Share

Bab. 146

Penulis: Harumi
last update Terakhir Diperbarui: 2022-06-24 22:31:11

“Cukup, aku lihat cara apa pun tidak berguna padamu lagi, yang sudah kamu pelajari selama beberapa tahun ini dikemanakan semuanya, berani berteriak pada ibumu, mau jadi apa? Demi seorang wanita, membuat keributan hebat. Jangankan tubuh Areum ada kekurangan, walau tidak ada, aku juga tidak akan setuju dia masuk ke dalam rumah ini.

Menikahi wanita seperti ini, hanya akan membuat rumah menjadi tidak tenang.”

Tangan Rayn perlahan diturunkan dari wajahnya, cahaya di matanya sedikit demi sedikit mulai redup, saat bicara lagi, nada bicara tenang tapi sangat dingin sekali, tampangnya yang penuh kegagalan dan sudah menyerah. Begitu pilu bagi yang melihat ke dalamnya, bagaikan jurang tanpa dasar.

“Terserah kalian saja, kalian ingin aku menikahi siapa pun untuk dijadikan hiasan, aku tidak peduli. Bagaimana pun wanita itu, jangan harap akan memiliki anak dariku.” Rayn selesai bicara, berbalik dan langsung pergi.

“Rayn!” Daisy mengejar beberapa langkah, tentu saja tidak terkejar, malah hampir ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Lelaki Penyembuh Luka   Bab.147

    Meskipun Jayden dan istrinya merasa marah, tapi bagaimanapun Rayn tetap putra kandung, tidak bisa tidak khawatir. Untuk itu, Jayden menelepon Emilio, meminta dia menjaga Rayn. Emilio dan Sebastian mencari sepanjang malam, baru menemukan Rayn yang setengah mabuk di sebuah bar. “Tuan muda Forger bersembunyi dan bersantai di sini, sungguh membuat kami tidak mudah menemukanmu, hampir saja melakukan pencarian di seluruh kota.” Sebastian duduk di sebelah Rayn berkata dengan nada berlebihan. Emilio duduk di hadapan mereka, pandangan melirik botol bir kosong yang ada di atas meja, kemudian, melambaikan tangan menyuruh pelayan membereskannya, diganti dengan anggur merah yang lebih rendah alkohol dan enak. Rayn hanya melirik sejenak, tapi tidak mengatakan apa-apa. Dua botol anggur merah kelas atas disajikan di atas meja Emilio mengambil decanter anggur, lalu menuang setengah gelas untuk Rayn. Mengangkat gelas anggur, bersandar di sofa dengan gaya malas, aura jahat di antara kedua alisnya m

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-25
  • Lelaki Penyembuh Luka   Bab. 148

    Paginya Emilio berangkat kerja seperti biasanya, pekerjaan sudah banyak yang diselesaikan. Pada awalnya mengira akan langsung pulang ke rumah setelah selesai rapat, namun malah menunda pekerjaan setengah harinya dikarenakan konstruksi di kota tua , malam ada acara jamuan bisnis yang tidak bisa ditolak lagi, setelah dirinya tiba di rumah, waktu sudah hampir mendekati jam dua belas malam. Lampu di ruang tamu tetap masih menyala, Elijah setengah menyandar di sofa, tubuhnya tertutupi oleh sebuah selimut tipis, sepertinya sudah tertidur. Layar televisi masih menyala, namun sudah memadamkan suaranya. Emilio melirik sekilas, siaran internasional, sedang menayangkan berita internasional. Emilio meletakkan jas dengan sembarangan, meringankan langkahnya untuk berjalan menghampiri. Tangannya mengelus lembut pada wajah Elijah yang sudah tertidur manis. Elijah masih belum tertidur pulas, sehingga langsung membuka matanya, menatapnya dengan tatapan kabur. “Suamiku, sudah pulang ya?” “Iya.” Emi

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-26
  • Lelaki Penyembuh Luka   Bab. 149

    Ini bukan pertama kalinya Elijah datang ke rumah Paman Forger, dan kesannya terhadap keluarga Paman Forger lumayan bagus. Jane masih sangat antusias dan menyapa mereka untuk memasuki rumah.Daisy sangat menyukai Elijah terlepas dari masa lalunya, dia selalu mengobrol bersama, kadang-kadang dia akan mengatakan sesuatu dengan sengaja atau tidak sengaja."Kamu benar-benar sangat baik dan patuh, aku tidak diberkati, aku melahirkan seorang bocah yang tidak patuh, jika aku punya putri yang baik seperti kamu, aku bisa bermimpi sambil tertawa. "Elijah tertawa tanpa mengatakan sepatah kata pun, perkataan ini benar-benar susah untuk menjawabnya. Dia tidak bodoh, Daisy bukan menginginkan putri, tetapi dia sangat jelas menginginkan seorang menantu, dan dia telah menjadi sasarannya.Benar saja, Jane segera berkata. "Ketika Rayn menikah nanti, mama memperlakukan menantu sebagai putri mama, nanti mama sudah punya putri dan putra.bibiku juga seperti mama, setiap hari menantikan Jesica menikah, mena

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-26
  • Lelaki Penyembuh Luka   Bab. 150

    Setelah Rayn mendengarkannya, dia tersenyum, kemudian dia menarik Areum ke dalam pelukannya. Telapak tangannya menyentuh pipi Areum, ujung jarinya mengusap kulit pipi Areum yang halus dan lembut."Areum, jujur saja, menjadi seorang dokter benar-benar sangat melelahkan. Jika aku kehilangan pekerjaan, bagaimana jika aku menjadi seorang bapak rumah tangga? Aku makan tidak banyak, sangat mudah untuk dihidupi.Aku akan menjaga kehidupanmu, kamu berkonsentrasi pada karirmu, berusaha untuk menyelesaikan impian ibumu, dan menjadi desainer paling hebat di industri fashion."Areum merapatkan bibirnya dan menatap Rayn, kata-kata pria benar-benar hanya bisa didengarkan saja, sama sekali tidak boleh dianggap serius."Aku akan naik ke pesawat, masalah pernikahan, kita bicarakan setelah aku kembali.""Baik." Rayn mengangguk, tetapi lengannya masih melingkari pinggang Areum.Areum mengerutkan kening dan menepuk tangannya. "Bolehkah kamu melepaskanku sekarang?""Kamu menciumku dulu, baru aku melepaska

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-27
  • Lelaki Penyembuh Luka   Bab. 151

    Kata-kata Rayn sangat tidak sopan dan tidak memberi Jane wajah. Cara dia berurusan dengan orang-orang dan hal-hal yang susah ditangani adalah dengan mengambil tindakan tegas untuk menyelesaikan masalah dengan cepat. Jesica pergi dengan malu, Jane menikah dengan Rainer selama dua puluh tahun, ini adalah pertama kalinya dia ribut dengan Rainer. Jayden sangat marah, sehingga dia memukul Rayn dengan keras dengan keras. Punggung Rayn terluka, dan dia hanya bisa berbaring telungkup di tempat tidur. Daisy sangat menyayangi putranya, dia mengoles obat untuk Rayn dengan mata merah. "Sakit, pelan sedikit, apakah aku adalah anak kandungmu?" Rayn mengerutkan kening dan berkata. "Diam, aku mau lihat apakah kamu masih berani membuat masalah lagi." Daisy berkata dengan galak, tetapi tindakan mengoles obatnya menjadi lebih pelan. "Kamu benar-benar keterlaluan, meskipun kamu tidak suka Jesica, tetapi bagaimanapun juga dia adalah sepupu kakak iparmu, kamu seharusnya kamu sedikit memberi wajah unt

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-28
  • Lelaki Penyembuh Luka   Bab. 152

    Satu bulan kemudian. Di bandara. Areum dan Hans sedang berdiri di depan pemeriksaan keamanan. “Ekspresi wajahmu sangat tidak baik, apa kamu sakit?” Hans bertanya. “Mungkin semalam aku tidak tidur dengan baik.” Areum berkata dengan asal. Wanita setiap bulannya akan merasa tidak nyaman beberapa hari. Mungkin karena hubungan kekebalan tubuh, gejala sakit Areum lebih parah, terutama setelah kecelakaan mobil dan mengalami keguguran, terkadang akan sakit hingga tidak bisa bangun. Saat ini, ekspresi wajah Areum terlihat sedikit pucat. “Maaf, jika tahu tubuhmu tidak nyaman, aku tidak akan memintamu untuk mengantarku.” Hans berkata dengan nada prihatin. “Aku baik-baik saja.” Areum tersenyum lembut, “Aku menemanimu untuk memasukkan barang bawaanmu ke bagasi.” Kali ini, Hans pergi ke luar negeri untuk bersiap menetap di luar negeri, jadi, barang yang dibawa olehnya pasti banyak. Areum menemani Hans untuk memasukkan barang bawannya ke bagasi, mengganti boarding pass lagi, kemudian langsu

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-28
  • Lelaki Penyembuh Luka   Bab. 153

    Tubuh Rayn sedikit terhuyung dan telapak tangannya mengepal dengan erat dan dipukulkan ke tubuhnya sendiri. Dia tidak tahu, tidak hanya tidak tahu kalau Areum keguguran tapi dia bahkan tidak tahu kalau Areum hamil. “Areum pernah hamil, kapan itu terjadi? Sebenarnya apa yang terjadi?” Rayn berteriak tak terkendali sambil menatap Aaron dan Hans. “Aku bantu Areum mengurusi administrasi rawat inap dulu.” Hans menundukkan kepala, berbalik dan mau pergi tapi malah dihentikan oleh Aaron. “Pergi kemana, hari ini mumpung semuanya ada di sini. Ini waktu yang tepat untuk mengatakan semuanya sejelas-jelasnya.” Nada bicara Aaron bercampur dengan cibiran. “Aaron!” Hans mengerutkan kening menatapnya, “Kakakmu pernah berkata kalau masalah waktu itu sudah berlalu. Siapapun tidak boleh membahasnya lagi.” “Kakakku hatinya terlalu lembut. Kakakku takut nantinya dia sedih dan malah menderita. Tapi, atas dasar apa rasa sakit ini hanya ditanggung oleh kakakku? Dia juga seharusnya tahu semuanya.” Aaron

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-29
  • Lelaki Penyembuh Luka   Bab. 154

    Ibu Areum seorang wanita dan seorang ibu. Dia tahu betapa pentingnya rahim bagi seorang wanita, terutama wanita yang belum menikah dan belum punya anak. Namun, kehilangan kemampuan untuk hamil itu harus lebih kuat daripada kehilangan nyawa. Ibu Areum menangis dan menandatangani formulir persetujuan bedah. Nyawa Areum baru bisa diselamatkan dengan memotong sebagian rahimnya dan satu tuba falopinya. Setelah operasi, Areum tidak sadarkan diri selama tiga hari. Setelah dia bangun, kalimat pertama yang dia tanyakan adalah. "Anakku. Bagaimana keadaan anakku? " “Saat itu, aku hanya berdiri di depannya dan tidak mengatakan apapun sambil menatap matanya.” Aaron melanjutkan ceritanya. “Kakakku hamil. Aku tahu hal ini. Saat itu kamu keluar kota melakukan perjalanan bisnis. Aku yang menemani kakakku ke rumah sakit.” Aaron sampai hari ini masih ingat, pagi hari itu ketika Areum bilang mau keluar ke rumah sakit. Aaron tidak tenang jadi dia pun mengikuti kakaknya. Hanya saja yang tidak disangk

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-30

Bab terbaru

  • Lelaki Penyembuh Luka   END

    Tiga hari telah berlalu sejak Emilio mengetahui kabar Elijah akan menikah. Baik Earnest dan Jesslyn juga kebingungan dengah hal ini. Emilio terlihat frustrasi dan sangat pucat. Tapi, keduanya tidak tahu apa yang telah terjadi pada Emilio. Akhirnya Earnest menginterogasi Sebastian. Sebastian pun akhirnya menceritakan semuanya. Earnest tahu ini adalah buah perbuatannya, dia yang sengaja memisahkan Elijah terlepas dari semua kebohongan yang dilakukan oleh Emilio. sepenuhnya Elijah mengerti. Tapi, desakan untuk meninggalkan Emilio lebih besar akhirnya Elijah yang meninggalkannya meninggalkan bekas yang tak mungkin tertutup kembali. Emilio tidak terlihat di beberapa perusahaan. Dia hanya berdiam diri di rumahnya. tinggal di dalam ruang kerjanya tanpa berniat keluar. Perasaannya masih tidak stabil. Dia masih tidak bisa menerima kenyataan ini. tapi dia juga sadar akan kesalahannya yang tak mungkin untuk diperbaiki lagi. Di tengah kesedihannya suara ketukan pintu terdengar lem

  • Lelaki Penyembuh Luka   Bab. 275

    Emilio membuka berkasnya dan melihat isi dari dokumen itu. Matanya membelalak. Sudah jelas jika Emilio juga sama kagetnya. Dia tidak pura-pura tidak mendengar perkataan Sebastian, dia tidak mempercayai kenyataan yang ada di depannya ini. Rasanya begitu sesak, ia kesulitan bernapas. Emilio mundur beberapa langkah. Di dalam pikirannya mungkin dia berkata, kenapa semua ini terjadi padanya? Selama enam tahun dia berharap jika istrinya akan kembali padanya suatu saat nanti. Tapi, harapan itu tinggal harapan. Hari yang selalu dinantikannya itu tidak akan pernah datang padanya. Emilio membalik setiap lembarnya. Dia melihat foto Elijah tertawa bahagia bersama seorang pria yang digadang-gadang adalah calon suaminya. “Apakah informasi ini valid?” Emilio bertanya. “Ya, informan kita bahkan mengirimkan undangannya.” Jawab Sebastian. Tidak ada pembicaraan lagi. Emilio meremas dokumen itu, matanya mulai memerah. Sebastian tahu bagaimana perasaannya sekarang. Sedih hancur dan

  • Lelaki Penyembuh Luka   Bab. 274

    Elijah yang baru saja selesai memasak sejenak tertegun, hatinya begitu hangat kala melihat kedekatan Ezy dan Dareen. Mereka berdua bagaikan pasangan ayah dan anak. Jika orang di luaran sana melihat mereka berdua mungkin tidak akan menyangka jika Dareen hanyalah ayah sambung. Tawa renyah itu memenuhi seisi rumah, Celine yang berada di ruang tamu pun ikut tersenyum dengan tingkah laku keduanya. Mereka bagaikan anak kecil yang bahagia hanya dengan melakukan hal sederhana. “Ezy, turunlah. Ayahmu pasti sangat lelah.” Elijah berjalan ke arah meja makan seraya membawa sepiring daging dan meletakkannya di meja makan. “Cepat cuci tanganmu, kita makan malam bersama.” Ajak Elijah pada Dareen. “Ezy, kamu juga cuci tanganmu sebelum makan.” Perintahnya. “Ok!” Ezy memberi isyarat pada jari tangannya yang kecil. Elijah hanya mengulas senyum, lalu kembali menata meja makan. Dareen dan Ezy menuju wastafel, keduanya mencuci tangan bersamaan. Ezy menaiki kursi kecil lalu mele

  • Lelaki Penyembuh Luka   Bab. 273

    Dareen sangat sibuk sekali, dia mulai mengurusi masalah pernikahan, lalu bulan madu semua itu membutuhkan waktu, namun Dareen memintanya untuk menyelesaikannya dalam waktu satu minggu. asistennya Maxi secara intensif sedang mengatur jadwalnya, berusaha keras agar jadwal Dareen tidak bentrok dengan yang lainnya. Setelah rapat rutin, Dareen berjalan keluar dari ruang rapat, tangan kirinya memegang sebuah dokumen, sambil berjalan, sambil berpesan sesuatu pada Daniel. Asisten Maxi datang dari depan, dengan hormat berkata. “Direktur, orang dari perusahaan penyelenggara pernikahan datang, saya sudah mengaturnya di ruang tamu untuk menunggu Anda.” “Mmm.” Dareen mengangguk pelan, berjalan memasuki ruang tamu. Daniel adalah salah satu orang kepercayaan Dareen, dan juga sahabat baginya. Maka dari itu setiap Dareen merencanakan sesuatu, dia akan selalu ikut andil di dalamnya. Dareen segera mengikutinya masuk ke dalam. Perusahaan penyelenggara pernikahan datang dua orang, satu

  • Lelaki Penyembuh Luka   Bab. 272

    Untuk sesaat Elijah dibuat bingung harus berkata apa dengan kondisi yang ada di depannya. Beberapa waktu lalu, Elijah juga berharap Dareen bisa membawa cincin dan melamarnya. Dan sekarang saat momen itu tiba, Elijah malah belum sadar. Melihat Elijah tak bergerak, Geofrey tak kuasa bicara, "Nyonya, seharusnya Anda mengerti. Biasanya pria ini tak mau berurusan dengan hal seperti ini, menghindari wanita, janji yang diucapkannya juga tak sembarangan. Pria baik seperti ini, jika kamu sungguh melewatkannya, tidak akan ada kesempatan kedua." Kesadaran Elijah kembali dan tidak membalas perkataan Geofrey. Elijah lama sekali menatap Dareen. Kalau setuju, nantinya mungkin akan banyak bahaya. Jika tidak setuju, apakah dirinya sungguh melewati begitu saja perasaannya? "Ya." Akhirnya telah diputuskan. Hati Elijah seperti melepaskan sebuah batu besar. Ia merasa jika sudah saatnya dia melepaskan masa lalunya, dan memulai hidup baru. Melihat Elijah mengangguk, Dareen tak ku

  • Lelaki Penyembuh Luka   Bab. 271

    Walau tubuhnya sedikit gemetar, tapi perlakuan Dareen sangatlah lembut. Elijah mengangguk, mengisyaratkan jika dirinya menyetujuinya. Dareen tersenyum puas, dia mulai menggeluti Elijah. desahan lembut terdengar memenuhi seisi ruangan. Keesokan paginya. Elijah terbangun, ia merasakan seluruh tubuhnya sakit. Elijah memutar tubuhnya dan melihat di Dareen yang berbaring di sebelahnya. Apa yang terjadi? Elijah berpikir. Ah benar. Dirinya ingin pergi, lalu dihalangi, setelah itu... Dada bidang serta perut berotot terlihat jelas, suara yang serak, karena bergairah, wajahnya pun memerah, saat itu Dareen sangat tampan dan menawan.. Elijah tak berani memikirkannya. Saat ini Elijah merasa wajahnya pasti merah sekali. Dareen sangat menikmati melihat perubahan wajah Elijah, ujung hidungnya yang mancung meneteskan keringat. "Kenapa? Apa kamu masih belum puas melihatnya?" Dareen tersenyum licik. Sepasang matanya yang sedari awal sudah bersinar semakin terliha

  • Lelaki Penyembuh Luka   Bab. 270

    Setelah Dareen keluar dari rumah keluarga Lee, dia langsung berkendara menuju hotel di mana Elijah menginap. Daniel yang berada di luar ketika melihat mobil Dareen masuk, dan berhenti tepat di depannya segera menyapa, "Direktur." Dareen mengangguk dan bertanya, "Apakah semua orang berada di dalam?" Daniel menjawab, "Ya, mereka baru saja selesai makan." Dareen mengangguk dan berdiri di depan pintu, sejenak ragu-ragu apakah akan masuk atau tidak. Daniel melihatnya berdiri lama sekali, tanpa bergerak, tidak bisa menahan diri bertanya, "Apakah kamu tidak akan masuk dan melihat-lihat?" Begitu Dareen ingin menjawab, pintu terbuka. Celine ibu angkat Elijah yang membukakan pintu. Dia jelas mendengar langkah kaki seseorang, jadi dia keluar. Untuk melihatnya, Dareen sedikit terkejut, dan langsung menyapa, "Ibu." Celine menatapnya dalam-dalam lalu berkata, "Kita harus bicara." Dareen sudah lama ingin melakukan ini, mengangguk sekarang, menutup pintu den

  • Lelaki Penyembuh Luka   Bab. 269

    Sejak hari di mana Elijah berbagi kisah dengannya. saat itu pula Dareen meyakinkan dirinya untuk memiliki dan menjaga Elijah beserta putranya. Dia tidak ingin kehilangan mereka, mendengar kisahnya membuat Dareen tahu bagaimana kuatnya Elijah. Dia merasa jika Elijah harus berada di sampingnya, dia memutuskan untuk benar-benar menikahinya bukan hanya sekedar kontrak belaka. Lika-liku telah dilewati. Ezy sudah keluar dari rumah sakit. Tes yang dilakukan juga tidak menunjukkan suatu penyakit di dalam tubuh kecil Ezy. Dan Elijah dia sudah kembali ke vila mengasuh Ezy dan merawat ibunya. Alicia terus memohon pada Dareen untuk melepaskan keluarganya, dia bahkan menunggunya berhari-hari untuk meminta mengampunannya. Walau Dareen bersiteguh dengan keputusannya tapi Elijah tidak bisa sejahat itu. Dia ikut memohon pada Dareen untuk melepaskan Alicia. Dareen pun menyetujuinya asalkan Alicia pergi, dan tidak menunjukkan batang hidungnya lagi di depan Dareen maupun Elijah. mau t

  • Lelaki Penyembuh Luka   Bab. 268

    “Tenanglah,” Dareen menangkap tangan Elijah. Dia mengusap lembut bekas memar yang kian memudar itu. Ia menatapnya lekat dan dalam. “Semuanya akan baik-baik saja. Selagi kau tidak ada, aku akan merawatnya. Jadi jangan khawatir. Aku juga sudah mengirim seseorang untuk menjaga ibumu.” Dareen terus mengusap puncak kepala Elijah seperti anak kecil.Perkataan dan perlakuannya membuat Elijah takut. Takut semakin bergantung pada laki-laki yang baru dikenalnya ini. Semua tindakan Dareen membuat Elijah semakin nyaman. Jika saja hubungan ini bukan hanya sekedar pernikahan kontrak, alangkah bahagianya dia.Seorang pria yang begitu baik, bisa melindungi dan menjaganya. Rasanya dia mulai berharap lebih pada Dareen. Dia seakan menginginkan jika pernikahan ini seharusnya nyata tidak ada kebohongan.Elijah merasa semakin sering dia bersama Dareen, perasaannya kian berkembang. Dia mencoba mengabaikannya tapi lagi dan lagi persaan itu malah semakin kuat. Elijah menggelengkan kepalanya mencoba membuang s

DMCA.com Protection Status