Share

Bab 103

MAAF, ANAK IBU CUMA GURU SD! (103)

“Sudahlah, Banyu. Ini ‘kan kecelakaan … siapa yang tahu kalau akan ada geng motor yang tiba-tiba menyerang!” tukas Oma Fera menghibur.

“Ini tak sesederhana yang Mama bayangkan. Pengacara kita tadi bilang. Indikasinya adalah balas dendam. Ada dalang di balik semua pengeroyokkan ini dan feelingku tiba-tiba tertuju pada seseorang!” Papa Banyu menghela napas panjang.

Unda Jingga dan Oma Fera serempak menatap pada Papa Banyu.

“Siapa yang kamu curigai, Banyu?!” desak Ome Fera dengan tatapan penuh rasa penasaran.

Papa Banyu terdiam sejenak. Namun kerutan pada dahinya menandakan kalau dirinya tengah berpikir.

“Papa? Siapa?” Suara Unda Jingga juga terdengar menunggu.

“Biar polisi melakukan penyelidikan dulu. Kita tak boleh sembarangan menyebut nama orang. Nanti bisa-bisa termasuk pencemaran nama baik.”

Oma Fera saling tukar pandang dengan Unda Jingga. Unda Jingga seperti paham yang Oma fera pikirkan, tetapi Unda Jingga menggeleng pelan. Melihat wajah Pap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
kyartha
koq blm up lg kak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status