Share

Bab. 145

Di luar jendela, masih hujan deras disertai bunyi petir yang saling bersautan, suasana hati Rayn sungguh tidak baik. Di dalam rumah, tekanan udara sangat rendah. Terasa begitu mencekam.

Rayn berjalan perlahan menuju ruang tamu. “Wah, jarang sekali bisa kumpul semua. Apa maksudnya, mau interogasi ya.” Sudut bibir Rayn muncul senyuman, mata hitam seperti tertutup selapis uap air.

“Naik ke atas ganti pakaian dulu baru turun ke bawah untuk bicara. penampilan berantakan, mau jadi apa?” Jayden berkata dengan wajah suram dan suara dingin.

Rayn mengangkat bibirnya, perlahan-lahan berjalan ke lantai atas. I setiap anak tangga ada bekas jejaak air dari Rayn. Dengan santai mandi, ganti sebuah kemeja dan celana panjang bersih, ia berjalan menuruni anak tangga dengan santai.

Orang-orang yang ada di ruang tamu sungguh sabar sekali, ternyata semua masih menunggunya. Rayn memegang handuk, menyeka rambutnya, dengan santai duduk di sofa tunggal, sedikit menyilangkan kedua kakinya.

Jayden melototin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status