
Luka Dalam Dusta
Yanti adalah seorang pengusaha sukses dalam bidang fashion dan juga berlian, wanita berumur 49 tahun ini harus menjanda karena Reno suaminya meninggal 8 tahun silam karena sakit kanker stadium akhir. Ia memiliki anak laki-laki semata wayang bernama Tomi yang sekarang berprofesi sebagai seorang pengacara muda yang kompeten. Keharmonisan keduanya mulai terusik ketika Yanti mengetahui bahwa Tomi menjalin kasih dengan Gina, dimana gadis tersebut anak dari kontraktor yang sangat terkenal bernama Aris Ganindra. Sialnya Aris adalah mantan kekasih Yanti saat SMA.
Semesta seakan merancang pertemuan keduanya meski sudah berpisah selama 25 tahun lebih, dimana Yanti yang dengan kejam meninggalkan Aris dengan menikahi Reno, pria yang lebih kaya dibandingkan dengan Aris. Meskipun sebenarnya Aris juga berasal dari keluarga kaya namun dibandingkan dengan keluarga Yanti jelas sangat jauh.
Mereka mulai kembali dipertemukan dalam Reuni Akbar kemudian berlanjut dalam bisnis.
Hal itu membuat hubungan keduanya kembali membaik dan rasa cinta akhirnya kembali bersemi, Namun sayangnya mereka berdua mengetahui bahwa anak mereka sedang menjalin kasih, tak cuma itu Sintia istri Aris mulai mengetahui bahwa hubungan keduanya kembali terjalin.
Yanti meminta Tomi melepaskan Gina dengan berbagai alasan tanpa membuka masa lalunya, ia tak mau anaknya tahu skandal percintaan mereka yang kembali terjalin.
Namun Tomi rupanya tak sengaja mengetahui isi chat Mamanya dengan Aris. Tomi mulai memilih pergi dari rumah.
Yanti kemudian memutuskan untuk berhenti dari hubungan terlarang mereka, meski Aris tak mau namun demi kebaikan semuanya akhirnya keduanya sepakat untuk berpisah. Jujur keputusan ini tidak ingin mereka pilih karena keduanya sama-sama merupakan cinta pertama.
Tomi dan Gina akhirnya mau memaafkan keduanya meski itu perlu waktu dan setelah waktu berjalan hubungan Tomi dan Gina kembali pulih, kembalinya hubungan mereka diwarnai dengan alotnya restu dari kedua belah pihak. Namun Tomi terlihat gigih ingin menikahi Gina sehingga membuat keluarga mereka setuju dan menyambut dengan baik keinginan Tomi untuk meminang Gina sebagai istrinya.
Read
Chapter: 38Farhan melajukan mobilnya dengan cepat dan mendahului mobil Aris membuat emosi Aris memuncak dan ia mematikan saluran panggilan lelaki yang sedang terang-terangan mendekati kekasihnya itu. Terlihat Farhan tersenyum smirk dibalik kemudinya, ia sangat faham karakter sahabatnya itu dimana ia tidak bisa diam jika ditantang untuk balapan. "Kau terlalu mudah tertebak, Ris. Mau kalah berapa puluh kali lagi sekarang?" kata Farhan dengan wajah penuh kemenangan karena ia bisa membaca bahwa ia akan memenangkan sepersekian detik dari Aris."Brengsek!! Ia sangat tahu celah untuk aku jatuh!!" Aris memukul kemudinya dengan cukup keras membuat Yanti yang ada disampingnya takut."Ris, udahlah ngapain sih kalian?! Berhenti ga!! Ini jalur jalan raya, padat kendaraan!!" Yanti berteriak namun itu tak membuat Aris berhenti. Dengan cepat Yanti mengambil ponselnya dan menelpon Farhan, karena ini hanya bisa berhenti jika salah satunya berhenti."Kamu ngapain??!" tanya Aris membuat kensentrasinya sedikit buy
Last Updated: 2025-02-23
Chapter: 37"Kok kamu ga kasih tahu aku sih, Ris?""Trus kalau kamu tahu mau kamu apain? Hubungan kamu sama dia sudah renggang, apa aku tega makin menambah bensin di api yang sedang menyala? Apa kamu mau itu terjadi dan membuat semua makin runyam?"Yanti hanya bisa terdiam dan menatap jalan yang ada dihadapannya sambil menggigit sisi bibirnya tanda bahwa ia sedang berfikir keras."Udahlah, kamu harus berfikir dari sisi positifnya bahwa ia seprotectif itu karena dia sayang sama kamu dan ingin memperhatikanmu.""Memperhatikanku atau ia ingin menghancurkan hubungan kita berharap hubungannya dengan Gina bisa berjalan tanpa hambatan?""Yan, apapun alasannya ingat bahwa ia Tomi..anakmu, jangan terlalu keraslah sama dia? Aku tahu hubungan kalian saat ini sedang tidak baik, aku juga tidak akan bahagia jika berada diposisinya melihat kedekatan kita yang setelah sekian tahun lamanya berakhir namun kembali terjalin sedangkan dia memiliki hubungan dengan anak dari kekasih
Last Updated: 2025-02-22
Chapter: 36Pagi ini Farhan ada janji temu diluar kota dengan kliennya, setelah ia selesai mandi ia mendengar suara notifikasi chat masuk, masih dengan mengenakan handuk putih yang ia lilitkan melingkar di area pinggang Farhan kemudian mengambil ponsel di meja nakas dan melihat rupanya dari Kia sang informan."Tuan, hari ini nyonya Yanti dijemput oleh tuan Aris menuju ke kantornya. Berikut saya kirim foto sebagai bukti." Kia memberikan foto-foto tersebut kepada Farhan.Ketika Farhan melihat foto tersebut rasa kesal dan cemburu kembali membakar hatinya. 'Brengsek!!! Kenapa dia bisa dekat lagi sama Yanti, harusnya sudah tidak ada celah untuk membuat Yanti kesal padanya!!! Arrrgghhhhh!!!' Farhan terlihat sangat kesal, wajahnya yang semula sumringah tiba-tiba berubah dan kehilangan semangat.====Kebersamaan Aris dan Yanti sebelum Kia datangPagi ini Yanti rencana hanya ingin berdiam dikantor, ia berusaha melupakan sejenak semua kekesalannya terhadap para lelaki terutama Aris. Saat ia tengah bersiap
Last Updated: 2025-02-21
Chapter: 35."Gina??" suara Rachel memecah keadaan, ia terlihat terkejut namun ada satu sisi yang membuatnya merasa menang dari Gina.Tomi yang muai terbangun melihat kearah Gina berdiri, ia cukup terkejut dan merasa bersalah namun Tomi melihat ini sebagai suatu kesempatan dimana Gina pasti akan pergi meninggalkannya karena melihat situasi yang membuat calon tunangannya itu sangat terluka."Tom..kok kamu tega sih sama aku?!! Kenapa kamu berubah!" Gina berteriak sambil terisak.Tomi kemudian berdiri, kebetulan ia hanya bertelanjang dada dan ia sudah mengenakan kembali celananya yang sempat ia tanggalkan. Ia berjalan mendekat ke arah Gina dengan senyum seringai yang memperlihatkan rasa muak akan wanita yang tak diundang itu."Aku tega? Lebih tega mana kamu atau aku? Kamu membuat statement buruk tentang Mamaku..inget Gina.. MAMA KU!!! Kau dengan enaknya menuduh wanita yang melahirkanku dengan mulutmu! Kau melukaiku teramat dalam kau harus tahu itu dan sekarang aku melakukan ini dengan Rachel dan kamu
Last Updated: 2024-10-15
Chapter: 34.Terdengar suara pintu kamar apartemen Tomi terbuka, rachel yang ketakutan mengintip dari balik tembok kamar yang dapat langsung melihat ke area ruang tamu, rupanya yang masuk adlaah sang pemilik apartemen. Wajah wanita itu langsung terlihat lega, dengan tersenyum ia berjalan mendekat dan menyapa lelaki itu, namun ia melihat wajah Tomi terlihat sangat kusut dan tidak seperti biasanya."Tom? Kamu ga papa?""Kenapa emangnya?" jawab Tomi singkat dengan nada yang datar."Hmmm..kalau kamu pengen sendirian, ga papa kok. Aku menghindar dulu karena sepertinya kamu sedang tidak ingin di ganggu.""Huffttttt..ga gitu sih, Chel. Aku minta maaf kalau sikapku bikin kamu ga nyaman. Tapi ga gitu maksudku." kata Tomi dengan wajah menyesal dan mendekat ke arah Rachel dan memegang kedua lengan wanita berambut panjang dan cantik itu."Lalu??""Ada hal yang bikin aku ga nyaman aja di sana.""Gina?""Kok kamu tahu sih?""Ya kan kalian satu tim
Last Updated: 2024-10-14
Chapter: 33Setelah tiga puluh menit berlalu, Aris rupanya sudah sampai lebih dahulu kemudian tak lama Farhan datang dan masuk ke ruang utama. Situasi terlihat berbeda karena tak biasa cafe itu sepi pengunjung, Farhan melihat sekeliling yang terlihat tidak biasa sedangkan Rana tetap berada di mobil untuk menunggu Farhan.Ketika Farhan melihat sang pemilik cafe, ia menanyakan kenapa dengan memberikan kode gerakan kepala dijawab oleh pemilik cafe kopi itu dengan memasang tulisan Closed di pintu. Wajah Farhan langsung berubah serius karena jelas ini akan berakhir tidak baik-baik saja karena tak akan mungkin Aris membooking tempat ini hanya untuk hal tak penting.Terlihat Aris duduk disudut area belakang, ia duduk dengan membelakangi pintu masuk. Farhan kemudian berjalan menuju meja tersebut."Ada apa kau memanggilku." tanya Farhan datar yang tanpa dipersilahkan ia langsung duduk berhadapan dengan Aris seraya menyalakan rokoknya."Langsung saja, apa maumu.""Mauku? Tentang apa dulu nih, kok tiba-tiba
Last Updated: 2024-10-13