Share

[68]

Author: qeynov
last update Last Updated: 2024-10-23 21:45:06

“Bye-bye, Tante. Nanti jemput Thania ya..”

Cinta melambaikan tangannya, berdada, melepaskan Nathania yang mulai baru saja melewati gate gedung sekolahnya. Setelah gadis cilik dan pengasuhnya itu tak lagi terlihat, Cinta yang sama sekali belum melunturkan senyuman di wajah cantiknya, tampak menghembuskan nafas.

“Abis nikah sama CEO bukannya naik pangkat, malah turun jadi tukang anter anak sekolah. Sib-Nasib!” Celotehnya, berhasil membuat bahu-bahu Adnan tergetar oleh tawa.

“Makanya kamunya jangan terlalu manjain dia, Yang. Maminya aja jarang nganterin kok.”

Cinta pun mendengus.

Kalau kakak iparnya sih beda cerita ya. Wanita itu kan memang super sibuk. Jadwal kerjanya sangat padat. Apalagi sejak dirinya dinyatakan hamil anak suaminya, beberapa tugas yang mengharuskan Adnan untuk bekerja di luar kota, seketika saja dilimpahkan kepada sang kakak.

Karena hal itu, sosoknya semakin jarang terlihat di rumah. Kalau pun ada waktu untuk menyenangkan Nathania, waktunya sungguh sangat terbatas. Be
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • MAS, KAWIN YUK?!   [69]

    Cinta memasuki gedung perusahaan milik papi mertuanya dengan Adnan yang menggendong bridal tubuhnya.Setelah sadar dari kekonyolan nafsu makannya, saraf ditubuhnya tiba-tiba saja melemah. Entah itu karena efek kekenyangan yang datang sangat terlambat, Cinta sendiri pun tak tahu persisnya— yang pasti, ia menjadi kesulitan untuk bergerakkan diri.“Malu banget aku tuh.” Gumam Cinta, menelungkupkan kepala pada permukaan tuxedo yang Adnan kenakan.“Pengen nyemplung ke rawa-rawa rasanya.”“Nyemplung ke hati-nya Mas aja, Yang.”Bugh!Adnan menahan napas kala sebuah hantaman mampir, mengenai dadanya.“Kamu, maaah! Aku lagi serius juga!”Benar-benar kacau. Selain rasa kenyang yang datangnya terlambat, keterlambatan itu juga menyerang kesadarannya. ‘Telat banget gue nyadarnya, kalau gue malu-maluin.’ Sesalnya, karena bertingkah seperti gelandangan yang sudah lima abad tidak menyentuh makanan.“Nggak perlu malu, Sayang. Makan banyak kan dibayar. Mereka tadi juga keliatan seneng banget kan, waktu

    Last Updated : 2024-10-24
  • MAS, KAWIN YUK?!   [70]

    “Katanya jadi kismin, kok si Momon bisa naek first class?” desah Cinta, kecewa.Padahal ia sudah bercosplay menjadi atlet lari untuk menanyakan, siapa gerangan nama sosok manusia yang memberikannya informasi terkait miskinnya Simon. Namun usahanya itu berakhir dengan kekecewaan yang teramat dalam.Penasaran dengan isi pesan yang Simon kirimkan kepada istrinya, Adnan pun meraih ponsel Cinta, mengambil alih benda tersebut dari tangan sang istri.“Baby udah aku ajakin ngepot, taunya aku kena prank! Dasar Dantian kampret!”“Dristian, Sayang.” Koreksi Adnan sembari terkekeh usai mengetahui penyebab mendumelnya mulut Cinta.Cinta mendengus. “Tauk!” Ia memang sengaja memplesetkan nama makhluk terkutuk yang membuatnya merasakan kekecewaan. Coba saja tak salah informasi, pasti sudah ia sanjung-sanjung manusia satu itu.“Ingetin aku buat nampol Dantian, Dantian itu, ya Mas.”“Iya.. Nanti kalau kita ketemu dia lagi, Mas ingetin kamu biar nggak lupa.”Cinta menganggukkan kepala, puas, karena Adna

    Last Updated : 2024-10-25
  • MAS, KAWIN YUK?!   [71]

    Jenuh— satu kata itu akhirnya menyambangi benak & hati Cinta.Aneh kan, Pemirsa?Padahal ia sudah menamatkan diri untuk menjadi manusia mageran dengan memanfaatkan kehamilannya. Akan tetapi... Wush! Bak dilahap oleh sapuan ombak, kejenuhan pun tiba-tiba datang, menggulung dan menenggelamkan dirinya ke dasar laut.Kira-kira, apa yang harus dirinya lakukan untuk mengusir kejenuhannya ini. Sejak mengandung anak suaminya, ruang geraknya menjadi begitu terbatas. Rutinitas yang ia lakoni pun selalu sama setiap harinya.Fix! Ia benar-benar membutuhkan sebuah penyegaran. Tapi apa?!“Huft, payah! Nih otak tumben nggak mau jalan.” Keluh Cinta, mengomentari kerja otaknya yang tiba-tiba saja melambat. Biasanya, tanpa bersusah payah pun, perangkat lunaknya itu selalu memunculkan ide-ide segar. Kenapa disaat ia membutuhkan, pengontrol utama tubuh itu malah mengadat, seperti motor matic karbu yang tidak pernah dibawa ke bengkel untuk melakukan perawatan.“Bingung banget kayaknya, Cin. Kenapa? Pengen

    Last Updated : 2024-10-26
  • MAS, KAWIN YUK?!   [72]

    “Mami ayo! Mas Adnannya pingsan, Mami!” rengek Cinta dengan tangan terus menyeret paksa lengan ibu mertuanya.Tepat dibelakang tubuh keduanya, Samuel mengekor dengan mata kurang dari satu watt. Sebelum gedoran pada daun pintu kamarnya, orang tua Adnan itu memang telah bersiap untuk mengistirahatkan diri. Mereka hampir saja memejamkan mata jika saja suara kepanikan menantunya tak terdengar menembus daun pintu.“Iya, Sayang. Tenang ya. Suami kamu nggak akan kenapa-napa. Dari kecil dia nggak punya riwayat sakit keras kok.”Sebenarnya Diah sendiri sanksi putranya bisa tak sadarkan diri. Sejak kecil pun Adnan memiliki daya tahan tubuh yang sangat baik. Meski menghabiskan sebagian besar waktunya untuk belajar dan mengembangkan wawasan bisnisnya, anak itu sama sekali tak melupakan rutinitas olahraga hariannya.Sebelum menikah pun, Adnan selalu menyempatkan diri untuk berolahraga di pagi hari. Entah itu sekedar berlari mengelilingi komplek perumahan, atau aktivitas fisik seperti gym ringan di

    Last Updated : 2024-10-27
  • MAS, KAWIN YUK?!   [73]

    Sejak cahaya matahari menggantikan sinar penerangan ruas-ruas jalan perumahan elit kediaman orang tua Adnan, sebuah rumah bergaya Eropa dengan halamannya yang luas kini tengah diramaikan oleh puluhan pekerja dari tiap-tiap tenan. Mereka merupakan orang-orang terpilih yang diusung dalam satu vendor untuk perayaan kehamilan ke-3 bulan Cinta.Sejak terjaganya si bintang utama pula, kedua orang tuanya yang tak lagi tinggal bersamanya, sudah berbondong, memindahkan diri mereka guna menemani sang putri tercinta.Dimas sendiri menyengajakan diri untuk mengosongkan seluruh jadwalnya, begitupun dengan papi mertua Cinta, Samuel. Keduanya sepakat untuk hanya fokus pada acara syukuran cucu pertama mereka. Meninggalkan segala bentuk pekerjaan walau harus menanggung kerugian berkat gagalnya transaksi bisnis mereka hari ini.“Kok ada Mamang-Mamang cilok segala?”Cinta menyengir, memamerkan deretan giginya. “Spesial dipanggil, soalnya itu cilok pertama yang bisa masuk ke perut Cinta, Yah.”“Owh, itu y

    Last Updated : 2024-10-28
  • MAS, KAWIN YUK?!   [74]

    Untuk apapun itu, asal kamunya bahagia— Kalimat tersebut menjadi penutup suksesnya perayaan ke 3 bulan jabang bayi dirahim Cinta.Keterkejutan yang membuat Adnan terperangah pun tak berlangsung lama. Ia dengan cepat mengubah mimik mukanya, menyadarkan diri, bahwasanya haram hukumnya menaruh ekspektasi yang begitu tinggi pada istri uniknya.Unpredictable, begitu definisi yang pas untuk menggambarkan betapa uniknya jalan pikiran Cinta. Manusia mana yang akan melobi Tuhannya dengan cara licik seperti yang dilakukan oleh istri Adnan itu.Hanya Cinta yang bisa. Hanya wanita itu seorang karena yang lainnya pasti takut kalau harus bercosplay menjadi pemeran dalam sinetron bertemakan pengazaban.“Bye-Bye, nanti empat bulan lagi, kita seru-seruan lagi ya..” Seru Cinta yang saat ini tengah melepas kepulangan para tamu spesialnya.“Masih ada acara 7 bulanan. Kalian yang sehat-sehat. Pokoknya nanti kalau Mbak Cinta undang, kalian harus dateng semua. Dilarang sok sibuk! Soalnya Bu Kepala Panti baka

    Last Updated : 2024-10-29
  • MAS, KAWIN YUK?!   [75]

    “Hoho-hohoho! Warteg Baharriw.” Ucap Cinta setelah mengacakkan lengan dipinggang. Wanita hamil itu menarik sebuah anggukkan kemudian berseru, “jengkol! I’m coming!” Cinta tampak begitu exited memasuki Warung Tegal yang menggoda imannya. Sungguh emosi yang berbanding terbalik, dengan apa yang suaminya tampakkan.Adnan sendiri sedang merasakan jantungnya yang terus saja berdetak tanpa irama. Laki-laki itu tak berhenti merapalkan mantra, memohon agar setidaknya ada keajaiban yang dapat mengubah pikiran istrinya.“Aaaak! Nggak sabar.” Pekik Cinta sembari memperhatikan aktivitas jual-beli dihadapannya.Sebagai anak tunggal yang tumbuh dengan limpahan kasih sayang sang ayah— eung, ayahnya, Bapak Dimas yang rasa sayangnya tidak bisa diukur menggunakan segala macam alat di dunia.Kali ini, Bunda Nirmala tidak diajak. Alasannya tentu karena bundanya membesarkan dirinya dengan cara yang berbeda dari sang ayah. Wanita yang melahirkannya itu meminjam kekuatan komplotan para ibu tiri sadis, yang m

    Last Updated : 2024-10-30
  • MAS, KAWIN YUK?!   [76]

    Nyatanya, hal itu merupakan bagian dari pengujian yang sengaja Cinta berikan.Cinta ingin melihat seberapa seriusnya si pria dalam mencari pekerjaan. Jika dia memang memiliki niat yang dalam, entah apapun pekerjaannya, dia pasti tidak akan melewatkan kesempatan yang ada dan pada ujian pertamanya, pria itu pun lolos.Zaman sekarang, jumlah pengangguran jauh lebih besar dibandingkan persentase lowongan kerja yang tersedia. Memilah pekerjaan sesuai dengan standar pribadi hanya akan membuat seseorang lebih lama menganggur.Sepenggal kisah dari seseorang yang Cinta kenal dengan nama panggungnya— sebut saja dia Qeynov weleh-weleh blaem-blaem. Dia seorang gadis dengan usia kelulusan di angka 26 pada tahun 2021. Eung! 7 tahun lamanya Qeynov mengenyam bangku perkuliahan. Untung saja dia tidak di drop out dari kampus tempatnya berkuliah.Setelah mendapatkan ijazahnya pada bidang ilmu psikologi, Qeynov sudah mengirim lamaran dengan jumlah yang tak terhitung banyaknya. Kala itu, Qeynov masih berp

    Last Updated : 2024-11-01

Latest chapter

  • MAS, KAWIN YUK?!   [91]

    Andai saja tombol CTRL + Z dapat digunakan untuk membatalkan tindakannya, Simon akan menekannya dan mengembalikan situasi sampai pada titik dimana otaknya berpikir untuk meminta bantuan kepada Cinta.Ya! Dari sana!Ia akan langsung menekan tombol delete ketika ide sesat itu mulai terlintas. Kemudian membuka recycle bin, menghapus kembali data yang telah ia hapus agar hilang permanen dari otak kecilnya.Masalahnya, nasi sudah menjadi bubur sekarang. Ia pun bukan perangkat lunak yang dapat dioperasikan dengan menggunakan rumus-rumus di atas. Ia manusia biasa dan bukan Nabi, Boy!Eh, eh. Bercandya!Ck!Nahas memang. Kebodohannya dalam mengambil tindakan, tidak dapat dibatalkan apalagi dikembalikan seolah semuanya tidak pernah terjadi. Sekali lagi, ia manusia bukan mesin rakitan berteknologi mutakhir.Namun sebagai manusia, situasi seperti sekarang ini tidak akan menumbangkannya. Mengapa tidak? Ia bukanlah alat yang kemutakhirannya dikendalikan oleh makhluk bernyawa. Ia jauh lebih mutakhir

  • MAS, KAWIN YUK?!   [90.1]

    Menurut Cinta, Simon adalah satu-satunya manusia yang banyak tingkah. Dia layak mengantongi label sebagai manusia terbobrok sepanjang masa. Jika ada nominasi pun, pemuda itu akan menang dalam perebutan nominasi ‘Manusia dengan Rasa Syukur Terminim,’ sejagad raya.Ya, dialah pemenangnya untuk urusan persyukuran duniawi.Jangan salah kaprah. Simon menang bukan karena dia pandai bersyukur. Nominasinya kan sudah jelas. Terminim! It means, kadar syukurlah berada di tingkat terbawah dibandingkan dengan peserta lainnya.Kasarnya, Simon itu manusia yang patut untuk segera diambil nyawanya.“Fucek! Nggak pernah ya aku se-emosi ini sama human.”‘Mana adaaaaa!!’ jerit dewi batin Adnan. Hoaks itu. Istrinya every day, every time tidak pernah, tidak emosian.Tolong ampuni istrinya yang lupa diri. Di kamus wanitanya itu, hanya tertulis satu kalimat. Yaitu, Cinta tidak pernah salah. Kalau Cinta salah, maka kembali lagi ke kalimat pertama.“Mas, habis ini kamu harus mandi air kembang tujuh rupa ya. Ta

  • MAS, KAWIN YUK?!   [90]

    “Pi, Pi! Jangan lupa sama kesepakatan kita tadi ya.” Ucap Cinta setengah berteriak dengan kepala yang melongok melewati kaca mobil Adnan. “Bye-Bye, Papi. Ketemu lagi abis sarapan ya. Love you, muaaach!” Suaranya terdengar ceria, lengkap bersama lambaian tangan untuk berpamitan kepada papi mertuanya.“Ya Tuhan, Mami. Kamu tuh sebenernya ngedapetin mantu apa malaikat maut sih? Tiap hari loh Papi berasa mau tutup usianya.” celoteh Samuel setelah mobil putranya kembali melaju, meninggalkan dirinya yang enggan ikut sarapan bubur bersama keduanya.Menantu mereka memang selalu ada saja gebrakannya. Iya juga heran kenapa bisa begitu. Cinta seakan tak bisa hidup anteng, menikmati kehidupannya dengan duduk manis tanpa membuat huru-hara.“Ck! Gimana caranya ngusir Nathan?” monolog Samuel, kebingungan.Kalau saja Nathan bukan suami putrinya, pengusiran itu akan sangat mudah untuk dilakukan. Masalahnya, Nathan sekarang bukan lagi orang luar di keluarga mereka. Statusnya setara dengan Cinta— sama-sa

  • MAS, KAWIN YUK?!   [89]

    “Sayang..” Cinta memalingkan wajah, menatap Adnan yang kini menghampiri dirinya. “Sarapannya Mas bawa kesini ya?” tawar Adnan agar istrinya tak melewatkan sang istri tak melewatkan makan paginya. Setelah mengetahui jika perempuan yang tertawa bersama Adnan ternyata mempunyai seorang suami, Cinta yang kepalang malu pun memutuskan untuk kabur ke ruang keluarga. Ia kehilangan muka karena terhasut oleh sepotong video yang diberikan Nathan kepadanya. “Nggak laper. Mas aja yang sarapan.” Mendengar jawaban sang istri, Adnan yang berjarak beberapa centi dari Cinta, ikut mendudukkan dirinya pada kursi yang sama dengan istrinya. “Kok gitu, Mami? Dedek dari semalem nggak dikasih maem loh. Dia pasti laper.” Semalam setelah memarahi Adnan, Cinta memilih mengurung diri di dalam kamar. Ia tidak menampakkan batang hidungnya meski Adnan memohon agar sang istri menyudahi kemarahannya. Ada satu hal yang lebih mengejutkan untuk Adnan. Dibandingkan kemarahan tiba-tiba sang istri tadi malam, kabar m

  • MAS, KAWIN YUK?!   [88]

    Ya Tuhan, beginikah penampakan perempuan ketika hamil besar?!— Cinta merasa dirinya sangatlah seksi. Dari seluruh penampilannya, penampilan kali ini benar-benar spektakuler. Perutnya yang membesar dengan lubang pusar menonjol membuatnya merasakan perasaan bangga sebagai seorang wanita. “Seksoy bet gue. Aaaak! Kek gitar Spanyol. Menonjol dimana-mana.” Adnan hanya bisa menganga. Istrinya ini sedang kerasukan setan apa ya? Sejak keluar dari kamar mandi, wanita itu hanya mematut dirinya di cermin sembari berlenggok memamerkan kesintalan tubuh hamilnya.Adnan sih bukannya tidak suka. Suami mana yang tidak suka dengan tingkah seduktif istrinya. Hanya saja, pagi ini ia memiliki rapat yang keberadaannya tak bisa untuk dibatalkan dan istri cantiknya tahu akan hal itu.“Mas, Mas!” Seru Cinta, memutar tubuhnya menghadap Adnan. “Liat Mas, tete aku. Tumpeh-tumpeh.”“Sa-Sayang..” Ucap Adnan, terbata.“Anjrot muncrat!”Seketika saja kepala Adnan dilanda pening yang begitu hebat.Tak kuat melihat a

  • MAS, KAWIN YUK?!   [87]

    “Dasar pengkhianat!!” “Awh, ampun, Yang. Mas salah. Mas ngaku, Sayang.” Adnan mengaduh sembari menghindari pukulan yang Cinta layangkan secara membabi buta pada bagian atas tubuhnya. Cinta yang tak mudah luluh meski Adnan telah meminta maaf pun, menarik daun telinga pria itu.Alhasil, Adnan pun terbawa oleh jeweran sang istri. “Kamu kan yang ngasih tau barang-barang inceran aku ke Oppa?” Belum berakhir kekagetannya atas kunjungan tiba-tiba Nathan, Cinta pun kembali dikagetkan saat membuka satu per satu hadiah yang ditinggalkan pria itu untuknya. “Gimana bisa dia tau to do list-nya aku, Heh?!” sentak Cinta dengan tangan yang lagi-lagi menyerang dada Adnan. “Kan Mas udah ngaku, Yang. Mas yang kasih daftarnya.”“Bener-bener ya kamu, Mas. Apa coba! Kamu jatoh miskin apa gimana kok ngehibahin tanggung jawab belanjain aku ke dia?” “Enggak, Sayang. Mas bukannya miskin. Mas cuman kelewat pinter buat manfaatin momen.” balas Adnan lalu menyengir. Sangat disayangkan jika ia harus melewatk

  • MAS, KAWIN YUK?!   [86]

    “Mas, minggir! Aku harus nyelametin masa depannya Thania.” “Sayang, Nathan nggak seperti yang kamu bayangin. Kamu salah paham, Yang.” “Heh! Mana ada salah paham. Jelas-jelas dia bilang sendiri kalau.. Heump-eump-ump..” Kalimat Cinta menjadi tak jelas sebab Adnan yang membekap mulut wanita itu. “Aaah!” Desah Cinta keras usai menyingkirkan tangan Adnan. Cinta melebarkan kelopak mata, memelototi Adnan sebelum kemudian melayangkan tamparan pada dada suaminya. “Mau jadi duda kamu?!” sentaknya, mengomel karena Adnan seolah ingin membunuhnya. Adnan menggelengkan kepala. “Bumil, sabar. Nggak boleh emosian. Tarik napas, Sayang. Buang pelan-pelan.” Ujar Adnan seraya membelai punggung wanita kesayangannya.Dalam satu hari, entah sudah berapa kali istrinya menarik urat. Wanita hamil yang satu ini terlalu mudah meledak. Sumbu amarahnya sangat pendek. Disulut sedikit saja, langsung duar! Bumi pun bergoyang bersama seluruh penghuninya. “Coba dicerna lagi kalimatnya Nathan, Yang.”Belum sempat

  • MAS, KAWIN YUK?!   [85]

    “Hiyyaaaa!! Ya udah kawinnya sama aku aja, Oppaaaa!”“HEEEEEE!!”Tempelengan lembut tak ayal mendarat dikepala Cinta. Pelakunya adalah Adnan yang tak lagi bisa menahan kekesalannya kepada sang istri.Disaat tubuh istrinya oleng ke samping, pria itu dengan cepat menarik lengan sang istri lalu memerangkap tubuhnya ke dalam pelukkan.“Mas! Kamu noyor kepala aku?”“Mas nggak mau minta maaf, abis kamunya yang mulai duluan.” Tutur Adnan, kali ini tak akan merendahkan diri demi melindungi dirinya dari amukan istri cantiknya.Sekali-kali wanita bar-bar yang ia nikahi harus tahu kapan tepatnya wanita itu boleh bercanda dan dengan candaan seperti apa yang boleh dia lontarkan sehingga tidak mengusik batas kesabarannya.“Aku sampe..” Cinta menelengkan kepalanya. “Wiiiing!” lalu mendorong kepalanya untuk me-reka ulang adegan.Situasi yang semula tegang pun mencair dengan sangat cepat. Dua bintang utama yang belum lama ini masih berdebat tentang sebuah pernikahan, kini berusaha keras untuk tak mene

  • MAS, KAWIN YUK?!   [84]

    Gentleman— tak ada lagi kata yang dapat mendeskripsikan betapa memukaunya seorang Nathan didalam benak Cinta.Pria itu begitu cepat bergerak seolah dirinya tengah berlomba dengan waktu. Dia benar-benar menepati ucapannya. Memboyong ibu kandungnya datang melamar disaat hari bahkan belum berganti.“Sat-set banget ya, Mas. Nggak nyesel deh aku pernah ngefans.”“Nakal.” Pungkas Adnan, mencubit gemas pipi kiri sang istri.Jujur saja, jika mengikuti kata hati, ia cemburu. Ia tidak suka Cinta memuja pria lain meski pemujaan itu tak lagi dilakukan oleh istrinya. Namun untuk kali ini saja, ia akan memendam kecemburuannya. Menurutnya, sahabatnya memang layak dipuja.“Dia itu kayak Mas, Yang. Kalau udah serius ya nggak pake lama.”“Idih! Iyain aja deh.”“Eh, kok gitu? Kan Mas langsung ngelamar kamu juga, Yang.”“After many drama ya, Mas. Kamu nggak amnesia kan, kalau pernah mau ngasih aku ke Oppa?”Pertanyaan itu membuat Adnan meringis.“Kalau mantan kamu nggak ketahuan selengki, sekarang mungkin

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status