Shinta dengan cepat mengejar Teguh."Hei, kenapa kamu jalannya cepat banget, sih?"Shinta teringat Teguh yang melihat ponselnya tadi, dia kemudian bergurau, "Kamu mau kencan dengan wanita cantik, ya?"Teguh tidak menengok sama sekali dan menjawab, "Kamu benar, aku memang harus pergi menemui seseorang.""…"Tiba-tiba Shinta merasa hatinya panas. Dia cemburu. Namun, karena rasa ingin tahunya tinggi, dia tetap bertanya, "Siapa yang mau bertemu denganmu?"Teguh dengan santai mengucapkan sebuah nama, "Aku mau menemui Handaru Tafan.""Barusan kamu bilang siapa?"Shinta tertegun sejenak, lalu dia menjerit dengan suara yang sangat keras.Dia menghentikan langkah Teguh. Dua mata besar indahnya menatap pria itu dengan ekspresi tidak percaya, "Apa maksudmu, kamu akan bertemu Handaru Tafan?""Eh ... Itu Pak Tafan yang disebut sebagai 'Dewa Dunia Keuangan', Handaru Tafan?""Iya."Teguh berpikir sejenak, lalu mengoreksi ucapan Shinta, "Lebih tepatnya, dia yang datang untuk menemuiku. Sayangnya aku n
Jovin menyadari bahwa Raja Serigala sudah tidak ada di sini.Dia merasa cemas dan gelisah, apa dia telah mengabaikan Raja Serigala?Dalam sekejap.Baju yang dia gunakan basah kuyup oleh keringat dingin. Dia merasa sangat takut."Akhirnya kamu datang juga."Hisyam berniat menunjukkan posisinya dengan angkuh. Kemudian dia berkata, "Letakkan winenya di sini saja, kamu bisa pergi."Ucapannya seolah-olah dia adalah raja di ruangan ini.Jovin tersenyum sinis. Dia menunjuk kursi Teguh dan dengan cemas bertanya, "Pria yang tadi duduk di sini, dia pergi ke mana?""Dia?"Tanpa menunggu jawaban dari Hisyam, Feri berkata dengan cuek, "Orang nggak berguna itu sudah pergi. Nggak perlu khawatir, dia tidak meminum wine ini sedikit pun, jadi tidak akan terbuang sia-sia."Pergi begitu saja?Orang nggak berguna?Orang nggak berguna?!!!Berani-beraninya dia menyebut Raja Serigala sebagai orang yang nggak berguna?Dan dia dengan sombongnya, bahkan tidak membiarkan Raja Serigala minum wine setetes pun!BUK!
Orang tua ini ..."Aku datang makan di restoran ini cuma untuk memberinya penghormatan. Bisa-bisanya dia masih memintaku membayar!" gerutu Hisyam sembari mencaci Jovin.Kalau bukan karena harus bergegas menemui Handaru Tafan, dia pasti akan membuat Jovin menyesal."Berapa totalnya?"Hisyam melirik ke arah kasir dengan tatapan acuh tak acuh.Hanya makanan biasa, pasti tidak butuh banyak uang. Dia hanya sedikit menyesal tidak bisa memamerkannya di depan Feri dan Lili.Namun, dia tidak memedulikan hal itu."Tuan, total tagihan yang harus Anda bayarkan sebesar …"Kasir melihat ke bagian bawah kertas tagihan dan berkata dengan jujur, "285.438.000. Saya akan membulatkan jumlahnya, sehingga Anda cukup membayar 285 juta rupiah.""Apa kamu bilang?!"Ketika mendengar total tagihan yang harus dia bayarkan, Hisyam terkejut. Sambil tertawa sinis, dia mencemooh, "Bisa-bisanya harga satu makanan hampir menyentuh angka tiga juta, lelucon macam apa ini? Memangnya makanan ini terbuat dari emas?""Kalian
Akan tetapi ....Di hadapan banyak orang, dia tidak berani melakukan apa-apa."Krek ....""Krak, krak ....""Kluk, kluk ...."Para petugas keamanan melemaskan jari dan sendi tangannya hingga menimbulkan suara gemeretak.Wajah Hisyam memerah seperti kepiting rebus. Dia hanya bisa mengaku kalah dan membayar tagihannya dengan patuh.Saldo di dalam rekeningnya tinggal 600 juta.Itupun baru bisa terkumpul setelah dia bersusah payah menguras beberapa kartu kredit sampai melebihi batas maksimalnya."Ayo pergi!"Hisyam menatap Jovin penuh dendam. Lalu bersama Feri dan Lili, dia bergegas ke Vila Arina, tempat tinggal Handaru Tafan.Tak lama kemudian.Tiga orang itu tiba di Vila Arina.Sesampainya di ruang tamu, Hisyam terkejut. Teguh dan Shinta sudah tiba di sini lebih dahulu dibandingkan mereka."Hey!"Hisyam menatap Teguh dengan wajah kaget. "Teguh, ngapain kamu di sini?"Teguh mengangkat alisnya. "Aku membawa Shinta ke sini untuk menemui Handaru.""Berani-beraninya kamu!""Kamu pikir kamu in
Teguh tetap terlihat tenang dan damai.Sementara itu, Hisyam merasa senang. Dia tidak sabar menunggu Teguh diberi pelajaran.Feri dan Lili secara refleks menatap Shinta."Shinta, sini!" Feri lekas memberi isyarat kepada Shinta, takut Master Tafan salah paham.Sedangkan Lili langsung bergerak.Dia buru-buru mendekati Shinta dan menarik lengannya, siap menjauhkannya dari Teguh agar tidak terlibat ketika Teguh ditegur Master Tafan nanti.Akan tetapi, Shinta seakan sudah terpancang di situ. Dia tetap duduk, tidak bergerak sama sekali.Shinta yang tidak mau mendengarkan, membuat Lili semakin merasa gugup.Namun, rasa gugup itu tidak berguna. Master Tafan sudah tiba di depan Teguh.Senyum di wajah Hisyam semakin mengembang, sudut bibirnya melengkung tinggi. Sebentar lagi, dia akan melihat Teguh diberi pelajaran oleh Master Tafan.Lili dan Feri merasa sangat tegang."Pak Teguh!"Begitu menghadap Teguh, Handaru membungkuk dalam-dalam dan dengan tulus berkata, "Sebuah kehormatan besar bagi saya
Sesampainya di rumah, Lili tidak bisa menahan diri lagi untuk tidak bertanya, "Teguh, apa sebenarnya hubungan antara kamu dengan Master Tafan?"Pertanyaan itu seketika membuat tiga orang lainnya ikut menajamkan telinganya."Nggak terlalu kenal.""Aku cuma pernah menyelamatkan dia sekali."Teguh menjawab santai.Waktu itu, dia masih berperang di Perbatasan Barat.Handaru adalah seorang bos besar dunia keuangan yang terkenal di Serenara. Dia diculik sebuah organisasi teroris yang ingin memanfaatkannya untuk menghasilkan uang bagi organisasi mereka. Uang itu nantinya digunakan untuk melakukan lebih banyak aksi teror.Beruntung, Teguh berhasil menyelamatkannya.Oleh sebab itu, Handaru sangat menghormati Teguh. Selain karena pangkatnya sebagai Raja Serigala, dia juga merasa berterima kasih kepada Teguh karena telah menyelamatkan nyawanya."Ternyata begitu ..."Hisyam tiba-tiba tersadar akan sesuatu, lalu tersenyum meremehkan. "Teguh, nggak heran kamu berasal dari daerah pegunungan. Pandanga
"Pak Dhika?"Mendengar nama itu, Hisyam tertawa terbahak-bahak. Lalu dia bertanya dengan nada mengejek, "Teguh, kamu tadi beneran telepon Pak Dhika?"Teguh tersenyum dan berkata, "Ya, ada masalah apa?""Nggak, aku cuma ingin tertawa saja."Hisyam dengan ekspresi aneh berkata, "Jangan bilang, kamu pura-pura punya hubungan baik dengan Pak Wali Kota, sampai bisa panggil dia langsung ke sini. Ck, ck, ck ...""Seluruh energimu beberapa tahun ini pasti kamu habiskan untuk pura-pura hebat, 'kan?"Teguh tidak ingin repot-repot menghiraukan omongannya.Sedangkan Shinta mulai berharap-harap dalam hatinya.Dia tahu sedikit banyak tentang hubungan antara Teguh dan Dhika. Jika memang bisa mendapat jaminan darinya, bukan hal yang tidak mungkin mereka akan mendapat proyek pemerintah.Feri dan Lili mendengar perkataan ini, pandangan mereka terhadap Teguh semakin merendahkan.Anak urakan dari pegunungan terpencil yang tidak punya apa-apa.Dia bahkan tidak bisa memanfaatkan kesempatan bagus yang disodor
Tangan Feri gemetar hebat ketika menerima kontrak yang disodorkan kepadanya.Setelah membaca kontraknya sekilas, dia langsung membubuhkan tanda tangannya sembari berkata, "Tidak ada masalah, tidak ada masalah!"Dhika adalah Wali Kota Senggigi.Jika pria itu ingin membuat masalah baginya, dengan satu perintah saja sudah cukup. Tidak perlu sampai repot-repot membuat jebakan di dalam kontrak.Lili yang berdiri di samping hanya tertawa-tawa kecil dari awal hingga akhir.Shinta kemudian menatap Teguh dengan wajah yang sangat puas.Sementara itu, Hisyam …Seperti disambar petir, dia hanya bisa berdiri mematung. Dia terlalu tercengang sampai-sampai tidak bisa memercayai semua hal yang terjadi di depan matanya.Bukankah Teguh tumbuh besar di daerah pegunungan?Kenapa dia bisa memanggil Pak Dhika kemari hanya dengan panggilan telepon?Kenapa?Dia, Hisyam Cakrawalan, adalah tuan muda dari Cakrawalan Group!Bisa-bisanya dia kalah dari seorang anak miskin yang asal usulnya tidak jelas!Kalah telak
Bayangan juga segera melihat ke arah Kartu Takdir.Bagus dan tidak pecah!Artinya, Kak Teguh masih hidup dan pasti sudah ke Dunia Dewa.Saat ini, Bayangan merasa lega.Sambil memikirkan tanggung jawabnya untuk melindungi Rina, Bayangan melihat Shinta, Xena, dan yang lainnya dalam kerumunan, lalu pergi diam-diam.Tidak lama kemudian, sekelompok orang langsung pergi ke Istana Iblis Surgawi untuk kultivasi, berjuang untuk segera naik ke Dunia Dewa.Sebuah tempat yang tak tertandingi dalam sejarah.Di sini, ada Aula Utama yang kuno dan sepi, patung binatang buas yang tetap terlihat jelas meski sudah lama, tiang yang menjulang tinggi, dan lautan awan yang putih bersih ...Semua terlihat megah dan mengagumkan, sangat mengundang kerinduan.Hanya saja ...Di sini terasa sunyi senyap, layaknya kematian tanpa kehidupan.Sampai!Ngung!Tiba-tiba, sinar meluncur dari jauh dengan sangat cepat menuju batu pusat pengendali di tengah Aula Utama.Kemudian, bayangan jiwa mulai terbentuk.Itu adalah Tegu
Saat ini Teguh dalam kondisi yang buruk.Teguh berpikir, dengan tingkat dan kekuatannya saat ini, dia mampu menghadapi Bencana Guntur dan berhasil naik ke Dunia Dewa.Tidak pernah terpikir bahwa kekuatan Cobaan Ilahi jauh melebihi imajinasinya.Serupa saat kali pertama petir datang, dia mudah menangkapnya.Kenyataannya, Petir Dewa menusuk telapak tangannya dalam sekejap dan mengandung kekuatan kehancuran yang mengalir melalui meridian tangan, menuju pikiran Teguh, kemudian menyerang jiwanya.Benar-benar Cobaan Ilahi.Teguh tidak berani lengah lagi, sehingga dia segera mengumpulkan kekuatan abadi dan melawan.Namun, ini baru saja dimulai.Selanjutnya, Petir Dewa menyambar satu demi satu, makin kuat dengan suara yang mengguncangkan telinga. Kekuatan yang menghancurkan segalanya membuat Teguh merintih nyeri.Selain itu ...Awan bencana tidak menunjukkan tanda-tanda menghilang setelah Petir Dewa turun, malah menebal dan makin gelap, membuat orang-orang di bawahnya kesulitan bernapas.Bruak
Ketika entitas ini binasa, jiwa dan tubuh akan hancur, dan Kartu Takdir akan rusak.Dengan begitu, Bayangan dan yang lainnya dapat mengetahui situasinya kapan saja.Selanjutnya, Teguh bisa bermeditasi dengan tenang setiap hari, bukan untuk kultivasi. Pada tahap ini, sulit untuk meningkatkan kekuatan dalam waktu singkat, tetapi ditujukan untuk fokus dan mengosongkan pikiran.Tidak lama kemudian, tiga bulan telah berlalu.Merasakan energinya makin kuat, Teguh tak lagi menyembunyikan diri dan melepaskan penyamaran energinya dari Manik Anarki Kuno.Sring ...Energi yang kuat menyerang, segera membentuk awan bencana di langit.Saat ini, Teguh duduk tenang di sebuah gunung yang terpencil.Di kejauhan, dipenuhi kerumunan.Dunia Para Dewa, Siluman, dan Iblis telah lama tidak ada yang mencoba soal Cobaan Ilahi. Belum lagi, Teguh mengundang banyak orang dengan sengaja untuk datang dan menyaksikan upacara tersebut guna memperluas pengaruh Aliansi Rinega."Huh ...""Ini sungguh Cobaan Ilahi, sanga
Teguh hanya tertawa terbahak-bahak. "Nggak seserius itu, kok. Aku sudah punya ide.""Kak Teguh, katakanlah.""Aku pernah mendapat sebuah harta karun yang nggak ternilai.""Harta karun memiliki ruang tersendiri. Di dalamnya, terdapat banyak harta karun, banyak makhluk hidup, dan energi roh yang sangat melimpah, bahkan sepuluh kali atau seratus kali lebih kuat daripada di luar.""Aku berencana untuk memberikan harta karun kepadamu, lalu membuka ruang di dalamnya untuk pemulihan Rina."Teguh berkata perlahan.Harta karun yang luar biasa di mulutnya adalah Prajurit Surgawi.Dengan kekuatannya saat ini, dia bisa melewati Bencana Guntur sendirian.Sementara itu, Istana Iblis Surgawi sebagai ruang beracun yang dibangun oleh para Dewa, bahkan Yaman Xandros, Kaisar Yessa, dan yang lainnya, semua harus mengikuti aturannya sebelum ini.Rina bersembunyi di dalamnya, sehingga pasti akan mudah.Tentu saja, masih ada masalah kecil lainnya. Jika Teguh sendiri jatuh di Alam Dewa, sebagai penguasa Istan
Seolah-olah, jiwa naga adalah bagian dari tubuhnya."Benar-benar aneh ..."Teguh diam-diam menggerutu dan terus mengamati.Tidak ada yang terjadi.Roh naga lekas menyatu dengan jiwanya, tetapi tidak ada hal lain yang terjadi.Hanya membuat Teguh samar-samar merasa dirinya tidak terlihat, seolah-olah dia telah menjadi sempurna dan tidak ada yang hilang.Ini adalah perasaan yang sangat aneh sekaligus sangat jahat."Hah ..."Dengan kepergian roh naga, Duri Naga Besar itu runtuh dengan sempurna, jatuh ke tanah, dan segera menjadi tumpukan debu putih yang berserakan.Sudah jelas, Duri Naga ini dapat bertahan sampai sekarang karena keberadaan roh naga."Baiklah."Teguh melihat situasi sudah seperti ini, dia tidak banyak bicara.Setelah melihat sekeliling dan menemukan tidak ada yang terjadi, dia menenangkan diri dan berjalan keluar sambil memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya."Kak Teguh.""Raja Serigala!""Teguh!"Setelah itu.Melihat Teguh keluar, Elang Hitam, Shinta, Xena, dan y
Sring ...Tepat ketika Teguh memancarkan pikiran ilahi untuk menyelidiki, tiba-tiba ada bayangan yang datang dari Duri Naga.Hampa, samar, tetapi memberikan perasaan sangat kuat kepada orang yang ada di sekitarnya.Lalu, perlahan berubah menjadi bentuk naga.Teguh mengangkat alisnya. Tidak terlalu terkejut maupun takut.Kemudian, Teguh mengangkat kepalanya dan melihat bayangan naga, sementara sang bayangan naga juga melihatnya.Segera, bayangan naga itu berkata dengan ragu, "Anak muda, sepertinya aku mencium aroma yang nggak biasa darimu."Rasanya ...Langsung terlintas banyak pikiran di kepala Teguh.Mampu membuat naga merasakan aroma yang luar biasa, ada kemungkinan itu aroma dari Dunia Dewa, mungkin itu aroma dari Klan Naga Petir Kosmik, bahkan mungkin juga aroma dari burung phoenix di Dunia Dewa.Detik berikutnya, sang naga berkata, "Apa kamu keturunan burung phoenix?"Teguh mengangkat tangannya dengan santai. Di ujung jarinya, hadir Api Phoenix Ilahi."Sesuai dugaan!"Bayangan nag
Sisa pukulan Teguh menghantam kepalanya dengan keras seperti palu godam yang menghancurkan semuanya menjadi beberapa bagian."Ssshh ..."Para biksu yang ditangkap pun tersentak.Berengsek.'Siapa anak ini, sih? Bisa-bisanya sehebat ini. Dengan satu pukulan saja, dia bisa membunuh Dewa Emas Tahap Menengah, seorang Master tingkat tinggi pula. Apa dia masih manusia?'Bahkan, Shinta, Xena, dan orang-orang lainnya pun terkejut.Baru sebentar saja tak bertemu, Teguh ternyata sudah sekuat ini. Sungguh luar biasa.Banyak orang dari Sekte Dewa Pencari Naga terkejut dan agak ketakutan.Hebat sekali!Bahkan, pemimpin sekte pun dipukuli sampai mati dengan satu pukulan. Jadi, bukankah mereka harus menyerahkan nyawa?Pada saat ini, semua orang berlutut."Mohon ampuni kami, Batara!""Batara, tolong lepaskan kami.""Senior di atas, adalah perintah dari Tuan kami ..."Setelah itu.Mereka terus bertahan dalam posisi bersujud. Tak lama kemudian, kepala mereka berdarah, tetapi mereka sama sekali tidak ber
"Kak Teguh!""Yang Mulia Raja Serigala!"Setelah itu.Saat mendapati kehadiran Teguh, semua orang langsung senang.Namun, tak lama kemudian, mereka tersadar. Ini adalah wilayah inti Sekte Dewa Pencari Naga dan upacara persembahan sedang berlangsung."Cepat lari!""Kak Teguh, cepat pergi dan jangan pedulikan kami!""Ya, tolong balas dendam untuk kami!"Pada dasarnya.Mereka tahu Teguh sangat kuat, tetapi tak tahu seberapa kuatnya dia.Bagaimanapun juga, Sekte Dewa Pencari Naga benar-benar hebat, bahkan para ahli sekte, Tetua Ortodoks, Master, dan banyak sosok lainnya berkumpul di satu tempat.Sehebat apa pun Teguh, mustahil dia melawan banyak orang.Teguh tidak dapat menahan tawa.Akan tetapi, sebelum dia menjelaskan, Bayangan serius saat berkata, "Kalian semua tenang saja. Dengan kekuatan Kak Teguh sekarang, menghabisi mereka sama mudahnya seperti membantai ayam atau sapi."Shinta, Xena, dan yang lain seketika terkejut.Bayangan begitu percaya diri, mungkinkah Teguh memang seorang ahli
"Apa yang disayangkan? Asalkan kita berhasil membangunkan jiwa Naga Sejati, bukankah kita bisa mendapatkan wanita seperti apa pun di masa depan?""Tapi, yang cantik dan berkarisma seperti ini sulit ditemukan."Suasana langsung lebih hening dari sebelumnya.Para murid meneteskan air liur sambil bicara cabul, kemudian mereka segera menyeret Shinta dan yang lainnya ke atas.Tentu saja, korban persembahan jauh lebih banyak daripada itu.Masih ada banyak biksu lainnya, bahkan ada beberapa siluman yang kuat dan Raja Setan Darah."Kita mulai sekarang."Di tengah altar, tidak perlu menunggu semua orang hadir seraya memberikan perintah."Siap."Semua orang bergerak.Murid-murid menahan Shinta dan yang lainnya dengan kuat.Kemudian, sejumlah 108 murid inti dan elite mulai mengaktifkan kekuatan abadi, mengalirkannya ke tubuh Banu satu per satu.Dalam sekejap, Banu menjadi tinggi besar bagaikan raksasa.Ini adalah sebuah Teknis Magis, Teknik Meniru Langit dan Bumi.Seiring gumamannya, duri naga ya