Share

Bab. 153

Tubuh Rayn sedikit terhuyung dan telapak tangannya mengepal dengan erat dan dipukulkan ke tubuhnya sendiri. Dia tidak tahu, tidak hanya tidak tahu kalau Areum keguguran tapi dia bahkan tidak tahu kalau Areum hamil.

“Areum pernah hamil, kapan itu terjadi? Sebenarnya apa yang terjadi?”

Rayn berteriak tak terkendali sambil menatap Aaron dan Hans.

“Aku bantu Areum mengurusi administrasi rawat inap dulu.” Hans menundukkan kepala, berbalik dan mau pergi tapi malah dihentikan oleh Aaron.

“Pergi kemana, hari ini mumpung semuanya ada di sini. Ini waktu yang tepat untuk mengatakan semuanya sejelas-jelasnya.” Nada bicara Aaron bercampur dengan cibiran.

“Aaron!” Hans mengerutkan kening menatapnya, “Kakakmu pernah berkata kalau masalah waktu itu sudah berlalu. Siapapun tidak boleh membahasnya lagi.”

“Kakakku hatinya terlalu lembut. Kakakku takut nantinya dia sedih dan malah menderita. Tapi, atas dasar apa rasa sakit ini hanya ditanggung oleh kakakku? Dia juga seharusnya tahu semuanya.” Aaron
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status