Share

Oh, Tante

91

Jumat sore, aku dan Ijan diantar Willy dengan menggunakan mobil milik Papa menuju kelab milik Mas Benigno. Seperti halnya di kafe pekan lalu, rekan-rekan band menyambutku dengan pelukan, termasuk Mbak Gita. Mas Jay hanya cengengesan saat melihat istrinya menangis di pundakku, mungkin karena terlalu rindu.

Mas David langsung mengajakku dan teman-teman ke ruangan khususnya yang berada di dekat dapur. Kemudian pria klimis itu memberikan beberapa lembar kertas yang ternyata berisi jadwal promosi yang akan efektif dua bulan lagi.

"Senin sampai Kamis, full dari jam tiga sore sampai jam sepuluh malam. Jumat, Sabtu dan Minggu, kalau kamu mau, bisa kita tambahkan jadwalnya. Tapi kalau mau istirahat, boleh. Walaupun sebenarnya justru di penghujung minggu itu banyak event yang bisa jadi ajang promosi," tutur Mas David.

"Aku udah ngobrolin itu sama Papa dan Mas Fa. Rencananya pas libur sebulanan itu, habis salat Jumat aku mau ambil jadwal promosi sampai waktunya tampil di sini," ungkapku. "
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status