Home / All / Linked Evolution / Chapter 6 : Misi Pertama

Share

Chapter 6 : Misi Pertama

Author: ShenJun
last update Last Updated: 2021-05-07 23:28:56

Sebelumnya, Eiji bersama Satsuki dan Jirou pergi ke Asosiasi petualang untuk mencari tahu tentang misi kecil yang bernama Comission untuk mendapatkan EXP dan berbagai reward lainnya.

Mereka bertiga duduk di sebuah meja bundar yang telah tersedia cukup banyak di sana. Dengan poster yang di bawa oleh Jirou, terlihat berserakan di atas meja.

“Jadi, semua ini adalah misi untuk tingkat pemula?” tanya Eiji

“Benar. Ada yang membantu untuk mengusir babi hutan di desa bagian timur, ada juga misi untuk membantu bangun desa ataupun mengantar barang” sahut Jirou

Melihat isi dari setiap poster misi itu tidak ada yang menarik dari bagian rewardnya. Karena setiap dari misi hanya memiliki permintaan yang sama, dan reward yang di dapatkan hanya mencapai 200-300 EXP.

Tiba-tiba saja, Satsuki yang sedang mencari-cari dari dalam poster itu pun mendapatkan sebuah poster dengan permintaan yang cukup menarik.

“Hei, Eiji. Bagaimana dengan ini?” tanya Satsuki sembari memperlihatkan poster tersebut padanya

Ketika Eiji melihat poster tersebut, sebuah misi yang cukup menarik muncul di hadapannya. Dengan tulisan….

[Ekplorasi dungeon misterius yang tiba-tiba saja muncul di dekat desa Aria. Semenjak munculnya dungeon tersebut, banyak sekali monster liar baru yang berkeliaran di hutan seolah mereka keluar dari dalam dungeonnya. Mohon, bagi para petualang untuk membantu. Dengan imbalan…]

[5000 EXP] [300.000 Credit]

[Tingkat kesulitan : D Class]

/---/

Melihat reward yang di tawarkan dari misi tersebut membuat Eiji cukup tergiur. Terlebih lagi, hal mengenai ekplorasi dungeon berhubungan dengan misteri dan juga sesuatu hal yang baru.

“Ini menarik juga….” gumam Eiji

“Apanya?” sahut Jirou yang mendengar dan sontak melihat poster tersebut

Ketika Jirou membaca lebih detail, dia menemukan tingkat kesulitan yang kemungkinan saja tidak Eiji baca.

“Hei, apa kau tidak lihat tingkat kesulitannya itu? Ini untuk D Class ke atas!” ucap Jirou

Eiji yang kembali melihat isi dari poster tersebut pun baru menyadari akan tingkat kesulitan yang tertera di bagian bawah. Namun, dengan wajah polos Eiji tetap berkata….

“Lalu kenapa? EXP dan Credit yang di dapatkan lumayan banyak. Kita bisa membeli perlengkapan jika berhasil!” ucap Eiji

Jirou menghela nafas berat karena antusias Eiji berasal dari hal yang cukup membahayakan.

“Eiji, kau tidak bisa baca ya? Kita ini masih level 7, sedangkan misi ini untuk D Class keatas yang memiliki level 21-40!” ucap Jirou

/---/

Dalam Linked Evolution, tingkat kesulitan sebuah misi dari permintaan penduduk mendapatkan tolak ukur yang sesuai dari Asosiasi petualang yang terdapat di berbagai kota dan kerajaan.

Sesuai dengan peringkat alfabet yang di mulai dari F hingga S, ini merupakan tingkat kesulitan dari terendah hingga tertinggi dari setiap misi atau permintaan yang telah di sortir oleh para NPC dari asosiasi petualang.

Dan kali ini, tingkat yang ingin di pilih oleh Eiji adalah D class. Yang seharusnya hanya bisa di selesaikan oleh pemain berpengalaman dan memiliki level berkisar 21-40.

Setiap tingkat kesulitan juga tidak bisa sebatas di selesaikan karena faktor level dan perlengkapan saja. Kemampuan dari seorang pemain di butuhkan sekali untuk menyelesaikan misi tingkat tinggi.

Oleh karena itu, ada beberapa misi yang memiliki persyaratan tertentu yang berhubungan dengan peringkat seorang pemain.

Mulai dari yang terendah yaitu Bronze, Iron, Silver, Gold, Platinum, Mithril, Orichalum, dan juga Adamantite.

Tentu saja Eiji memiliki kemampun bertarung yang hebat, tetapi hal itu tidak menutupi kenyataan bahwa damage yang dia hasilkan tidaklah sebesar pemain level tinggi, dan juga skill yang dia miliki tidak sebanyak pemain lain.

/---/

Jirou yang menentang hal tersebut berulang kali pun berujung berdebat dengan Eiji.

“Apa kau ingin kena penalty dari mati dalam game?! Kau tidak akan bisa bermain satu hari ke depan loh!” ucap Jirou

“Resiko besar memiliki reward yang lebih besar. Jika kita ingin naik level lebih cepat, maka lebih baik ambil saja!” bantah Eiji

“Hei, ini adalah Ekplorasi dungeon. Bukan PVP! Berbeda cerita jika melawan player lain, karena membutuhkan teknik!” bantah Jirou lagi

Keduanya menempelkan jidat mereka karena saling tidak bisa menerima pendapat satu sama lain.

“Hah?! Kau ingin terus di level kecil dan bermain membersihkan hutan dari babi liar?!” ucap Eiji

“Lebih baik di bandingkan ingin sok kuat karena baru saja mengalahkan player level 37!” balas Jirou

Tak tahan melihat keributan yang di sebabkan oleh mereka berdua, Satsuki pun turun tangan dengan mencubit keras pipi mereka.

*GYUT*

“AAAHHH!!!” erang mereka berdua

“Sakit, sakit, sakit! Satsuki, hentikan!” teriak Eiji

Dengan raut wajah datar dan aura tenang, Satsuki memaksa mereka untuk berhenti.

“Duduklah dengan tenang. Kalian menganggu banyak orang” ucap Satsuki sembari melepas cubitannya

Begitu mereka berdua sudah tenang dan duduk sembari mengusap pipi yang berbekas merah, Satsuki pun mulai mengambil alih pembicaraan sembari melihat tingkat kesulitan dari misi tersebut.

“D class ya….” gumam Satsuki

“Benar kan? Seharusnya kita jangan gegabah!” ucap Jirou

“Sudah kubilang, reward yang di dapatkan itu lumayan!” bantah Eiji

“Sudahlah kalian berdua. Hentikan debat ini. Lebih baik kita pergi ke sana untuk melihat-lihat dulu” ucap Satsuki

Dengan keputusannya saat itu, tak lain dari Jirou ataupun Eiji sama sekali tidak ingin menentangnya. Satsuki segera bangun dari kursinya dan menuju ke Juliana untuk menerima misi tersebut.

Setelah menerima misi tersebut, mereka pun beranjak pergi menuju desa Aria dimana dungeon misterius itu muncul. Dengan menggunakan tumpangan seorang pedagang, mereka sampai ke sana tak memakan waktu yang lama.

Pedagang tersebut berhenti tepat di depan Aria menurunkan Eiji di sana.

“Terima kasih, paman” ucap Satsuki

“Tidak usah sungkan. Kalian bertiga berhati-hatilah” ucap pedagang tersebut

Pedangan itu pergi pun mulai berjalan lagi dengan kereta yang dia bawa menggunakan kudanya. Sedangkan Eiji, bersama dengan Satsuki dan Jirou pun telah sampai di desa Aria.

Mereka bertiga yang masuk ke dalam desa tersebut di penuhi oleh banyak sekali anak-anak kecil yang bermain ria di hari yang cerah bersama dengan harmonisnya orang-orang sekitar yang begitu ramah antar satu sama lain.

Walaupun mereka hanyalah NPC, tetapi jiwa kehidupan yang di rasakan Eiji saat itu terasa begitu nyata seolah mereka benar-benar hidup layaknya manusia nyata.

“Ini… benar-benar game?” gumam Eiji

“Entahlah… rasanya sama seperti berada di dunia nyata. Mereka seperti mempunyai jiwa sendiri dan kehangatan yang sama dengan kita” gumam Jirou

“Manusia buatan… Apa teknologi telah berkembang pesat hingga bisa membaut sangat realistis?” ucap Satsuki

Di tengah mereka yang sedang kebingungan, tiba-tiba saja terdengar suara seorang pria tua yang memanggil mereka bertiga.

“Ahh… petualang!”

Suara tersebut membuat mereka bertiga menoleh ke belakang dan mendapatkan seorang pria tua berambut dan janggut yang berwarna putih. Di sampingnya terdapat seorang gadis remaja yang sedang menuntunnya, layaknya seorang cucu.

“Anda…” gumam Eiji

“Ah, maafkan aku. Aku adalah kepala desa Aria, Boffius. Dan ini cucuku Sina” ucap Viclum

“Namaku Eiji. Ini kedua temanku, Satsuki dan Jirou. Kami datang kesini karena mendapatkan permintaan untuk menjelajahi dungeon misterius yang tiba-tiba muncul di dekat desa ini” ucap Eiji

Boffius saat itu sontak terkejut ketika mendengar Eiji yang menyebutkan dungeon misterius itu. Namun, di tengahnya yang sedang terkejut, hembusan nafas lega keluar sembari mengelus dada.

“Syukurlah… ku kira tidak akan ada petualang yang akan datang untuk segera membantu kami” ucap Boffius

Eiji sedikit bingung ketika mendengar ucapan Boffius yang terlihat seperti orang sudah di ambang putus asa.

“Apa maksudmu?” tanya Eiji

“Permintaan itu sudah kami taruh melewati tiga bulan yang lalu. Tetapi tak kunjung ada  petualang yang datang ke sini untuk membantu. Alhasil, sebagian dari lahan perkebunan dan pertambangan di hutan telah di hancurkan oleh beberapa monster yang keluar dari dungeon misterius itu” ucap Boffius

Ketika Eiji mendengar hal itu, ucapan yang di katakan Boffius benar-benar cukup memilukan. Namun, yang membuatnya cukup bingung saat itu adalah dengan reward yang cukup tinggi, mengapa tidak ada pemain yang sama sekali ingin melakukan misi tersebut?

Jawabannya mudah. Karena kesulitan misi D class, pada umumnya di berikan untuk para pemain yang sudah mencapai lvl di atas 21. Sedangkan mereka sudah mendapatkan banyak gear dan membutuhkan EXP yang lebih banyak untuk lebih kuat.

Terlebih lagi, sebuah dungeon baru tidak memiliki kepastian untuk memberikan perlengkapan yang cukup menarik. Sehingga tidak ada yang ingin mengambil resiko dan membuang-buang waktu mereka.

Tetapi, Eiji saat itu tidak banyak berpikir dan langsung berkata pada Boffius.

“Tunjukan dimana dungeon itu” ucap Eiji

Related chapters

  • Linked Evolution   Chapter 7 : Melawan Monster di Hutan Aria

    Sesuai dengan ucapan Eiji, Boffius dan Sina menunjukan jalan ke dungeon tersembunyi tersebut. Melalui belakang desa, mereka mengambil rute paling aman untuk menghindari para monster yang masih berkeliaran di hutan dan menjaga dungeon tersebut. Di belakang rumah yang tak lagi terpakai, mereka bersembunyi di belakangnya untuk melihat ke dalam hutan yang lebat itu. Boffius menunjuk ke arah dalam di mana terdapat banyak sekali ogre, goblin, slime raksasa di sana. “Ada di dalam hutan sana” ucap Boffius Melihat banyaknya monster yang berlalu lalang dalam hutan itu benar-benar membuat kesempatan untuk menerobos masuk cukup kecil. Terlebih lagi, mereka bertiga sama rata level 7 dan belum mempunyai perlengkapan untuk bertarung. “Ogre… Goblin dan Slime ya….” gumam Eiji “Astaga, banyak sekali!” teriak Jirou Teriakannya saat itu membuat salah satu goblin menoleh ke arah mereka. Namun, dengan cepat Eiji segera menutup mulut Jirou dan menari

    Last Updated : 2021-05-07
  • Linked Evolution   Chapter 8 : Hidden Dungeon

    Seluruh monster yang tersebar di dalam hutan Aria saat itu sudah di lenyapkan sepenuhnya oleh mereka bertiga. Dengan membunuh ogre, exp yang mereka dapatkan pun meloncat lumayan tinggi karena memiliki tingkat kesulitan D Class sebagai monster. *TING* [LEVEL UP!] [ Nama : Jirou ] [ Level : 14 ][ EXP : 123/3000 ] [ Class : Swordsman ] [ HP : 1440/1440 ][ MP : 400/400 ][ ATK : 156 ][ DEF : 110 ] [ Skill : - Wing blade ( MP - 100) ] Jirou yang melihat statusnya meningkat saat itu di buat terkejut dengan munculnya sebuah skill baru di hadapannya. “WAH! Aku mendapatkan skill! Wing… blade. Apa itu? Kedengarannya keren sekali! Hei, Satsuki kau bagaimana?” ucap Jirou sembari menoleh ke arah Satsuki di belakang Di sana, Satsuki sedang membuka statusnya yang tak terlalu beda jauh dengan Jirou karena memiliki class yang sama. Namun, dalam bagian Skillnya terdapat tulisan yang berbeda. [ Skill

    Last Updated : 2021-05-20
  • Linked Evolution   Chapter 9 : Eiji vs Minotaur

    Mereka bertiga sontak berlari secepat mungkin menghampiri lawan Minotaur mereka. Minotaur yang berdiri di depan Eiji saat itu mengayunkan pemukul kayunya dengan kuat dan cepat dari atas. *WUUSH* Eiji segera melompat ke samping dan menghindari pukulan telak tersebut. *BRUAAKK* “Cih! Daya hancur dan ukurannya sama-sama besarnya ya.Tetapi-!” gumam Eiji Dia memukul tanah dengan telapak tangannya dan mulai memutarnya. *GRAK* “Tectonic Shift” Sihir pergeseran tanah saat itu di gunakan kembali oleh Eiji dan membuat tanah yang di pijak oleh Minotaur tersebut bergeser dan menjebaknya. *GRAK GRAK* “RGHH!” erang Minotaur tersebut Eiji yang mendorong tubuhnya dengan kedua kakinya saat itu melesat dengan cepat hingga berada tepat di hadapan Minotaur tersebut. Ayunan dari tinjunya yang tiada ampun saat itu menghantam wajah Minotaur dengan keras. *BUAAKK* Pukulan keras yan

    Last Updated : 2021-05-21
  • Linked Evolution   Chapter 10 : Notifikasi

    Hantaman keras dari Minotaur di ayunkan hingga ke tempat di mana Eiji berdiri. Tanah yang hancur ke mana-mana, bahkan dinding menjadi retak bersamaan. *KRAK KRAK* Satsuki dan Jirou yang melihat debu tebal menutupi satu ruangan dungeon, di baliknya terdapat bayangan akan pemukul kayu yang sudah terlihat seperti menghantam habis Eiji di bawahnya. Namun, ketika debu tebal tersebut menghilang, medan pertempuran yang terjadi antara Minotaur saat itu cukup mengejutkan. Eiji yang berada tepat di bawah kayu pemukul itu pun menyeringai lebar sembari menahannya tanpa mengurangi satu batang HP pun. “Heh! Ini akan menjadi tes subjek yang bagus!” ucap Eiji Eiji mendorong kuat kedua lengan yang menahan kayu tersebut hingga menghancurkannya menjadi dua. *BRAAKKK* Dia melompat dari celah terbelahnya kayu tersebut, dan menghantam keras wajah Minotaur. *BUAAKK* “ARGGHHH!!” Pukulan keras dari Eiji saat itu bahkan menghancu

    Last Updated : 2021-05-22
  • Linked Evolution   Chapter 11 : Jalan Keluar yang Tertutup

    Pandangan mata yang di penuhi gelap gulita. Tak ada satupun cahaya yang masuk ke dalam dan menerangi sekitarnya. Hanya suara ribuan orang yang berteriak meminta tolong selalu berputar di dalam kepalanya. “Tolong!” “Kumohon, lepaskan aku!” “Anakku!” “TIDAAKK!!” Suara teriakan terakhir saat itu benar-benar membuatnya terkejut. Bahkan mimpi buruk tersebut pun langsung berakhir dengan kondisi Eiji yang bangun dengan keringat dingin di atas ranjang. Wajah tegang dengan kedua mata dan mulut terbuka lebar. Nafas yang tak beraturan dan lengan yang memegang selimut begitu erat. “Haah… haahh….” “Apa itu… barusan…? Mimpi? Tidak… itu terasa… begitu nyata….” gumam Eiji Eiji yang penuh dengan rasa panik mendapatkan entah mimpi buruk ataupun kenyataan itu, tiba-tiba saja menyadari akan sekitarnya. Dia berada di atas ranjang yang cukup empuk, ruangan yang tertata rapih dimana itu merupakan sebuah rumah yang berada di dala

    Last Updated : 2021-05-24
  • Linked Evolution   Chapter 12 : Kehidupan Nyata dalam Game

    “Hei… hei hei hei! Kenapa jadi seperti ini?! Beberapa menit yang lalu masih bisa log out! Kenapa sekarang-!” gerutu Jirou “Tenanglah Jirou! Kemungkinan, ini hanya kesalahan sistem dalam game. Jika kita memberikan feedback, mungkin saja perusahaan game, Suei Cooperation akan mencarikan jalan keluar untuk kita” ucap Eiji Mendengar ucapan Eiji pun berhasil untuk membuat Jirou kembali tenang secara perlahan. Mereka bertiga pun mulai berusaha untuk tenang dan memikirkannya secara perlahan. ** “Sialan! Kenapa kejadian terjebak dalam game harus terkena pada kita?!” gerutu Jirou “Hari memang tidak menentu kapan kau beruntung dan sial ya….” gumam Eiji Eiji yang sedang bergumam diri sebelumnya pun terlihat seperti sedang berpikir keras akan suatu hal. Di sisi lain, Satsuki yang sedang mengetik laporan feedback untuk meminta bantuan developer. Ketika dia selesai…. “Aku sudah mengirimkan feedback. Kemungkinan beberapa jam lagi akan

    Last Updated : 2021-05-25
  • Linked Evolution   Chapter 13 : Suei

    Eiji dengan cepat langsung menahan pergelangan tangan orang tersebut dan menghentikan tajamnya belati itu tepat setelah menggores sedikit wajahnya.*DUK**ZRAT*“Urgh!” erang EijiEiji merasakan betapa kuatnya perempuan itu terus mendorong dan meronta. Namun, kekuatan Eiji masih sanggup untuk menahan tangannya agar tak bergerak kemanapun.Tepat di depan mata satu sama lain, Eiji melihat tudung kepala orang tersebut yang menutupi wajahnya dan hanya memperlihatkan sebagian dari bibirnya yang tipis.Di sisi lain, Satsuki yang berada di samping Eiji pun sontak melesat dan mengayunkan pedangnya ke arah orang bertudung itu.*WUSH*Orang tersebut sadar akan pergerakan Satsuki yang datang menyerang secara diam-diam. Dia pun memutar pergelangannya dan melepaskan diri dari Eiji dengan mendorong tubuhnya menggunakan dada Eiji sebagai pijakan.*DUK*“Ugh!” erang EijiDia melompat mundur dan berp

    Last Updated : 2021-06-19
  • Linked Evolution   Chapter 14 : Linked Tournament

    Ucapan dari Suei benar-benar membuat 49 player yang yang tersisa di sana pun tertegun diam akan rasa Takut dan kebingungan. Ancaman yang dia berikan benar-benar nyata dan di contohkan tepat di depan mata. Suara protes dari puluhan player itu langsung senyap dan tak lagi ada yang berani menentangnya.“Nah, begini lebih baik. Tidak ada yang menetang lagi, jadi aku bisa melanjutkan penjelasanku”“Seperti yang kubilang sebelumnya, kalian tidak memiliki jalan keluar untuk kembali ke dunia nyata. Biar aku perbaiki kalimatku. Kalian, BELUM memiliki jalan keluar untuk kembali ke dunia nyata”Suei memutar balikkan kata-katanya agar memberikan secerah harapan bagi para player yang terjebak bisa lebih hidup dan berusaha untuk bertahan.“Belum?” gumam Eiji“Benar, belum! 49 dari 50 player yang ada di sini, terpilih secara langsung olehku untuk mengikuti sebuah event khusus, yaitu Linked Tournament” ucap Sue

    Last Updated : 2021-06-20

Latest chapter

  • Linked Evolution   Chapter 51 : Desa Terpencil dari Kawasan Dewa

    Eiji yang masih merasakan hawa mencekam dan teror itu, terus-terusan berpikir terhadap makhluk yang berada di balik portal. Wajah dengan bayangan hitam yang menyeringai lebar, cakar hitam yang besar nan tajam seolah telah berpengalaman merenggut banyak nyawa dapat terasa dari dekat.“Makhluk apa itu?”“Untuk sesaat… kepalaku… di penuhi halusinasi kematian!”Di kala dirinya sedang kebingungan, tiba-tiba saja terdengar suara Satsuki dan Jirou yang berteriak memanggil namanya dari belakang.“Eiji!”Kedua temannya segera menghampiri Eiji yang terlihat begitu kelelahan. Mereka berdua yang sebelumnya bertarung menghabisi monster di sisi lain desa, sedikit kebingungan melihat kondisi Eiji.“Eiji, kau tidak apa?!” tanya Satsuki“Ya... bagaimana dengan kalian?” sahut Eiji“Semua monster itu sudah di bersihkan. Walaupun mereka memberikan exp yang banyak, teta

  • Linked Evolution   Chapter 50 : Desa Kecil di Perjalanan

    Eiji masih terdiam dan terkejut terhadap tajamnya pemikiran Satsuki yang membuatnya bertanya seperti itu. Perasaan Takut dan khawatir mulai membesar hingga membuat Eiji menelan salivanya sendiri untuk berusaha menenangkan dirinya.Tatapan mata Satsuki yang penuh dengan makna itu haus akan jawaban, sekaligus menyiratkan perasaan sedih di dalamnya.Kebenaran membuat mulut Eiji mulai bergerak dengan sendirinya. Hati yang berkata untuk tidak mengkhianati kepercayaan kedua temannya, membuat dia ingin membuka mulut.“Aku-!”Satu kata yang dia keluarkan saat itu kembali terhenti seperti sebelumnya. Karena, sebuah ledakan terjadi jauh di belakangnya. Suara dari dentuman ledakan yang cukup keras itu masuk ke dalam telinga dan terasa dampaknya hingga ke arah Eiji dan membuat Jirou sontak terbangun.DUAR!“A-apa itu?!” ucap Eiji yang sontak menoleh ke belakangDi sisi lain, Satsuki sontak melihat ke arah yang sama dan men

  • Linked Evolution   Chapter 49 : Ujung Kebenaran

    Sesuai dengan ucapan Eiji, dia bersama Satsuki dan Jirou pun pergi meninggalkan kota Genbukai untuk melanjutkan perjalanan. Demi menjadi lebih kuat, Eiji di beritahu oleh Genbu, bahwa dirinya memiliki koneksi dengan keempat dewa penjaga mata angin.Oleh karena itu, dia harus bertemu dengan masing-masing dewa untuk memperkuat dirinya dengan latihan dan mendapatkan kepercayaan dari mereka.Tidak ada satupun orang yang masih mengetahui niat asli Eiji. Bahkan Satsuki dan Jirou hanya menganggap Eiji ingin menjadi lebih kuat demi memenangkan Linked Tournament dan mendapatkan hadiah besar dari Suei.Namun, yang Eiji inginkan lebih dari itu. Hal yang tidak bisa di gantikan dengan sebuah uang, yaitu nyawa. Puluhan player yang terjebak di dalam Linked Evolution dan terlibat dengan Linked Tournament, dia ingin berusaha memenangkan turnamen agar tidak ada yang terbunuh secara nyata di dalam game tersebut.**Hari yang panas dan matahari yang bersinar terik di

  • Linked Evolution   Chapter 48 : Confrontation

    Eiji yang melihat tubuh partikel dari Shinha yang memecah dan membaur dengan udara, menggertakan gigi dan mengepal erat tangannya penuh amarah.Bagaimana tidak? Seorang remaja berumur 17 tahun dan belum lama menduduki bangku SMA kelas dua. Kini, dia terjebak di sebuah death game dan telah merenggut nyawa orang yang tidak bersalah.Shinha terlihat jelas bahwa dia bertarung demi mempertahankan hidupnya, dan dia tidak mempunyai pilihan lain. Begitu juga dengan Eiji sendiri. Tidak ada kemunafikan di dalamnya, mereka sebagai manusia pasti akan memiliki insting untuk bertahan hidup.Oleh karena itu lah, Eiji sangat membenci Suei dan Linked Evolution yang telah menjebaknya.“Lagi-lagi… aku membunuh seseorang!”Dirinya terjatuh di kedua lutut yang menopang tubuhnya. Eiji melihat kedua telapak tangannya yang sudah merenggut nyawa seseorang.Penyesalan dan amarah. Dua kata itulah yang dapat mendeskripsikan perasaan Eiji saat i

  • Linked Evolution   Chapter 46 : Pertaruhan Pertama

    Eiji terkejut ketika mendengar ucapan Shinha. Di suruhnya untuk menyerah? Apa maksud Shinha saat itu? Wajah Eiji tertegun heran dan menatap ke arah Shinha penuh kebingungan.“A-apa maksudmu?”Namun, Shinha sendiri terlihat bersungguh-sungguh dengan ucapannya. Dia kembali menegaskan kalimatnya kepada Eiji.“Menyerahlah. Kau tidak ingin ada pertumpahan darah bukan?”“Tu-tunggu. Kenapa….”“Jika kau tidak ingin menyerah, maka tidak ada gunanya untuk berdiskusi. Aku tidak bisa mempercayai ucapanmu itu”“Kenapa?! Aku mengatakan yang sejujurnya! Aku tidak ingin orang-orang mati karena turnamen dan jebakan Suei ini!”Eiji semakin bingung dengan ucapan Shinha. Dia mencoba untuk menghindari pertarungan dan korban jiwa di dalam game tersebut. Namun, berdasarkan dari ucapannya, Shinha memang menolak keras untuk percaya kepadanya.Dan itu karena….“Kau se

  • Linked Evolution   Chapter 45 : Ronde Pertama

    Di kala Natsuki di landa kebingungan, tubuh Eiji yang mulai terbentuk dari ribuan partikel di pindahkan ke sebuah tempat yang tak di ketahuinya.Pohon yang begitu tinggi dan dedaunan yang lebat. Tak ada suara apapun selain hembusan angin sejuk yang menggoyangkan setiap daun berirama merdu.Di tengah kesepiannya itu, Eiji menoleh ke kiri kanan untuk mencari tahu bahwa dirinya sedang berada di tengah hutan.“Hutan?”“Jirou! Satsuki!”Eiji berteriak memanggil nama kedua temannya. Namun, tak kunjung ada jawaban yang merespon teriakannya yang cukup keras itu.“Sialan, notifikasi itu! Tak kusangka hari ini adalah ronde pertamanya di mulai! Baru saja selesai melawan ancaman di kota Genbukai, waktunya benar-benar tidak tepat!”Merujuk kepada notifikasi panel yang memberikan hitung waktu mundur, Eiji baru saja menaydari bahwa dirinya telah kehilangan hitung dalam hari. Dua minggu berlalu dengan cepat, dan ta

  • Linked Evolution   Chapter 44 : Natsuki dan Eiji

    Eiji menarik nafasnya secara perlahan dan mencoba untuk menenangkan dirinya. Setelah itu….“Natsuki, kenapa kau tiba-tiba berhenti dari pekerjaanmu itu?”“Ah, itu ya. A-aku… ingin memulai hal baru….”Eiji memiringkan kepalanya seolah tidak terlalu memahami jawabannya yang begitu singkat dan menggunakan suara yang terbilang pelan.“Memulai hal baru?”Natsuki mengangguk pelan seolah meng-iyakan pertanyaan Eiji.“Iya. Melakukan seperti itu melelahkan juga, terlebih lagi alasanku berhenti itu juga karenamu….”Suara Natsuki semakin kecil di akhir kalimat, sehingga Eiji tidak mendengar dengan jelas bagian terakhirnya. Namun, Eiji tidak berusaha untuk bertanya lebih lanjut akan hal itu.“Yah, kurasa kau pasti mempunyai alasan sendiri. Tetapi, hari ini aku datang bukan hanya ingin membicarakan hal itu”“Eh?”Tiba-tiba saja,

  • Linked Evolution   Chapter 42 : Mencari Natsuki

    Malam telah berlalu dan berganti dari bulan yang bersinar menyinari kegelapan, menjadi matahari yang memberikan kehangatan di pagi hari.Sinar mentari yang lembut itu menyinari kota Genbukai yang di penuhi dengan penduduk kota yang berkehidupan normal seperti biasa seolah tidak ada yang terjadi.Terlibatnya Eiji dan teman-temannya telah membuat kota Genbukai terbebas dari ancaman. Dan kini, Eiji yang sedang berjalan di tengah kota bersama Jirou, Satsuki dan Tiara pun melihat penduduk kota yang memiliki senyuman di wajahnya.Dia berjalan melewati lalu lalang kota, dan juga lokasi di saat dia bertarung dengan LoneWolf. Tempat yang sebelumnya sudah hancur itu telah di perbaiki dengan cepat dalam kurun waktu kurang dari 5 hari.Dan seiring lamanya dia berjalan, Eiji berdiri di depan sebuah bangunan layaknya klub dan masuk ke dalamnya. Tempat yang seharusnya menjadi hiburan malam itu, tentu saja akan sangat sepi ketika berada di waktu matahari masih bersinar.

  • Linked Evolution   Chapter 41 : Tekad dan Keputusan

    Sebuah penjelasan yang cukup memukul Eiji di kepala itu benar-benar membuatnya terkejut. Dia yang sebelumnya masih berada di ambang-ambang dengan teori tidak berdasarnya, tiba-tiba saja di perkuat dengan ucapan Genbu sendiri.Wajahnya seperti membeku dan ekspresinya tidak berubah sejak awal dia mendengar hal tersebut.“Ja-jadi… itu benar?” gumam Eiji“Ya….” sahut Genbu sambil menganggu pelanEiji masih cukup sulit untuk mempercayainya. Bahwa teknik baru yang dia miliki ternyata di berikan oleh Genbu. Seolah menjadi kunci untuk membuka skill terkunci tersebut dan menjadikannya sebagai jurus terkuat Eiji untuk saat ini.Namun, tentu saja dia masih sedikit bingung. Satu pertanyaan yang muncul di benaknya itu adalah, kenapa dirinya? Dan kenapa baru sekarang?Eiji yang kebingungan mengangkat wajahnya dan menyingkat pertanyaannya hanya menggunakan satu kata.“Kenapa?” tanya EijiHanya

DMCA.com Protection Status