Share

Bab 105

“Kalau betul Una suka anak itu, lalu … kasihan sekali anak Pak Dirga.” Lirih Papa Banyu seraya menghela napas kasar dan tetap fokus pada jalanan.

Hampir saja Garda pergi ketika mobil Papa Banyu menepi. Oma Fera tersenyum sumringah melihat anak dan menantunya itu datang. Hanya saja Aluna menautkan alis dan menatap Papa dan Undanya penuh tanya.

“Papa sama Unda mau ke mana, sih?” telisiknya penuh curiga.

Unda Jingga saling tukar pandang dengan Oma Fera. Lalu tersenyum agar tak terlihat begitu mencurigakan di mata Aluna. Ya, ini terlalu mencolok memang. Baru beberapa waktu lalu di drop ke rumah, tiba-tiba nyusul bersama Papa Banyu ke sana.

“Tadi kebetulan Unda mau ke supermarket, banyak bahan makanan yang kosong. Jadi, Unda mampir ke sini dulu. Eh, ada tamu rupanya. Garda sengaja main?” Unda Jingga langsung mengalihkan pembicaraan. Dia menoleh pada Garda dan tersenyum lembut.

“Iya, Bu. Tadi dengar kabar kalau kursus lukis libur. Pas tanya sama Luna, ternyata ada insiden.” Garda menga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Syahrul
harusnya milih garda bukan yayan . kurang seru
goodnovel comment avatar
Ning Wahy
jangan2 Aluna masih bimbang
goodnovel comment avatar
Mini Adae Jangkang
Author nya pandai buat kita yg baca ketar ketir
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status