Share

[55]

“Mami sama Papi nggak ikut?”

Diah menghela napasnya sebelum menggeleng dengan enggannya. “Mami pengen tapi nggak bisa. Sore ini Mami udah janji mau nemenin Papi ketemuan sama temen lamanya.”

“Yah,” desah Cinta, tampak kecewa.

“Next time kita berburu makanan bareng, oke?”

“Oke.” jawab Cinta walau sebenarnya ia ingin membujuk sang ibu mertua.

“Aromatherapy, tisu basah sama kantong buat mual-mualnya Cinta, udah kamu siapin kan, Nan?”

“Aman, Mi. Udah semua.”

“Have fun ya, Sayang. Maem yang banyak pokoknya.

Menantu dan ibu mertuanya itu lalu bercipika-cipiki sebelum akhirnya Diah harus melepas kepergian Cinta dengan lambaian tangannya.

“Bye-bye, Mami! Jangan lupa bawain Cinta jajan kalau pulang.” Teriak Cinta sembari membalas lambaian tangan ibu mertuanya.

“Sayang, udah. Nanti kamu nyusruk.” Peringat Adnan, menarik pakaian Cinta agar istrinya tak lagi melongokkan tubuhnya melewati kaca mobil.

“Jadi kangen Bunda deh.” Gumam Cinta terdengar sampai ke telinga Adnan.

“Mau ke rumah Bunda aja?”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status