Share

BAB 68. KELUARGA UTUH

"MAMAH!" Anak-anak Gina berseru secara bersamaan ketika melihat Gina yang sudah lepas dari berbagai alat rumah sakit, tampak sedang bercakap-cakap dengan seorang dokter.

Gina tersenyum lembut melihat kedatangan ke tiga anaknya. Ketika mereka memeluk dirinya, Gina tidak bisa membendung air mata yang kini menetes. Hatinya lega melihat anak-anak sekarang.

"Ghazi kangen sama Mamah!" ujar anak itu sambil terisak.

"Binar juga kangen banget sama Mamah! Binar enggak mau dedek bayi yang jelek, maunya Mamah aja!"

Lengan Gina terulur, mengelus satu persatu pucuk kepala mereka. "Maafin Mamah, yah. Mamah juga kangen sama kalian." Gina tidak bisa membayangkan jika dia tidak bangun dan meninggalkan ke tiga anaknya.

"Jangan neken kaya gitu, Mamah batu bangun," peringat Bagas.

Ghazi serta Gavin langsung melepaskan pelukan mereka pada Gina.

"Mamah enggak sakit lagi, kan?" tanya Ghazi.

"Enggak, kok," jawab Gina sambil tersenyum.

Hati Bagas menghangat melihat Gina dan ke tiga anak merek. Dia bisa bernafas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status