Share

[63]

Merasakan keberadaan seseorang yang selalu mengikuti langkah kakinya, Cinta pun berpikir untuk membuktikan dugaannya itu— dengan cara mempermainkan langkahnya.

Sebelum berhenti melangkah, Cinta terlebih dahulu menajamkan indera pendengarannya.

‘Kena lo!’ pekiknya dalam hati, setelah tebakannya terbukti benar.

Tak ingin meloloskan manusia yang menguntitnya, ia pun dengan cepat memutar tubuhnya ke belakang.

“He?” kaget Cinta mendayu. Ia lalu bertanya pada si penguntit yang tidak lain adalah sahabatnya sendiri, Simon. “Ngapain lo ngikutin gue sama Mas Adnan?!”

Dengan tampang tak enak dipandang berkat bogem mentah Adnan, Simon yang kacau itu menggerundel, berkata bahwa dirinya juga akan pulang.

“Oh.. Yaudah, gih!” lontar Cinta mempersilahkan dengan sebelah lengannya yang terbuka.

“Ya kalian duluan lah yang jalan. Gue kan nebeng kalian.”

“Lah, apa hubungannya Mon?” tanya Cinta, sepolos anak yang baru dilahirkan ke muka bumi.

“Kunci mobilnya kan di laki lo, Cintul. Gue gimana bisa masuk kala
qeynov

Maaf ya karena beberapa hari nggak update, sejak tgl 14 Qeynya masuk UGD soalnya. ini baru banget keluar rawat inap, makanya bisa up lagi.

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status