Share

Bab. 99

Dia membuka matanya, pada pandangan pertama yang dilihat adalah wajah Elijah yang agak kurusan, matanya merah seperti anak kelinci. Sorot matanya sendu, seakan lelah telah menunggu cukup lama.

“Elijah,” Emilio memanggilnya dengan suara serak, perlahan-lahan mengangkat tangannya, menyentuh wajahnya dengan lembut, tangan Elijah segera menangkap tangan Emilio, menempelkannya di wajah, air matanya sekali lagi mengalir keluar.

“Tuan, Anda sudah bangun?” Elijah mengangkat sudut bibirnya. Tersenyum seraya berkata dengan suara seraknya.

“Uhm,” Emilio menjawabnya dengan lemah. “Maaf sudah membuatmu khawatir.”

Air matanya luruh bersamaan dengan rasa bahagia karena Emilio telah siuman dari komanya. Ia menggelengkan kepalanya seraya berkata.

“Aku tahu anda pasti akan bangun, Anda tidak akan meninggalkan aku sendirian, kan? Tuan, Anda masih berjanji untuk memasakkan aku makanan saat tiba di rumah.”

“Dasar, kau ini,” Emilio menyetil d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status