Share

[61]

“Mom.. Hiyaa! Aing mabuur!” jerit Cinta tatkala tubuhnya terangkat ke udara sebelum mendarat tepat di atas panggulan bahu Adnan.

“Momooon, gue diculik, lontoooong!!” Cinta kembali menjerit, kali ini dengan kedua tangan bergerak tak beraturan, bermaksud meminta bantuan anak tetangga yang sudah lama tak ditemuinya.

Simon alias Momon, pemuda itu menatap penculikan sahabatnya dengan rahang terbuka. Ia tidak beranjak satu inci pun, membiarkan Cinta berduel secara mandiri dengan pria yang menculiknya.

“Ntar juga dibalikin kalau udah ngerasain ruginya.” Lontar Simon, tak yakin penculikan Cinta akan bertahan lama. Yah, paling lama mungkin sampai nanti malam. Setelahnya, tubuh sahabatnya itu akan dikembalikan, lengkap bersama tas makanan ringan hasil rampokannya.

“Simon, Bangke! ini gue beneran diculik!!” teriak Cinta kala Adnan mencoba memasukkan tubuhnya ke dalam mobil.

“Tolongin, Nyet!!”

Simon mengangkat kedua tangannya tinggi-tinggi. Terakhir membantu Cinta yang hendak diculik, ia justru i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status