Share

9

"Hah..ya enggak lah, Nak. Papa tadi ke kantor tapi Papa langsung pergi lagi karena ada perlu sama klien Papa."

"Oh..ya udah kalau gitu."

"Kamu gimana, Nak. Sudah enakan moodnya?"

"Masih belum, Pa. Aku masih males angkat telpon Tomi."

"Ya udah tenangin diri kamu dulu, Papa akan segera pulang kok."

"Ya, Pa..bye."

"Bye.."

Aris kemudian memasukkan ponselnya ke saku bajunya.

"Gina ya?' tanya Yanti

"Iya, maaf kalo aku harus bohong."

"Ga masalah buat aku, tp Gina perasaan anakmu kalo ternyata Papanya bohong?"

"Aku bohong dari sebelum dia jadi embrio, Yan. Hahahaha..."

"Dasar gila kamu, RIs."

"Dari dulu aku gila..gila karena kamu." Aris kembali mendekatkan tubuhnya ke Yanti membuat wanita itu terpojok di sisi pintu mobil depan.

"Makasih ya, Ris. Dan maaf bikin kamu berantakan saat itu."

"Sssttt..itu dulu sayang, sekarang adalah waktunya kita menebus kesalahan kita dimasa lalu. Dulu aku kehilanganmu satu kali, tapi kali ini aku tak mau kehilanganmu untuk kedua kalinya." kata Aris dengan tatapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status