Share

Bab. 86

Penulis: Harumi
last update Terakhir Diperbarui: 2022-05-16 21:40:02

Di sebuah taman, padang rumput terhampar luas, pohon-pohon rindang berjejer mengelilingi area pagar pembatas, ada aliran sungai buatan persis seperti aslinya, suasananya sejuk, terdengar kicauan burung yang saling bersautan, di bawah pohon yang rindang duduk seorang pria besar dengan menggendong seorang anak perempuan.

Sejenak matanya terpejam, merasakan hembusan angin yang melintas bertabrakan dengan tubuhnya. Satu tangannya mengusap lembut puncak kepala sang anak. Si pria membaringkan tubuhnya di antara padang rumput yang hijau, dia memeluk sang anak lalu kembali memejamkan kedua matanya, menikmati hangatnya mentari yang menyinari tubuhnya dan juga hembusan angin yang melintas.

“Stela, rasanya ayah ingin kau tetap kecil seperti ini, aku tidak ingin kehilanganmu ataupun ibumu,” Emilio setengah berbisik pada Stela kecil.

Di sisi lain Elijah berteriak ketakutan saat mendapati Emilio menghilang, ia terlebih dahulu mencari Stela ke pavilionnya, tapi dia t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Lelaki Penyembuh Luka   Bab. 87

    Selesai makan makan, zemilio duduk di sofa, sementara Stela tengah digendong oleh pelayan. Emilio setengah memejamkan matanya, telinganya masih mendengar acara siarann tv yang sedang ditontonnya. Elijah keluar dari dapur seraya membawa segelas air putih serta kantong obat yang diresepkan oleh dokter Rayn untuk Emilio. “Sudah saatnya minum obat, bangunlah sebentar.” “Uhm,” Emilio membuka matanya, perlahan dia merubah posisi duduk sempurna. Elijah menyodorkan beberapa tablet obat pada Emilio, lalu memberikannya air minum setelah Emilio menegak habis obatnya. “Minuimlah lebih banyak, dokter Rayn berpesan untuk minum air putih lebih banyak dari hari biasanya.” “Apa kau percaya padanya?” “Tentu saja, dia kan seorang dokter,” balas Elijah dengan bangga seakan mengagungkan dokter Rayn dihadapannya. “Uhm, apa kau ingin mendengar sesuatu tentangnya?” Emilio sedikit menggodanya, tapi tak disangka dia mengigit umpan

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-17
  • Lelaki Penyembuh Luka   Bab. 88

    Di tegah salah paham tentang apa yang dikatakan oleh Elijah, tiba-tiba pintu diketuk dari luar, suara yang tak asing itu terdengar jelas. Emilio berbalik, ke arah suara itu berasal, ia menatap tajam ke arah pintu. “Tuan, Tuan Eito datang.” Deg! Emilio merasakan perasaan yang aneh, ia tahu persis jika Eito tidak akan menampakkan dirinya sendiri dengan begitu mudah, ada sesuatu yang mengganjal di hatinya saat mendengar Eito datang ke mansionnya, padahal dia sangat ingin mencarinya dan menangkapnya. “Aku akan turun.” Jawab Emilio datar. Benar saja, di ruang tamu telah berada Eito dengan seorang pria yang tidak pernah ia lihat ataupun berkomunikasi dengannya. Emilio berjalan melihatnya dengan tatapan yang pnuh tanda tanya. Entah bagaimana, ia berhasil , mendapatkan kunci, melihat rekan serta keinginan koleganya sirna begitu saja. Emilio menatap Eito dengan tatapan yang sangat tajam, ia bahkan tidak membiarkan Eito sesuk

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-18
  • Lelaki Penyembuh Luka   Bab. 89

    “Jadi apa yang kau inginkan?” Eito mengangkat sudut bibirnya, dia berjalan ke arah Emilio, dia setengah berbisik, seketika raut wajah Emilio berubah. Amarah tampak jelas di wajahnya. Matanya memelotot, dan memerah. Eito menepuk pundaknya lalu memiringkan kepalanya. “Apa kau marah? Apa kau ingin membunuhku?” Emilio menyeringai, dia menatap tajam Eito, ia seakan menganggap remeh Eito. “Aku bahkan tidak takut akan hal itu, aku tidak akan membiarkan kau mengusik hidup istri ataupun anakku.” “Oh, aku takut!” Eito mengejek Emilio. “Kau lupa Emilio, aku sekarang bisa menyingkirkanmu dengan mudah, hak apa kau melarangku mengambil anak itu? Sedangkan anak itu adalah darah dagingku sendiri.” Seketika tubuh Eito terhuyung mundur, karena Emilio memukulnya wajahnya telak, dari sudut bibirnya mengeluarkan darah segar yang menetes ke bawah. Eito menyekanya kasar, ia melihat bercak darah itu di tangannya lalu tersenyum. “Hei, Emi

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-19
  • Lelaki Penyembuh Luka   Bab. 90

    Suasana di dalam mansion begitu hening, sejak baku hantam terjadi semua orang tidak berani membuka mulutnya walau mengeluarkan suara sedikit saja, di ruang tamu Elijah tengah mengobati luka Emilio, wajahnya pias. Elijah masih terisak ia cukup terkejut dengan kejadian ini. “Padahal masih sakit, kenapa berlaga nseperti ini?” “Entahlah, aku rasa ini hanya hanya dendam kesumat saja.” Elijah mengangkat sudut bibirnya, ia tak balas bicara dia menuang sedikit cairan betadine lalu mengoleskannya pada susud bibir Emilio. Di saat yang sama Emilio menatapnya dalam, matanya yang coklat itu sampai tidak berkedip, tangan kecil itu mengoles luka dengan hati-hati, Emilio hanya meringis kesakitan. “Apa sesakit itu?” - “Uhm,” Emilio mengangguk. “Sudah menghajar orang, masih bilang sakit, sungguh aku tidak mengerti.” Elijah kembali mengoleskan salep untuk dioleskan pada luka Emilio. Setelah selesai mengobati Emilio, ia m en

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-20
  • Lelaki Penyembuh Luka   Bab. 91

    Hening. Di ruang tamu semua orang berkumpul, luka di wajah Eito sudah dibersihkan dan dioles obat. Raut wajah semua orang begitu tegang, tak terkecuali Earnest, wajahnya begitu datar, tidak ada ekpresi di sana. “Jadi apa yang sebenarnya kalian bicarakan? Apa benar Eito bukan anak kandungmu?” seketika Jesslyn gemetar, dia tidak menyangka jika tuan besar Xavier yang mana adalah mertuanya sendiri sudah tahu dia berselingkuh, dia juga sudah tahu bahwa Eito bukanlah cucu kandungnya. “Ayah, maafkan aku. Sungguh aku tidak bermaksud membohongimu,” Jesslyn bersimpuh di kaki Tuan besar Xavier. Dia berharap mendapat ampunan darinya. “Apa? Kau bilang tidak berniat membohongiku, sedangkan kau membohongiku selama puluhan tahun, kau anggap aku ini apa?” kedua matanya memelotot saat mendapati kenyataan yang membuat aib bagi keluarganya. “Ayah, aku mohon,” Jesslyn terus memohon. “Apa yang kau pikirkan saat kau berselingkuh? Kau bahkan menghas

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-21
  • Lelaki Penyembuh Luka   Bab. 92

    Di tengah suasana kamar yang temaram Eito terbangun, ia berbalik melihat ke sekeliling kamar, ia menyadari bahwa sekarang dia berada di kamarnya. Di sana tidak ada yang berubah sama sekali furniturnya masih tetap sama seperti saat dia meninggalkan mansion ini. “Tenanglah, semuanya akan membaik seiring waktu, walau Eito bukan anakku tapi aku tetap menyayanginya.” “Kenapa ayah tidak bisa sedikit luluh pada Eito? Kenapa dia bersikap kasar sedangkan dia bisa bersikap baik pada Sebastian, kenapa, kenapa?” Suara Jesslyn menggema hingga ke kamar Eito, ia tertunduk saat mendengarnya, perasaannya sungguh campur aduk, ia tidak tahu apa yang harus dia lakukannya sekarang. Rasanya dia tidak percaya dengan apa yang terjadi hari ini, kebenaran yang terungkap sangat melukainya, walau dia bukan anak kecil lagi tapi tetap saja semua hal itu tetap menyakitinya. “Kenapa semuanya berakhir seperti ini? Aku kira aku anak kandung ayah tapi nyatanya, aku anak

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-22
  • Lelaki Penyembuh Luka   Bab. 93

    “Apa yang terjadi pada Anda Tuan?” Sebastian segera menghampiri Emilio yang berjalan masuk ke dalam. Sebastian mengingat kembali luka memar yang ada di wajah renta Joseph, ia berpikir jika ini semua ada kaitannya dengan wajah Joseph, semakin dia berpikir semakin sempit kesimpulan yang dia dapatkan karena ia tahu betul dia tidak akan memukul Joseph yang notabenenya adalah pengasuhnya sejak dia kecil. “Sebenarnya apa yang terjadi, kenapa seperti ini? tadi aku bertemu dengan Tuan Joseph, dia juga memiliki memar yang cukup besar di wajahnya,” Sebastian kembali bertanya dengan tidak sabar berharap kali ini dia mendapatkan jawabannya. Dari arah pintu tampak Elijah bersama dengan seorang pelayan masuk membawakan camilan serta teh. Emilio melirik ke arah Elijah yang tengah menggendong Stela di pangkuannya. Lalu berbalik ke arah Ezra yang melongo karena tidak mengerti dengan apa yang keduanya bicarakan. “Istriku, apa kau bisa membawa

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-23
  • Lelaki Penyembuh Luka   Bab. 94

    “Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa wajahmu dan juga wajah Tuan Joseph seperti ini? katakan padaku siapa yang telah melakukannya?” Sebastian sudah kehilangan kesabarannya. “Diamlah, aku tidak ingin mendengar celotehanmu itu, jadi tutup mulutmu itu.” Seketika ruangan pun hening, Sebastian sudah tidak bicara lagi, dia memilih diam ketika Emilio menyuruhnya untuk berhenti bicara. Ia memicingkan ujung matanya, melihat Emilio yang berjalan menuju jendela yang tinggi dan besar itu. Dia berdiri di sana beberapa saat sampai akhirnya dia beralih kembali ke arah Sebastian yang sudah menunggu jawaban darinya. Sebastian menatapnya lekat, ia tidak mau melewatkan sedikitpun gerakan yang dilakukan oleh Emilio, di sana suasananya cukup canggung. Setelah tiga puluh menit berlalu akhirnya Sebastian sudah tidak tahan lagi ia mulai membuka kembali percakapannya. “Sampai kapan kau akan diam seperti ini?” “Tenanglah,” ucapnya datar.

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-23

Bab terbaru

  • Lelaki Penyembuh Luka   END

    Tiga hari telah berlalu sejak Emilio mengetahui kabar Elijah akan menikah. Baik Earnest dan Jesslyn juga kebingungan dengah hal ini. Emilio terlihat frustrasi dan sangat pucat. Tapi, keduanya tidak tahu apa yang telah terjadi pada Emilio. Akhirnya Earnest menginterogasi Sebastian. Sebastian pun akhirnya menceritakan semuanya. Earnest tahu ini adalah buah perbuatannya, dia yang sengaja memisahkan Elijah terlepas dari semua kebohongan yang dilakukan oleh Emilio. sepenuhnya Elijah mengerti. Tapi, desakan untuk meninggalkan Emilio lebih besar akhirnya Elijah yang meninggalkannya meninggalkan bekas yang tak mungkin tertutup kembali. Emilio tidak terlihat di beberapa perusahaan. Dia hanya berdiam diri di rumahnya. tinggal di dalam ruang kerjanya tanpa berniat keluar. Perasaannya masih tidak stabil. Dia masih tidak bisa menerima kenyataan ini. tapi dia juga sadar akan kesalahannya yang tak mungkin untuk diperbaiki lagi. Di tengah kesedihannya suara ketukan pintu terdengar lem

  • Lelaki Penyembuh Luka   Bab. 275

    Emilio membuka berkasnya dan melihat isi dari dokumen itu. Matanya membelalak. Sudah jelas jika Emilio juga sama kagetnya. Dia tidak pura-pura tidak mendengar perkataan Sebastian, dia tidak mempercayai kenyataan yang ada di depannya ini. Rasanya begitu sesak, ia kesulitan bernapas. Emilio mundur beberapa langkah. Di dalam pikirannya mungkin dia berkata, kenapa semua ini terjadi padanya? Selama enam tahun dia berharap jika istrinya akan kembali padanya suatu saat nanti. Tapi, harapan itu tinggal harapan. Hari yang selalu dinantikannya itu tidak akan pernah datang padanya. Emilio membalik setiap lembarnya. Dia melihat foto Elijah tertawa bahagia bersama seorang pria yang digadang-gadang adalah calon suaminya. “Apakah informasi ini valid?” Emilio bertanya. “Ya, informan kita bahkan mengirimkan undangannya.” Jawab Sebastian. Tidak ada pembicaraan lagi. Emilio meremas dokumen itu, matanya mulai memerah. Sebastian tahu bagaimana perasaannya sekarang. Sedih hancur dan

  • Lelaki Penyembuh Luka   Bab. 274

    Elijah yang baru saja selesai memasak sejenak tertegun, hatinya begitu hangat kala melihat kedekatan Ezy dan Dareen. Mereka berdua bagaikan pasangan ayah dan anak. Jika orang di luaran sana melihat mereka berdua mungkin tidak akan menyangka jika Dareen hanyalah ayah sambung. Tawa renyah itu memenuhi seisi rumah, Celine yang berada di ruang tamu pun ikut tersenyum dengan tingkah laku keduanya. Mereka bagaikan anak kecil yang bahagia hanya dengan melakukan hal sederhana. “Ezy, turunlah. Ayahmu pasti sangat lelah.” Elijah berjalan ke arah meja makan seraya membawa sepiring daging dan meletakkannya di meja makan. “Cepat cuci tanganmu, kita makan malam bersama.” Ajak Elijah pada Dareen. “Ezy, kamu juga cuci tanganmu sebelum makan.” Perintahnya. “Ok!” Ezy memberi isyarat pada jari tangannya yang kecil. Elijah hanya mengulas senyum, lalu kembali menata meja makan. Dareen dan Ezy menuju wastafel, keduanya mencuci tangan bersamaan. Ezy menaiki kursi kecil lalu mele

  • Lelaki Penyembuh Luka   Bab. 273

    Dareen sangat sibuk sekali, dia mulai mengurusi masalah pernikahan, lalu bulan madu semua itu membutuhkan waktu, namun Dareen memintanya untuk menyelesaikannya dalam waktu satu minggu. asistennya Maxi secara intensif sedang mengatur jadwalnya, berusaha keras agar jadwal Dareen tidak bentrok dengan yang lainnya. Setelah rapat rutin, Dareen berjalan keluar dari ruang rapat, tangan kirinya memegang sebuah dokumen, sambil berjalan, sambil berpesan sesuatu pada Daniel. Asisten Maxi datang dari depan, dengan hormat berkata. “Direktur, orang dari perusahaan penyelenggara pernikahan datang, saya sudah mengaturnya di ruang tamu untuk menunggu Anda.” “Mmm.” Dareen mengangguk pelan, berjalan memasuki ruang tamu. Daniel adalah salah satu orang kepercayaan Dareen, dan juga sahabat baginya. Maka dari itu setiap Dareen merencanakan sesuatu, dia akan selalu ikut andil di dalamnya. Dareen segera mengikutinya masuk ke dalam. Perusahaan penyelenggara pernikahan datang dua orang, satu

  • Lelaki Penyembuh Luka   Bab. 272

    Untuk sesaat Elijah dibuat bingung harus berkata apa dengan kondisi yang ada di depannya. Beberapa waktu lalu, Elijah juga berharap Dareen bisa membawa cincin dan melamarnya. Dan sekarang saat momen itu tiba, Elijah malah belum sadar. Melihat Elijah tak bergerak, Geofrey tak kuasa bicara, "Nyonya, seharusnya Anda mengerti. Biasanya pria ini tak mau berurusan dengan hal seperti ini, menghindari wanita, janji yang diucapkannya juga tak sembarangan. Pria baik seperti ini, jika kamu sungguh melewatkannya, tidak akan ada kesempatan kedua." Kesadaran Elijah kembali dan tidak membalas perkataan Geofrey. Elijah lama sekali menatap Dareen. Kalau setuju, nantinya mungkin akan banyak bahaya. Jika tidak setuju, apakah dirinya sungguh melewati begitu saja perasaannya? "Ya." Akhirnya telah diputuskan. Hati Elijah seperti melepaskan sebuah batu besar. Ia merasa jika sudah saatnya dia melepaskan masa lalunya, dan memulai hidup baru. Melihat Elijah mengangguk, Dareen tak ku

  • Lelaki Penyembuh Luka   Bab. 271

    Walau tubuhnya sedikit gemetar, tapi perlakuan Dareen sangatlah lembut. Elijah mengangguk, mengisyaratkan jika dirinya menyetujuinya. Dareen tersenyum puas, dia mulai menggeluti Elijah. desahan lembut terdengar memenuhi seisi ruangan. Keesokan paginya. Elijah terbangun, ia merasakan seluruh tubuhnya sakit. Elijah memutar tubuhnya dan melihat di Dareen yang berbaring di sebelahnya. Apa yang terjadi? Elijah berpikir. Ah benar. Dirinya ingin pergi, lalu dihalangi, setelah itu... Dada bidang serta perut berotot terlihat jelas, suara yang serak, karena bergairah, wajahnya pun memerah, saat itu Dareen sangat tampan dan menawan.. Elijah tak berani memikirkannya. Saat ini Elijah merasa wajahnya pasti merah sekali. Dareen sangat menikmati melihat perubahan wajah Elijah, ujung hidungnya yang mancung meneteskan keringat. "Kenapa? Apa kamu masih belum puas melihatnya?" Dareen tersenyum licik. Sepasang matanya yang sedari awal sudah bersinar semakin terliha

  • Lelaki Penyembuh Luka   Bab. 270

    Setelah Dareen keluar dari rumah keluarga Lee, dia langsung berkendara menuju hotel di mana Elijah menginap. Daniel yang berada di luar ketika melihat mobil Dareen masuk, dan berhenti tepat di depannya segera menyapa, "Direktur." Dareen mengangguk dan bertanya, "Apakah semua orang berada di dalam?" Daniel menjawab, "Ya, mereka baru saja selesai makan." Dareen mengangguk dan berdiri di depan pintu, sejenak ragu-ragu apakah akan masuk atau tidak. Daniel melihatnya berdiri lama sekali, tanpa bergerak, tidak bisa menahan diri bertanya, "Apakah kamu tidak akan masuk dan melihat-lihat?" Begitu Dareen ingin menjawab, pintu terbuka. Celine ibu angkat Elijah yang membukakan pintu. Dia jelas mendengar langkah kaki seseorang, jadi dia keluar. Untuk melihatnya, Dareen sedikit terkejut, dan langsung menyapa, "Ibu." Celine menatapnya dalam-dalam lalu berkata, "Kita harus bicara." Dareen sudah lama ingin melakukan ini, mengangguk sekarang, menutup pintu den

  • Lelaki Penyembuh Luka   Bab. 269

    Sejak hari di mana Elijah berbagi kisah dengannya. saat itu pula Dareen meyakinkan dirinya untuk memiliki dan menjaga Elijah beserta putranya. Dia tidak ingin kehilangan mereka, mendengar kisahnya membuat Dareen tahu bagaimana kuatnya Elijah. Dia merasa jika Elijah harus berada di sampingnya, dia memutuskan untuk benar-benar menikahinya bukan hanya sekedar kontrak belaka. Lika-liku telah dilewati. Ezy sudah keluar dari rumah sakit. Tes yang dilakukan juga tidak menunjukkan suatu penyakit di dalam tubuh kecil Ezy. Dan Elijah dia sudah kembali ke vila mengasuh Ezy dan merawat ibunya. Alicia terus memohon pada Dareen untuk melepaskan keluarganya, dia bahkan menunggunya berhari-hari untuk meminta mengampunannya. Walau Dareen bersiteguh dengan keputusannya tapi Elijah tidak bisa sejahat itu. Dia ikut memohon pada Dareen untuk melepaskan Alicia. Dareen pun menyetujuinya asalkan Alicia pergi, dan tidak menunjukkan batang hidungnya lagi di depan Dareen maupun Elijah. mau t

  • Lelaki Penyembuh Luka   Bab. 268

    “Tenanglah,” Dareen menangkap tangan Elijah. Dia mengusap lembut bekas memar yang kian memudar itu. Ia menatapnya lekat dan dalam. “Semuanya akan baik-baik saja. Selagi kau tidak ada, aku akan merawatnya. Jadi jangan khawatir. Aku juga sudah mengirim seseorang untuk menjaga ibumu.” Dareen terus mengusap puncak kepala Elijah seperti anak kecil.Perkataan dan perlakuannya membuat Elijah takut. Takut semakin bergantung pada laki-laki yang baru dikenalnya ini. Semua tindakan Dareen membuat Elijah semakin nyaman. Jika saja hubungan ini bukan hanya sekedar pernikahan kontrak, alangkah bahagianya dia.Seorang pria yang begitu baik, bisa melindungi dan menjaganya. Rasanya dia mulai berharap lebih pada Dareen. Dia seakan menginginkan jika pernikahan ini seharusnya nyata tidak ada kebohongan.Elijah merasa semakin sering dia bersama Dareen, perasaannya kian berkembang. Dia mencoba mengabaikannya tapi lagi dan lagi persaan itu malah semakin kuat. Elijah menggelengkan kepalanya mencoba membuang s

DMCA.com Protection Status