Share

Bab 107

MAAF, ANAK IBU CUMA GURU SD! (107)

Adrian tampak mematung sejenak, pikirannya tampak menerawang dan kosong. Bu Salmah yang mengerti ada hal yang dipikirkan putranya itu bertanya, “Kenapa kamu seperti banyak pikiran gitu, Ian?”

Adrian menoleh pada Bu Salmah dan Papa Banyu bergantian, “Bukankah pernikahan ini, Om Banyu inginkan biar ada yang menjaga Aluna? Hanya saja … Ibu lihat sendiri … jangankan menjaga Aluna, bahkan dua kaki ini untuk bergerak saja tak bisa.”

Deg!

Ada sesuatu yang mencubit hati Bu Salmah. Dia menelan saliva. Bingung, seperti apa harus menegarkan pikiran putranya. Jangan-jangan Adrian merasa rendah diri karena kini dirinya menjadi pria yang tak sempurna.

“Dokter bilang, kaki kamu bisa sembuh. Beberapa hari lagi akan dilakukan proses operasi. Hanya saja … Ibu juga ‘kan sudah tua. Ibu tak mungkin juga ngurusi kamu dua puluh empat jam. Karena itulah, Ibu setuju pada gagasan Om Banyu. Asal kamu tahu, selama kamu kritis … Aluna tiap hari bolak-balik ke sini. Kasihan di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Alfa Reji
sudahlah garda sama hapizah aja
goodnovel comment avatar
Ning Wahy
cinta yg rumit
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status