Ayo jangan lupa VOTE nya aku suddah dobe up.
Hari sudah benar-benar pagi ketika Serkan kembali menikam Anelies di dalam selimut. "Oh, Yang Mulya ..." Anelies terkejut tapi pria itu sudah tenggelam ke dalam tubuhnya. Rasanya kembali terisi penuh, sesak tidak bercelah, dan berdenyut tebal. "Sebentar Sayang ." Serka juga langsung meremasi buah dada Anelies yang masih telanjang, menumbuk pinggulnya dengan hentakan kuat bertenaga dan memciumi bibirnya disertai geraman seraknya yang memberat. Anelies ikut kembali panas karena terus dibuat berdenyut-denyut dan mulai ikut mengerakkan pinggulnya agar saling merasa nyaman. "Oh, Sayang ." Serkan memuji kenikmatan istrinya dengan sebuah ciuman pekat yang sangat intim. Di luar sudah benderang, bahkan kuda-kuda di istal sudah di keluarkan untuk berlarian tapi mereka berdua masih bergelut di dalam selimut. Serkan masih belum usai meski tadi malam mereka sudah tiga kali bercinta. Serkan mengangkat pinggang Anelies agar beralih mendudukinya. "Yang Mulya ....!" Anelies memekik oleh rasa se
Setelah sarapan Jeny kembali ke kamarnya untuk berganti pakaian karena Emilly mengajaknya untuk berkuda. "Apa Ethan Landon sangat baik padamu?" tanya Jonas yang ikut menyusul masuk ke dalam kamar dengan mengejutkan."Aku tidak mendengar kau masuk?" Jeny terkejut tapi Jonas tetap masuk dan mengunci pintu dari dalam.Jeny belum selesai berpakaian ketika Jonas langsung menangkap pinggangnya. "Tolong biarkan aku berpakaian dulu." Jeny benar-benar cuma memakai bra dan celana dalam ketika Jonas terus menarik gadis itu ke dalam pelukannya."Aku juga menginginkanmu, Sayang."Jonas mulai menciumi kulit leher Jeny dengan banyak kecupan."Jonas Hentikan!" Jeny menggeleng untuk menolak tapi Jonas tetap lebih kuat karena dia laki-laki."Apa kau lebih suka jika pemuda kampung itu yang melakukannya?""Apa yang kau katakan?" Jeny berusaha mendorong Jonas yang terus memeluknya."Apa dia sudah menidurimu?" bisik Jonas di dekat telinga Jeny yang seketika langsung seperti tersengat api."Jangan konyol
Darah Ethan makin mengalir deras sampai Jeny histeris dan ikut bersimbah darah. Semua orang langsung ikut kembali panik. Bahkan Jeny masih menangis ketika melihat tubuh pucat Ethan diangkat mengunakan tandu.Anelies terus memeluk Jeny yang syok karena Ethan kembali mengalami pendarahan ketika sedang bersamanya."Dia akan baik-baik saja." Anelies terus berusaha menenangkan Jeny meski gadis itu tetap menangis."Bagaimana jika terjadi sesuatu?""Percayalah Ethan pemuda yang kuat!""Dia seperti ini karena aku!" Jeny juga terus menyalahkan dirinya sendiri."Bukan! semua ini bukan salahmu!"Dari ketakutan Jeny itu, Anelies jadi tahu jika Jeny mencintai Ethan Landon. Jonas juga tidak lepas untuk memperhatikan kekasihnya, mustahil jika dia tidak cemburu. Jonas cuma memperhatikan semua orang yang sedang panik tanpa ikut turun tangan untuk membantu.Malam itu juga Ethan langsung diterbangkan ke rumah sakit besar di Lexington, hanya Jared dan Serkan yang ikut serta. Begitu sampai di rumah sakit s
Begitu sampai di rumah, Jeny langsung meretas sumber data yang digunakan akun misterius tersebut. Akun Pangeran Albany sebenarnya sudah lama Jeny blokir tapi jika mengingat kecerdasan pemuda itu tentu tidak akan sulit untuk menembus berbagai sistem. Setelah benar-benar Jeny telusuri ternyata aksesnya berasal dari benua lain. Malam itu juga Jeny langsung menelpon Emelly. "Bagaimana kondisi Ethan?" "Dia sudah pulih dan bisa beraktifitas normal." Emelly pikir Jeny cuma ingin sekedar mau tahu kabar saudaranya tapi gengsi untuk menelpon sendiri. "Apa dia ada bepergian belakangan ini?" "Memangnya kenapa?" "Maksudku apa Ethan ada pergi ke luar negeri?" "Oh tidak, dia hanya pergi berkuda di pinggir hutan." Jeny sedikit bercerita tapi tidak mengatakan jika akun media sosial milik Pangeran Albany kembali aktif. Jeny hanya ingin tahu bagaimana kondisi mentalnya paska kecelakan itu. Sejauh yang diceritakan Emilly nampaknya memang tidak ada yang aneh. Jeny jadi curiga jika aku Pangeran Al
Ethan sengaja naik dari balkon agar tidak diketahui orang rumah jika dia membawa Jeny keluar tengah malam. "Ayo, cepat jangan bersuara." Ethan membantu Jeny turun pelan-pelan menggunakan tangga. Mereka berdua benar-benar seperti pencuri yang sangat kompak. "Ao!" Kaki Jeny sedikit terpeleset ketika hendak turun dari anak tangga terakhir, untungnya Ethan segera menangkapnya dengan cekatan. Jeny merasakan bagaimana lengan kokoh pemuda itu menahan berat tubuhnya dengan enteng karena kemudian Jeny juga langsung Ethan angkat untuk melompati pagar beton rendah di samping halaman rumah. "Kita mau kemana?" Jeny bertanya pada Ethan yang ternyata sudah menyiapkan kuda. "Naiklah! kita akan berkemah!" Tadi Ethan juga sudah mengatakan jika mereka akan berkemah, masalahnya tadi Jeny pikir tidak serius benar-benar berkemah sampai harus menunggangi kuda tengah malam. "Apa jauh?" "Ketempat kita kemarin." "Di dalam hutan?" "Tidak masalah ini sedang purnama lantai hutan cukup terang." Ethan me
Jeny kembali bertemu dengan Ethan saat sarapan, mereka duduk satu meja dengan anggota keluarga yang lain. Jeny duduk di samping Henry dan berpura-pura acuh pada Ethan Landon yang ada di seberang meja. Sebenarnya diam-diam Henry juga memperhatikan mereka berdua, tapi siapapun tidak akan menyangka jika kedua anak muda itu telah bergulat sepanjang malam dan baru kembali tadi sebelum pagi. Ethan juga berakting sangat sempurna dengan tidak memperdulikan Jeny sama sekali di sepanjang mereka sama-sama menghabiskan sarapan.Mara selalu menyiapkan makanan sendiri untuk suami dan anak-anaknya. Tipe ibu yang sempurna untuk anak-anak dan masakannya juga paling mereka cintai."Kau mau lagi?" Mara mendekati Jeny yang sudah hampir menghabiskan makanannya karena benar-benar lapar."Ya, aku suka kuah supnya!" Jeny mengangguk.Mara mengisi kembali ke mangkuk sup Jeny.Aduk dulu pelan-pelan masih agak panas."Terimakasih ..." Jeny tersenyum untuk berterima kasih pada Mara yang cantik, baik hati dan penya
Jonas kembali memutar video yang baru dikirim oleh seseorang padanya. Meski cuma menampakkan siluet tubuh pria dan wanita yang sedang menikmati sex panas di dalam tenda. Tapi Jonas tetap bisa melihat jelas jika tubuh Jeny sedang ditunggangi oleh Ethan Landon, pemuda brengsek yang sama sekali tidak selevel untuk bersaing dengannya.Semakin Jonas ulang untuk menyaksikan adegan kotor tersebut, lengan Jonas cuma semakin mengepal kencang. Jeny yang mengatakan sedang pergi ke Yorkshire dengan Henry ternyata malah sedang berkemah di tengah hutan bersama pemuda kampungan. Pemuda kampungan yang cuma bermodal batang besar."Pemuda sampah!" kutuk Jonas dengan bibir berdesis keji.Ini juga sudah untuk ke sekian kalinya Henry membantu Jeny berbohong. Dari dulu Jonas tidak pernah cocok dengan Henry Loghan. Henry memang tidak pernah menyukai Jonas, karena jika pemuda itu baik, dia tidak akan terus berusaha menjauhkan Jeny darinya. Jeny dan Henry sudah bersama sejak anak-anak tapi Jonas selalu iri pad
"Aku curiga Pangeran Albany masih hidup, Ibu." Pangeran Hasan kembali menemui ibunya.Tiga tahun pasca kematian Pangeran Sofyan, Pangeran Albany tiba-tiba juga menghilang dengan sangat misterius dan hingga saat ingin tidak ada bukti yang menunjukkan dia sudah mati atau masih hidup."Menurut keterangan Maryam, putranya pergi menemui Yang Mulya Serkan sebelum kemudian dia tidak pernah kembali lagi.""Jadi menurutmu Yang Mulya Serkan yang selama ini mengelabui kita semua?""Yang Mulya Serkan paling memiliki alasan untuk menyingkirkan Pangeran Albany, karena aku rasa dia juga sudah tahu jika Pangeran Albany adalah Putra Pangeran Rasyid.""Jika seperti itu, lebih masuk akal anak tidak berguna itu dihabisi dari pada dipelihara!" "Kita tidak pernah tahu rencana Yang Mulya Serkan, ingat Ibu, Pageran Albany juga bisa dia manfatkan untuk menghancurkan keluarga kita!"Pangeran Albany ikut terlibat dalam pembunuhan Tuan Husain, karena itu sangat masuk akal jika mereka menduga Pangeran Albany se
BAB 193 BUKAN SIHIRSetelah Kai dan Mia pergi, Henry langsung bicara pada Livie."Teman Mia sangat aneh, aku curiga mentalnya tidak sehat!""Kulihat Tom sangat baik!" Livie malah membela Zontus. "Dia tidak minum alkohol, sangat disiplin menjaga Mia yang ceroboh dan kelihatannya Tom bukan tipe pemuda yang suka membual atau memamerkan kekayaan keluarganya!""Kenapa tidak sekalian kau sebutkan dia sangat tampan, sampai membuat para wanita tidak sadar dengan potensi psikopatnya!""Jangan berlebihan!" Livie menegur kecurigaan Henry."Akui saja, kau juga membela pemuda itu karena dia sangat tampan!"Livie langsung berhenti untuk menatap Henry."Sepertinya kau dan Kai hanya sedang cemburu!""Pemuda itu cuma ingin menguasai Mia, kenapa kau tidak bisa melihatnya!"******Mia pulang berdua dengan zontus, Lana tidak ikut mereka lagi karena Lana akan menginap di tempat Kai selama tiga malam. Seharusnya cukup melegakan bagi Mia, dia tidak harus mengurus keponakan nakal selama tiga hari. Tapi men
BAN 192 BERTEMU KAIWalaupun sudah duduk di dalam mobil Zontus, Mia tetap tidak bisa tenang. Jantung Mia terus berdebar-debar karena Zontus akan ikut bertemu dengan keluarganya, apa lagi di tempat Livie nanti juga akan ada Kai beserta istrinya."Mia apa kau tidak lupa membawakan baju gantiku?" Lana mengingatkan Mia. "Aku akan menginap di tempat Kai!""Ya, sudah ada di dalam tasmu!"Mia masih tegang karena memikirkan Zontus yang akan bertemu Kai. Selama mereka masuk ke dalam mobil, Zontus sama sekali belum bicara. Mustahil jika Mia tidak cemas, Mia takut Zontus membuat keluarganya celaka. Zontus bisa melenyapkan apapun cuma dengan menjentikkan jari jika sedikit saja merasa terusik atau marah.Begitu Zontus menghentikan mobilnya di area basement, Lana langsung buru-buru keluar paling dulu. Lana menenteng ransel kecil merah muda miliknya yang berisi pakaian ganti untuk menginap di tempat tinggal Kai."Ingat kau sudah berjanji untuk tidak menyakiti keluargaku!" Mia menoleh Zontus yang m
BAB 191 MEMANGSA PENYIHIRSekumpulan penyihir pria dan wanita yang telah berhasil ditangkap oleh para lycan dimasukkan ke sel bawah tanah. Sebuah sel khusus yang telah diberi perisai sihir lebih hebat dari Latuza.Seorang pria bungkuk yang baru dilempar masuk ke dalam sel coba menggunakan kemampuan sihirnya untuk mematahkan jeruji sel, tapi begitu tangan pria itu menyentuh jeruji besi, tiba-tiba tangannya terbakar dan menjerit."Aaaaaaaaaaa....!"Tangan penyihir bungkuk bukan cuma terbakar, tubuhnya juga terpental. Penyihir yang lain cuma menyaksikan tidak ada yang berani menolong atau membantu."Kau tidak akan bisa kabur!" Kata salah seorang penyihir wanita yang sudah hampir tiga hari berada di dalam sel. "Aku sudah melihat orang-orang keras kepala sepertimu sejak kemarin!""Untuk apa kita dikumpulkan seperti ini?" Penyihir bungkuk bertanya pada wanita di sampingnya."Aku tidak tahu!" Wanita berambut putih salju itu tidak berbohong. "Aku sedang bekerja di restoran ketika mereka dat
BAB 190 PENYIHIR WANITATheo kembali berada di tengah kawanan lycan. Kali ini pasukan elit para lycan sedang memburu seorang penyihir wanita yang bekerja di sebuah rumah sakit. Dokter wanita yang telah banyak menangani pasien persalinan itu ternyata jenis penyihir yang menyukai darah bayi untuk mempertahankan kecantikan dan umur panjang. Dokter Meriam Belis didatangi oleh para lycan ketika sedang menjilati darah bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya."Siapa kalian?" Wanita yang tetap terlihat muda di usia hampir seratus tahun itu terkejut melihat tiga orang pria berbadan tinggi besar berdiri di hadapannya. "Bagaimana kalian bisa masuk?"Ruang tindakan medis harusnya steril dari pengunjung."Ikut kami!" Salah satu lycan yang bicara.Dr. Belis langsung berdesis waspada dengan gigi serta mulutnya yang penuh darah. "Kalian serigala!"Penyihir wanita itu langsung meletakkan bayi dalam gendongannya, bayi yang masih merah itu langsung manggis kencang dan tiba-tiba kepala Dr. Belis berputar
BAB 189 KEMBALI"Aku yang memakamkan ayahmu," Theo memberi tahu putri Jhony. "Dia meminta untuk dimakamkan di samping istrinya.""Oh, ....!" Julie terkejut menahan sesak dengan mebekap mulutnya sendiri untuk sejenak menghela napas. "Bagaimana ayahku meningga?""Jhony mengalami kecelakaan di area proyek." Untuk bagian ini Theo berbohong. "Aku mengenal ayahmu dengan baik, kami kerja bersama di proyek pembangunan hotel."Julie sudah tidak lagi bertanya tapi dia kembali berjongkok di depan batu nisan ayahnya. Sepertinya gadis itu menagis tapi Theo tidak berani mengusik. Sampai cukup lama Theo berdiri menunggu di belakang gadis muda itu. Rasanya tidak mungkin jika Theo melupakan kematian Jhony begitu saja. Theo kembali bersumpah akan menghancurkan para lycan."Terima kasih untuk semuanya." Tiba-tiba Julie bangkit berdiri, mentap Theo untuk berterimakasih.Mendadak Theo yang tidak bisa bicara, karena dia memang tidak tahu apa seharusnya gadis muda itu berterima kasih karena Theo masih mera
BAB 188Theo terkejut mengetahui Jhony memiliki seorang anak gadis."Kau putri Jhony?"Gadis cantik berlesung pipi dalam itu langsung mengangguk kemudian mengulurkan tangan untuk berkenalan."Julie Parker!"Theo masih gugup ketika ikut menyebutkan namanya."Theo Haris!"Saat itu Jhony pernah bercerita pada Theo, jika dia baru memiliki hidup yang sempurna bersama sang istri. Ternyata Jhony dan istrinya baru memiliki bayi perempuan setelah beberapa tahun menikah dan tiba-tiba sebuah bencana mengerikan terjadi. Jhony tidak sengaja menyayat leher istrinya sampai terputus ketika dia sedang meledak tidak terkendali di masa awalnya berubah menjadi lycan.Setelah istri Jhony meninggal, Jhony menitipkan putri kecilnya pada sang kakak. Jhony pergi menjauhi keluarganya. Demi untuk menjaga keselamatan orang-orang yang dia cintai, Jhony rela hidup seorang diri hingga akhir hayatnya.Selama ini Jhony melarang putrinya untuk mencari. Tapi kemarin ketika Julie berkunjung ke makam ibunya, dia terkeju
BAB 187 SEORANG ANAK PEREMPUANSementara Gerald pergi untuk mencari tahu kelemahan Latuza, Theo harus menyusup dalam pasukan elit para lycan yang sedang memburu lone wolf dan penyihir. Untuk kesekian kalinya Theo berada di tengah kawanan untuk ikut membasmi jenisnya sendiri. Kali ini Theo sedang ikut dalam aksi pembantaian seorang lone wolf tua yang tinggal di sebuah apartemen kecil seorang diri. Begitu sadar tempat tinggalnya sudah dikepung, lycan berbulu abu pucat itu langsung meloncat dari jendela apartemennya untuk berlari kabur. Pasukan lycan pemburu yang telah mengepung juga langsung mengejar, jumlah mereka hampir lima belas ekor di antaranya Theo. Theo ikut berlari mengejar dan melopat tinggi untuk menghadang target buruan mereka. Secepat apapun lycan abu-abu itu berlari dia tetap bukan tandingan para lycan bercicin hitam, dalam sekejap dia sudah kembali terkepung."Grmmm!!!" Suara pimpinan pasukan elit lycan mengeram, memberi instruksi pada kawannya untuk langsung menghabi
BAB 186Diam-diam Theo memperhatikan foto Mia di ponselnya. Sungguh Theo ingin sekali menelpon Mia untuk sekedar mendengar suara gadis itu, tapi Theo masih takut. Theo takut melibatkan Mia dalam masalahnya. Diam-diam Theo juga bersumpah tidak akan menemui Mia sebelum semua urusannya dengan para lycan usai."Apa kau sudah menjalankan perintahku!" Tiba-tiba Gerald sudah berdiri di hadapan Theo.Theo buru-buru matikan layar ponsel dan memasukan benda itu ke dalam saku. Beruntung Gerald tidak sampai ikut melihat foto Mia."Ya!" Theo ikut bangkit berdiri."Ingat kau tetap harus sangat berhati-hati dengan identitasmu!" Gerald telah menyusun rapi semua rencana mereka. "Sekarang kau bukan 'lone wolf', kau harus bisa menyingkirkan egomu sebagai angota kawanan!"Gerald juga telah mengatur semua identitas Theo untuk bisa masuk ke jajaran pasukan elit para lycan. Theo akan menyelinap sebagai mata-mata di tengah kawanan.********Theo tidak akan tahu jika gadis yang sedang dia rindukan justru seda
BAB 185 INGIN MENGUASAI"Siapa dia?" Henry penasaran dengan pemuda yang sedang bersama Mia."Dia Tom!" Lana yang menjawab Henry. "Cowoknya Mia!"Saat itu juga Mia langsung menarik telinga Lana untuk mundur ke belakang pinggangnya. Sumpah Mia takut dengan reaksi Zontus terhadap Henry."Tom temanku di kampus." Mia buru-buru berbohong.Zontus terlihat seumuran Henry, dengan gaya pakaian yang juga sama-sama tidak kalah modis dan terlalu mahal. Henry kurang percaya jika mahasiswa berpenampilan seperti itu."Henry!" Henry mengulurkan tangan lebih dulu pada Zontus untuk memperkenalkan diri. "Aku sepupu Mia."Setelah itu Zontus baru mau bicara. "Tom!"Zontus memperkenalkan diri dengan nama menjijikkan yang diberikan Mia."Senang bertemu denganmu, Tom."Livie ikut berkenalan kemudian Lana menarik lengan Livie dan berjinjit ke telinganya untuk berbisik."Cowok Mia sangat tampan, dia juga membelikan sepatu untukku!""Oh, Ya!" Livie ikut tersenyum cemerlang pada Lana yang sedang pamer."Lihat T