisi pakaian ganti untuk menginap di tempat tinggal Kai."Ingat kau sudah berjanji untuk tidak menyakiti keluargaku!" Mia menoleh Zontus yang m
BAB 191 MEMANGSA PENYIHIRSekumpulan penyihir pria dan wanita yang telah berhasil ditangkap oleh para lycan dimasukkan ke sel bawah tanah. Sebuah sel khusus yang telah diberi perisai sihir lebih hebat dari Latuza.Seorang pria bungkuk yang baru dilempar masuk ke dalam sel coba menggunakan kemampuan sihirnya untuk mematahkan jeruji sel, tapi begitu tangan pria itu menyentuh jeruji besi, tiba-tiba tangannya terbakar dan menjerit."Aaaaaaaaaaa....!"Tangan penyihir bungkuk bukan cuma terbakar, tubuhnya juga terpental. Penyihir yang lain cuma menyaksikan tidak ada yang berani menolong atau membantu."Kau tidak akan bisa kabur!" Kata salah seorang penyihir wanita yang sudah hampir tiga hari berada di dalam sel. "Aku sudah melihat orang-orang keras kepala sepertimu sejak kemarin!""Untuk apa kita dikumpulkan seperti ini?" Penyihir bungkuk bertanya pada wanita di sampingnya."Aku tidak tahu!" Wanita berambut putih salju itu tidak berbohong. "Aku sedang bekerja di restoran ketika mereka dat
BAB 190 PENYIHIR WANITATheo kembali berada di tengah kawanan lycan. Kali ini pasukan elit para lycan sedang memburu seorang penyihir wanita yang bekerja di sebuah rumah sakit. Dokter wanita yang telah banyak menangani pasien persalinan itu ternyata jenis penyihir yang menyukai darah bayi untuk mempertahankan kecantikan dan umur panjang. Dokter Meriam Belis didatangi oleh para lycan ketika sedang menjilati darah bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya."Siapa kalian?" Wanita yang tetap terlihat muda di usia hampir seratus tahun itu terkejut melihat tiga orang pria berbadan tinggi besar berdiri di hadapannya. "Bagaimana kalian bisa masuk?"Ruang tindakan medis harusnya steril dari pengunjung."Ikut kami!" Salah satu lycan yang bicara.Dr. Belis langsung berdesis waspada dengan gigi serta mulutnya yang penuh darah. "Kalian serigala!"Penyihir wanita itu langsung meletakkan bayi dalam gendongannya, bayi yang masih merah itu langsung manggis kencang dan tiba-tiba kepala Dr. Belis berputar
BAB 189 KEMBALI"Aku yang memakamkan ayahmu," Theo memberi tahu putri Jhony. "Dia meminta untuk dimakamkan di samping istrinya.""Oh, ....!" Julie terkejut menahan sesak dengan mebekap mulutnya sendiri untuk sejenak menghela napas. "Bagaimana ayahku meningga?""Jhony mengalami kecelakaan di area proyek." Untuk bagian ini Theo berbohong. "Aku mengenal ayahmu dengan baik, kami kerja bersama di proyek pembangunan hotel."Julie sudah tidak lagi bertanya tapi dia kembali berjongkok di depan batu nisan ayahnya. Sepertinya gadis itu menagis tapi Theo tidak berani mengusik. Sampai cukup lama Theo berdiri menunggu di belakang gadis muda itu. Rasanya tidak mungkin jika Theo melupakan kematian Jhony begitu saja. Theo kembali bersumpah akan menghancurkan para lycan."Terima kasih untuk semuanya." Tiba-tiba Julie bangkit berdiri, mentap Theo untuk berterimakasih.Mendadak Theo yang tidak bisa bicara, karena dia memang tidak tahu apa seharusnya gadis muda itu berterima kasih karena Theo masih mera
BAB 188Theo terkejut mengetahui Jhony memiliki seorang anak gadis."Kau putri Jhony?"Gadis cantik berlesung pipi dalam itu langsung mengangguk kemudian mengulurkan tangan untuk berkenalan."Julie Parker!"Theo masih gugup ketika ikut menyebutkan namanya."Theo Haris!"Saat itu Jhony pernah bercerita pada Theo, jika dia baru memiliki hidup yang sempurna bersama sang istri. Ternyata Jhony dan istrinya baru memiliki bayi perempuan setelah beberapa tahun menikah dan tiba-tiba sebuah bencana mengerikan terjadi. Jhony tidak sengaja menyayat leher istrinya sampai terputus ketika dia sedang meledak tidak terkendali di masa awalnya berubah menjadi lycan.Setelah istri Jhony meninggal, Jhony menitipkan putri kecilnya pada sang kakak. Jhony pergi menjauhi keluarganya. Demi untuk menjaga keselamatan orang-orang yang dia cintai, Jhony rela hidup seorang diri hingga akhir hayatnya.Selama ini Jhony melarang putrinya untuk mencari. Tapi kemarin ketika Julie berkunjung ke makam ibunya, dia terkeju
BAB 187 SEORANG ANAK PEREMPUANSementara Gerald pergi untuk mencari tahu kelemahan Latuza, Theo harus menyusup dalam pasukan elit para lycan yang sedang memburu lone wolf dan penyihir. Untuk kesekian kalinya Theo berada di tengah kawanan untuk ikut membasmi jenisnya sendiri. Kali ini Theo sedang ikut dalam aksi pembantaian seorang lone wolf tua yang tinggal di sebuah apartemen kecil seorang diri. Begitu sadar tempat tinggalnya sudah dikepung, lycan berbulu abu pucat itu langsung meloncat dari jendela apartemennya untuk berlari kabur. Pasukan lycan pemburu yang telah mengepung juga langsung mengejar, jumlah mereka hampir lima belas ekor di antaranya Theo. Theo ikut berlari mengejar dan melopat tinggi untuk menghadang target buruan mereka. Secepat apapun lycan abu-abu itu berlari dia tetap bukan tandingan para lycan bercicin hitam, dalam sekejap dia sudah kembali terkepung."Grmmm!!!" Suara pimpinan pasukan elit lycan mengeram, memberi instruksi pada kawannya untuk langsung menghabi
BAB 186Diam-diam Theo memperhatikan foto Mia di ponselnya. Sungguh Theo ingin sekali menelpon Mia untuk sekedar mendengar suara gadis itu, tapi Theo masih takut. Theo takut melibatkan Mia dalam masalahnya. Diam-diam Theo juga bersumpah tidak akan menemui Mia sebelum semua urusannya dengan para lycan usai."Apa kau sudah menjalankan perintahku!" Tiba-tiba Gerald sudah berdiri di hadapan Theo.Theo buru-buru matikan layar ponsel dan memasukan benda itu ke dalam saku. Beruntung Gerald tidak sampai ikut melihat foto Mia."Ya!" Theo ikut bangkit berdiri."Ingat kau tetap harus sangat berhati-hati dengan identitasmu!" Gerald telah menyusun rapi semua rencana mereka. "Sekarang kau bukan 'lone wolf', kau harus bisa menyingkirkan egomu sebagai angota kawanan!"Gerald juga telah mengatur semua identitas Theo untuk bisa masuk ke jajaran pasukan elit para lycan. Theo akan menyelinap sebagai mata-mata di tengah kawanan.********Theo tidak akan tahu jika gadis yang sedang dia rindukan justru seda
BAB 185 INGIN MENGUASAI"Siapa dia?" Henry penasaran dengan pemuda yang sedang bersama Mia."Dia Tom!" Lana yang menjawab Henry. "Cowoknya Mia!"Saat itu juga Mia langsung menarik telinga Lana untuk mundur ke belakang pinggangnya. Sumpah Mia takut dengan reaksi Zontus terhadap Henry."Tom temanku di kampus." Mia buru-buru berbohong.Zontus terlihat seumuran Henry, dengan gaya pakaian yang juga sama-sama tidak kalah modis dan terlalu mahal. Henry kurang percaya jika mahasiswa berpenampilan seperti itu."Henry!" Henry mengulurkan tangan lebih dulu pada Zontus untuk memperkenalkan diri. "Aku sepupu Mia."Setelah itu Zontus baru mau bicara. "Tom!"Zontus memperkenalkan diri dengan nama menjijikkan yang diberikan Mia."Senang bertemu denganmu, Tom."Livie ikut berkenalan kemudian Lana menarik lengan Livie dan berjinjit ke telinganya untuk berbisik."Cowok Mia sangat tampan, dia juga membelikan sepatu untukku!""Oh, Ya!" Livie ikut tersenyum cemerlang pada Lana yang sedang pamer."Lihat T