Share

BAB 67. SIUMAN

"Binar enggak mau pulang! Mau sama Papah aja! Mau sama mamah juga! Huaaa!" tangis histeris Binar terdengar di koridor rumah sakit. Anak itu menolak ketika Bagas mengatakan bahwa dia akan menitipkan mereka kembali di rumah Xavier.

"Binar, nanti besok Papah jemput lagi, sekarang Binar sama tante Lia dulu, yah." Bagas membujuk anak itu dengan tidak berdaya.

Penampilan Bagas bisa di bilang kuyu sekarang. Berat badannya berkurang sejak Gina dilarikan ke rumah sakit, wajahnya kusam, dagunya dipenuhi dengan janggut yang lebat. Bagas terlihat sepuluh tahun lebih tua dari sebelumnya. Dia benar-benar tidak mempunyai tenaga untuk membujuk Binar dengan benar saat ini.

"Huhu, enggak mau, Pah! Binar mau di sini aja!" Binar menggeleng, air mata memenuhi pipinya.

"Kalau di sini nanti kamu enggak bisa tidur, tidurnya di kursi, Binar mau?" tanya Bagas, mencoba menakut-nakuti anak itu.

Siapa yang tahu bahwa Binar akan mengangguk dengan wajah cemberut. "Mau sama Papah aja!"

Bagas menghela nafas, tidak tah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status