Share

[68]

“Bye-bye, Tante. Nanti jemput Thania ya..”

Cinta melambaikan tangannya, berdada, melepaskan Nathania yang mulai baru saja melewati gate gedung sekolahnya. Setelah gadis cilik dan pengasuhnya itu tak lagi terlihat, Cinta yang sama sekali belum melunturkan senyuman di wajah cantiknya, tampak menghembuskan nafas.

“Abis nikah sama CEO bukannya naik pangkat, malah turun jadi tukang anter anak sekolah. Sib-Nasib!” Celotehnya, berhasil membuat bahu-bahu Adnan tergetar oleh tawa.

“Makanya kamunya jangan terlalu manjain dia, Yang. Maminya aja jarang nganterin kok.”

Cinta pun mendengus.

Kalau kakak iparnya sih beda cerita ya. Wanita itu kan memang super sibuk. Jadwal kerjanya sangat padat. Apalagi sejak dirinya dinyatakan hamil anak suaminya, beberapa tugas yang mengharuskan Adnan untuk bekerja di luar kota, seketika saja dilimpahkan kepada sang kakak.

Karena hal itu, sosoknya semakin jarang terlihat di rumah. Kalau pun ada waktu untuk menyenangkan Nathania, waktunya sungguh sangat terbatas. Be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status