Share

Bab 981

"Aku sama tentara lainnya sudah menyusuri puluhan kilometer sampai ke hilir sungai, tapi kita nggak nemu apa pun."

"Aku nggak yakin ..."

"Kayaknya Kakek Guru kebawa arus sungai ke tempat yang lebih jauh."

Sungai?

Terbawa arus sungai?

"Sungai ..."

Teguh terdiam cukup lama sebelum dia menatap Hiram. "Kalau memang Guru sudah mati, senggaknya aku harus lihat mayatnya. Siapin peralatan, aku bakal cari sendiri!"

Hiram segera menyiapkan satu set peralatan.

Sambil berpakaian, Teguh memberikan instruksi, "Hiram, suruh rombongan tentaramu buat istirahat di sini."

"Tentara yang belum turun, cepat ikut aku. Kita bakal nyari di sepanjang aliran sungai."

Setelah selesai berbicara ...

Ponselnya tiba-tiba berdering.

Dia mengeluarkan ponselnya dan melihat ada panggilan masuk dari Xena.

Suara Xena terdengar dari ponselnya. "Teguh, ada yang nggak beres sama Rina, cepat pulang ke Vila Sultan Permai sekarang!"

Ada yang tidak beres dengan Rina?

Seketika, pikiran Teguh kacau.

Gurunya saat ini tidak diketahui
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status