Jangan lupa VOTE ya
Jeny kembali bertemu dengan Ethan saat sarapan, mereka duduk satu meja dengan anggota keluarga yang lain. Jeny duduk di samping Henry dan berpura-pura acuh pada Ethan Landon yang ada di seberang meja. Sebenarnya diam-diam Henry juga memperhatikan mereka berdua, tapi siapapun tidak akan menyangka jika kedua anak muda itu telah bergulat sepanjang malam dan baru kembali tadi sebelum pagi. Ethan juga berakting sangat sempurna dengan tidak memperdulikan Jeny sama sekali di sepanjang mereka sama-sama menghabiskan sarapan.Mara selalu menyiapkan makanan sendiri untuk suami dan anak-anaknya. Tipe ibu yang sempurna untuk anak-anak dan masakannya juga paling mereka cintai."Kau mau lagi?" Mara mendekati Jeny yang sudah hampir menghabiskan makanannya karena benar-benar lapar."Ya, aku suka kuah supnya!" Jeny mengangguk.Mara mengisi kembali ke mangkuk sup Jeny.Aduk dulu pelan-pelan masih agak panas."Terimakasih ..." Jeny tersenyum untuk berterima kasih pada Mara yang cantik, baik hati dan penya
Jonas kembali memutar video yang baru dikirim oleh seseorang padanya. Meski cuma menampakkan siluet tubuh pria dan wanita yang sedang menikmati sex panas di dalam tenda. Tapi Jonas tetap bisa melihat jelas jika tubuh Jeny sedang ditunggangi oleh Ethan Landon, pemuda brengsek yang sama sekali tidak selevel untuk bersaing dengannya.Semakin Jonas ulang untuk menyaksikan adegan kotor tersebut, lengan Jonas cuma semakin mengepal kencang. Jeny yang mengatakan sedang pergi ke Yorkshire dengan Henry ternyata malah sedang berkemah di tengah hutan bersama pemuda kampungan. Pemuda kampungan yang cuma bermodal batang besar."Pemuda sampah!" kutuk Jonas dengan bibir berdesis keji.Ini juga sudah untuk ke sekian kalinya Henry membantu Jeny berbohong. Dari dulu Jonas tidak pernah cocok dengan Henry Loghan. Henry memang tidak pernah menyukai Jonas, karena jika pemuda itu baik, dia tidak akan terus berusaha menjauhkan Jeny darinya. Jeny dan Henry sudah bersama sejak anak-anak tapi Jonas selalu iri pad
"Aku curiga Pangeran Albany masih hidup, Ibu." Pangeran Hasan kembali menemui ibunya.Tiga tahun pasca kematian Pangeran Sofyan, Pangeran Albany tiba-tiba juga menghilang dengan sangat misterius dan hingga saat ingin tidak ada bukti yang menunjukkan dia sudah mati atau masih hidup."Menurut keterangan Maryam, putranya pergi menemui Yang Mulya Serkan sebelum kemudian dia tidak pernah kembali lagi.""Jadi menurutmu Yang Mulya Serkan yang selama ini mengelabui kita semua?""Yang Mulya Serkan paling memiliki alasan untuk menyingkirkan Pangeran Albany, karena aku rasa dia juga sudah tahu jika Pangeran Albany adalah Putra Pangeran Rasyid.""Jika seperti itu, lebih masuk akal anak tidak berguna itu dihabisi dari pada dipelihara!" "Kita tidak pernah tahu rencana Yang Mulya Serkan, ingat Ibu, Pageran Albany juga bisa dia manfatkan untuk menghancurkan keluarga kita!"Pangeran Albany ikut terlibat dalam pembunuhan Tuan Husain, karena itu sangat masuk akal jika mereka menduga Pangeran Albany se
Sore hari di musim gugur yang masih kering, tiba-tiba gudang jerami terbakar hebat. Semua orang terkejut dan panik, terutama Mara yang masih sering trauma jika melihat kobaran api. "Oh, Jared apa yang terjadi?" Mara ikut berlari ke halaman dengan jantung berdebar-debar."Tenang, hanya gudang jerami yang terbakar." Jared memeluk Mara untuk menenangkan istrinya. Jarak gudang Jerami kebetulan agak berjauhan dengan istal utama jadi api tidak akan merambat sampai ke istal kuda. Tapi karena jauhnya lokasi peternakan, membuat mobil pemadam datang agak terlambat. Gudang yang berisi material gampang terbakar itu langsung habis dilahap api dalam waktu tidak sampai satu jam. Tadinya mereka semua menduga kebakaran tersebut akibat konsleting listrik, sampai akhirnya semua api berhasil di padamkan dan ditemukan tubuh seorang wanita sudah ikut terpanggang hangus di antara abu jerami. Semua orang kembali ikut heboh dan ketakutan. Ketika dievakuasi oleh tim pemadam, beberapa orang langsung bisa men
Jared segera berlari dari istal dan melihat tangan Ethan sudah diborgol untuk dibawa masuk ke dalam mobil polisi yang lampu sirenenya masih menyala untuk ikut menghebohkan semua orang."Apa yang terjadi?" Jacob langsung bertanya pada petugas yang membawa putranya."Putra Anda menjadi tersangka utama atas dugaan pelecehan dan pembunuhan tingkat satu atas Gisela Perez."Bukan cuma Jared saja yang mendengar tuduhan mengejutkan itu, semua pekerja istal yang berlarian keluar ke halaman juga ikut mendengar. Mereka semua juga sangat terkejut."Aku tidak melakukannya, Papa!" cuma itu yang diucapkan Ethan dengan tegas ketika di rinya di tetap di bawa masuk ke dalam mobil polisi dengan sangat tenang."Kenapa mereka membawa Ethan pergi?" Mia masih mengintip dari jendela kamarnya."Aku juga tidak tahu." Emilly sangat takut."Aku takut Ethan tidak akan kembali!" Mia memeluk kakak perempuannya kemudian menangis.Anak-anak Jared juga sudah sangat menyayangi Ethan seperti saudara kandung mereka. Apa
Tomas sudah tahu sejak lama jika Gisela menyukai Ethan Landon, Tomas sudah beberapa kali mengajak Gisela untuk menikah tapi gadis itu selalau menolak. Bahkan ketika tomas mendapatkan cukup banyak uang dan dan ingin mengajak Gisela kabur ternyata gadis itu juga tetap tidak mau.Pagi itu ketika Tom melihat Gisela menyusul Ethan masuk ke gudang jerami, dia juga langsung mengikutinya diam-diam. Tadinya Tomas hanya mengintip dan ikut mendengar pembicaraan mereka berdua sambil bersembunyi. Tiba-tiba Tomas melihat Gisela nekat melepas pakaiannya sendiri di depan Ethan untuk telanjang dan menawarkan tubuhnya. Saat itu Tomas yang marah mulai merekam mengunakan ponselnya.Tomas semakin syok ketika mendengar Gisela berani menghianatinya cuma demi mendapatkan kepercayan dari Ethan Landon. Tom mendengar sendiri ketika Gisela bercerita kepada Ethan jika dia dibayar oleh Jonas Hidden untuk mensabotase mobilnya. Tomas sangat terkejut karena dia juga tidak menyangka bila selama ini Gisela juga diam-di
Selama menjadi tahanan rumah dengan pembebasan bersyarat, Ethan sama sekali tidak diperbolehkan mengunakan alat komunikasi, ponselnya disita dan wajip melapor setiap dua kali dua puluh empat jam. Pergelangan kakinya juga dipasang gelang alarm yang akan berbunyi nyaring dan mengirimkan sinyal ke pos kepolisian jika Ethan keluar dari area rumah utama.Masa penyidikan terus berlangsung, pihak kepolisian masih berusaha utuk menemukan alat bukti baru setelah kemarin gagal dengan DNA Tomas Miller. Walaupun Jared dan Ethan sudah tahu siapa saja pelakunya tapi mereka tidak bisa sertamerta memberi tuduhan tanpa alat bukti yang bisa dibawa ke persidangan. Kecuali Tomas sendiri yang akan mengakui kejahatannya.Suasana di peternakan juga masih diliputi duka atas kepergian Gisela. Ethan yang sempat digelandang pihak kepolisian sebagai tersangka makin membuat atmosfer di antara para pekerja jadi sangat dingin, kaku, dan saling waspada."Hai ...!" Mia mengintip Ethan di kamarnya.Gadis kecil itu in
Ethan sudah menemukan DNA dari ayah janin yang dikandung Gisela menggunakan situs GEDmatch kemudian mentransfer profil DNA itu ke perusahaan fenotipe DNA untuk mengetahui tampilan fisik dari pemilik DNA tersebut yang ternyata delapan puluh lima persen mirip Jonas Hidden. Pihak kepolisian bisa saja sudah mengetahuinya, karena mereka juga biasa menggunakan cara yang sama untuk melacak pelaku kejahatan. Tapi mungkin masih agak rumit ketika akhirnya harus berurusan dengan keluarga Hidden yang bisa memiliki banyak koneksi polotik. Karena itu Ethan sengaja langsung membuka kasusnya di media, karena tidak ada yang lebih kuat dari serangan publik di jaman digital sekarang ini. Ethan akan membuat Tomas membongkar sendiri persekongkolan mereka. ***** Rumor berikutnya yang beredar, Jonas Hidden membayar Tomas Miller untuk membunuh Gisela Perez karena gadis itu sedang hamil darah dagingnya. Meski motif tersebut tidak sepenuhnya benar tapi tetap mengenai sasaran dengan tepat. Tomas juga sangat
BAB 23 AKAL LICIK YANG AKAN MEMBUAT MURKAEmillie adalah wanita yang cerdas, keras, dan tidak akan mungkin mau mengalah. Setelah perdebatan panasnya dengan Pangeran Al-Waleed, Emillie masih berani menatap tajam ke mata putra mahkota sombong itu dengan dagu terangkat."Aku mau pergi!" Emillie bicara tegas."Kau tidak boleh pergi!" Pangeran Al-Waleed balas menatap tajam pada wanita di hadapannya."Aku tidak perlu ijin darimu!" Emillie jelas bukan wanita yang bakal takut terancam meskipun dia cuma sendirian.Nampaknya Pangeran Al-Waleed semakin tertantang dengan wanita pemberani, pria tinggi besar itu tiba-tiba tersenyum."Bahkan kau belum memberitahu siapa namamu.""Cari tahu saja sendiri jika kau merasa hebat dan memiliki kuasa!" Emillie memberi tantangan."Oke!" Pangeran Al-Waleed masih mempertahankan seringai senyum tipis di wajahnya. "Kau boleh pergi dengan terhormat."Akhirnya Emillie dibolehkan pergi, tapi pastinya Pangeran Al-Waleed tetap tidak akan melepaskan begitu saja. Setela
BAB 22 BICARA TENANG Begitu melihat Faaz kembali masuk ke dalam rumah, Putri Sofia bergegas keluar dari kamar, berlari menuruni anak tangga dengan tidak sabar untuk bertemu. Putri Sofia tersenyum menyambut Faaza yang baru masuk ke dalam rumah. Jantung Putri Sofia benar-benar terus berdebar hanya dengan saling berhadapan, bahkan gadis itu belum sempat mengungkapkan rasa terimakasihnya ketika Faaz bicara lebih dulu. "Aku harus mengantarmu pulang!" Faaz memberi tatapan serius. "Apa maksudmu?" Putri Sofia cukup terkejut tapi masih didominasi perasaan bingung. "Aku harus mengantarmu pulang ke Istana Zubair." Faaz cuma memperjelas tanpa memberi alasan. "Aku tidak mau pulang!" Seketika Putri Sofia menegakkan bahu. "Sampai kapanpun aku tidak akan mau pulang, aku tidak mau dipaksa menikah dengan Pangeran Al-Waleed!" "Kau akan menjadi seorang ratu, di sini bukan tempatmu!" Faaz terus mengingatkan. Putri Sofia menggeleng keras. "Aku tidak mau menikah dengan Pangeran Al-Waleed!" "A
BAB 21Emillie diberi tawaran oleh seorang putra mahkota. Tawaran yang seharusnya sangat menyenangkan bagi kebanyakan wanita. Pangeran Al-Waleed bukan cuma kaya raya, dia juga masih sangat muda, memiliki kekuasaan dan tampan."Akan kuberikan apapun yang kau inginkan asal kau mau patuh padaku!""Aku wanita bebas, bukan wanita yang dapat disimpan oleh laki-laki!" Emillie bicara tegas dengan tatapan tajam."Kau punya mata yang cantik." Pangeran Al-Waleed terus mengamati wanita di hadapannya. "Kau juga akan mendapat banyak hadiah."Emillie terus dibujuk agar mau dimiliki. Seandainya Lana tahu ibunya sedang dirayu, pasti dia sudah meledak histeris untuk merobohkan Istana Tamir beserta seluruh penghuninya. Sementara saat ini Emillie sedang berusaha menahan diri untuk mencari lebih banyak informasi."Aku bukan anak-anak yang dapat dibujuk dengan hadiah!" Emillie coba menantang. "Tapi aku akan sangat menyenangkan untuk pria yang juga bisa memberikan kehormatan tertinggi untukku!""Aku juga s
BAB 20 BERBAHAYAKondisinya benar-benar genting menegangkan, Putri Sofia dan Faaza bisa ketahuan jika Ramji berhasil membuka pintu."Aku curiga Faaza bukan memelihara kucing!"Semakin gawat, Ramzi mulai curiga. Putri Sofia reflek melotot syok, dia sangat takut ketahuan. Faaz segera menyentuh bibir Putri Sofia dengan jari telunjuk agar tenang."Tidak akan kubiarkan mereka menemukan mu!" Faaz bersumpah pada dirinya sendiri, kemudian pelan-pelan bangkit dari atas ranjang.Putri Sofia ikut bangkit duduk dengan membelai pinggangnya yang masih agak nyeri setelah terhimpit tidak dapat bergerak. "Kau mau ke mana?" Putri Sofia mendongak pada Faaza.Faaz terlihat berjalan mendekati jendela samping. Selain jendela yang menghadap halaman depan, posisi kamar Zahra yang kebetulan berada di sudut bangunan juga memiliki jendela menghadap ke halaman samping. Putri Sofia buru-buru berdiri untuk ikut melihat keluar jendela. Ada sebuah kolam renang yang cukup lebar di halaman samping."Aku akan melompa
BAB 19 TERTANGKAPSejak Emillie keluar dari taksi seorang diri, dia sadar ada beberapa mata memperhatikannya. Seorang wanita berkeliaran seorang diri memang sangat tidak lazim. Bahaya bisa mengancam wanita di mana saja, apa lagi bagi mereka yang masih sangat muda dan cantik. Ketika Emillie melintasi depan pertokoan dia tidak sengaja mendengar percakapan seorang pria melalui sambungan telpon.Dengan indra pendengaran mutan berdarah immortal, Emillie dapat mendengar suara paling pelan dari jarak lebih dari dua puluh meter. Seorang pria berkemeja hitam sedang melapor pada seseorang dalam sambungan telepon. Emillie sengaja berjalan mendekat seolah dia tidak sadar jika dirinya sedang di bicarakan dan tepat ketika Emillie melintasi di depan pria berkemeja hitam, sebuah kamera aktif di arahkan padanya. Foto Emillie tertangkap dengan jelas meskipun dia sedang memakai cadar.Sejak siang hari Emillie sadar jika dirinya terus di ikuti. Agar tidak mencurigakan Emillie pergi berbelanja fashion sep
BAB 18 KUCING"Meowww....""Kau memelihara kucing?""Kakakku yah memelihara kucing, bukan aku!" Faaz kembali mempertegas dengan alibi agar meyakinkan. "Aku jarang pulang, biasanya Fatima yang akan selalu datang memberi makan.""Berarti Fatima akan datang?" Mata Ramzi langsung berbinar."Saat aku di rumah, aku yang memberi makan."Seketika Faaz menenggelamkan ke bagian Ramzi yang sudah sempat berbunga-bunga."Ah, sayang sekali kekasihku Fatima tidak akan datang.""Sebaiknya kalian menginap di hotel kota, aku serius, rumahku masih gelap tanpa listrik sampai besok lusa!" Faaz juga terus berusaha membujuk Ahmed dan Ramzi agar tidak berlama-lama berada di rumahnya."Kau kira kami takut gelap!" Ramzi yang membalas. "Aku akan tetap menginap disini, kita sahabat disaat terang dan gelap!""Wahahaha...!!!" Ramzi menambahkan kelakar tawa untuk kalimat terakhir yang puitis.Gawat bila kedua rekan Faaza benar-benar menginap. Putri Sofia bisa kelaparan di dalam kamar. Faaz harus segera mencari akal
BAB 17 PUTRI SOFIA BERSEMBUNYIGerald dan Emillie mulai mencari jejak Putri Sofia dari hotel kerajaan tempat malam gadis muda itu menghilang. Gerald masih bisa mencium aroma Putri Sofia di sekitar kamar hotel hingga ke ruang laundry. Tapi mendadak aroma Putri Sofia menghilang di sekitar halaman parkir."Jejaknya sudah lenyap!" Gerald yang memiliki penciuman paling tajam bahkan sudah tidak dapat mencium jejak apapun. "Putri Sofia kabur di saat hujan deras, kemungkinan karena itu jejaknya telah lenyap!""Sepertinya Putri Sofia pergi bersama sebuah mobil!" Emillie yang selalu paling cerdas dan jeli di antara putri-putri Jared. "Siapa saja yang datang dan pergi malam itu?"Saat itu juga, Gerald dan Emillie segera mencari tahu semua daftar tamu yang hadir di acara ulang tahun Putri Sofia dan Pangeran Hamdan. Sebenarnya acara ulang tahun tersebut cuma mengundang keluarga inti, seharusnya tidak ada yang perlu dicurigai. Selebihnya adalah pengawal istana yang berjaga ketat."Pangeran Al-Walee
BAB 16 TAMU TIDAK TERDUGAAbdul kembali memberi laporan pada Pangeran Al-Waleed."Sepertinya memang ada yang aneh dan mencurigakan, Pangeran." Abdul menjelaskan informasi yang baru dia dapat dari mata-matanya. "Biasanya setiap akhir pekan dalam satu bulan Putri Sofia akan berkunjung ke resort pantai keluarga istana untuk mengunjungi Yang Mulya Seika. Akhir pekan ini Putri Sofia tidak terlihat datang. Seandainya Putri Sofia benar-benar sakit, seharusnya Yang Mulya Seika juga akan pergi untuk mengunjungi cucu kesayangannya. Tapi dalam satu pekan ini Yang Mulya Seika juga tidak terlihat keluar dari resort sama sekali."Pangeran Al-Waleed semakin yakin jika memang sedang ada yang disembunyikan oleh Yang Mulya Serkan. Janji seorang raja bukan perkara main-main, bila Yang Mulya Serkan sampai ingkar mengenai Putri Sofia, masalah tersebut pasti akan menimbulkan ketegangan dalam hubungan politik kedua negara mereka."Tetap jalankan rencanaku!" Pangeran Al-Waleed bicara tegas di hadapan Abdul.
BAB 15 KOTORPutri Sofia menjerit histeris karena melihat laba-laba, berlari panik sampai akhirnya jatuh menendang ember oli kotor. Putri Sofia jatuh dengan posisi tertelungkup di lantai, sekujur tubuhnya berlumuran oli hitam yang tumpah melebar ke lantai."Jangan berdiri!"Faaz menghentikan tapi Putri Sofia sudah terlanjur bangkit."Kau akan jatuh!"Faz melompat cepat untuk menangkap tubuh Putri Sofia yang kembali terjungkal tapi mereka malah sama-sama tergelincir jatuh bersama. Faaza jatuh terjengkang ke belakang sedangkan Putri Sofia jatuh tertelungkup di atas tubuhnya."Oh Tuhan...!" Putri Sofia yang menimpa dada Faaza dengan keras, tapi dia sendiri yang mengeluh nyeri.Putri Sofia segera mendekap buah dadanya yang berdenyut-denyut nyeri, sementara Faaza belum bergerak. Begitu sadar dirinya sedang tertelungkup di atas tubuh seorang pria, Putri Sofia langsung melotot lebar. Sofia terkejut gugup, sangat canggung sampai bibirnya bicara aneh."Apa aku berat?"Mereka masih tumpang tin