Share

Bab 18

“Jar, ayo!” suara Kei, melegakan Fajar.

Alhamdulillah.

Susan berdiri dan berlalu.

“Kak Susan kenapa? Dia ngomong apa?” tanya Kei. “Astagfirullah. Aku merasa jantungku akan copot. Gara-gara kamu!” ungkap Fajar.

“Ada apa?”

“Bisa enggak, kamu jatuh cinta, enggak usah repotin orang lain?”

“Apa sih?”

“Ibu kamu, kak Susan, semua bertanya. Kei jatuh cinta ya?” sebut Fajar, dongkol.

“Itulah yang kadang membuat aku risih. Belum apa-apa sudah pada ribut begini!” ujar Kei.

“Bagaimana tidak ribut? Ini seperti hujan deras, yang tiba-tiba hadir setelah musim kemarau yang panjang.”

“Maaf ya Jar,” tutur Kei.

“Aku bahagia kok, Kei. Kamu bahagia, aku pun bahagia.”

“Terima kasih,” jawab Kei, tersenyum.

Keduanya meninggalkan rumah Kei, kembali ke kantor.

***

Di Kampus

Tampak Aara dan Citra, sedang berbicara serius, di ruangan meeting, yang s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status