Share

Tujuh Belas : Kau Memanggilku

Jasmine menyeret Edie ke kamarnya, menutup pintu rapat-rapat dan mendorongnya hingga pemuda itu terjajar didinding.

“Apa yang kau lakukan?” semprotnya. “Tujuan kita kemari untuk menjelaskan pada ibu bahwa kita tidak berkencan, bukannya minta restu.”

Edie menghindari tatapan Jasmine, namun ia meringis. Tangan Jasmine sangat kuat menahannya tetap didinding, “Beliau sakit.”

“Kau bilang kita akan menjelaskannya secara baik-baik hingga ibu mengerti,” desis Jasmine gusar. Ia menjaga suaranya agar tidak sampai terdengar dari luar.

“Tapi akan sangat bahaya kalau sampai tekanan darahnya naik lagi. Wajahnya sangat pucat.”

Jasmine meremas kaus depan Edie sebelum melepaskan pemuda itu dan berjongkok, memeluk kedua lututnya. Ia benar-benar bingung.

Edie berdeham lirih dan ikut berjongkok di sebelah gadis itu. “Jangan terlalu khawatir. Kita akan menjelaskannya setelah beliau l

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status