Share

Bab 26

Ustad Hari tersenyum. “Assalamu’alaykum, Aara Malaika.”

“Wa’alaykumussalam waromatullahi wabarokatuh,” jawab Aara.

“Silakan duduk,” pinta Hari.

Aara dan Citra, duduk dihadapan Kei, Fajar dan Hari.

Aara masih terkejut bertemu dengan Hari. “Kak Hari di sini?”

“Iya. Kok kamu terkejut seperti itu?”

“Kita sudah lama banget enggak ketemu, Kak. Makanya saya kaget, bisa bertemu dengan Kak Hari, di sini.”

“Inilah dunia Ra. Sempit banget. Aku pun kaget, saat mendengar cerita Keenan tentang kamu.”

Aara terpaku. Ekspresinya berubah.

Citra tampak memperhatikan hal lain. Pandangannya tersita oleh penampilan Kei yang sangat berubah. Wajah bersihnya, telah terhias dengan janggut tipis, yang rapi. Wajahnya semakin teduh. Tapi, badannya jauh lebih kurus.

“Oke, jadi di sini, tugas saya, sebagai penengah untuk komunikasi antara Kei dan Aara. Aara enggak masalah kan?”

“Iya Kak,” jawab Aara, pela
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status