Share

Bab 210

Jovin menyadari bahwa Raja Serigala sudah tidak ada di sini.

Dia merasa cemas dan gelisah, apa dia telah mengabaikan Raja Serigala?

Dalam sekejap.

Baju yang dia gunakan basah kuyup oleh keringat dingin. Dia merasa sangat takut.

"Akhirnya kamu datang juga."

Hisyam berniat menunjukkan posisinya dengan angkuh. Kemudian dia berkata, "Letakkan winenya di sini saja, kamu bisa pergi."

Ucapannya seolah-olah dia adalah raja di ruangan ini.

Jovin tersenyum sinis. Dia menunjuk kursi Teguh dan dengan cemas bertanya, "Pria yang tadi duduk di sini, dia pergi ke mana?"

"Dia?"

Tanpa menunggu jawaban dari Hisyam, Feri berkata dengan cuek, "Orang nggak berguna itu sudah pergi. Nggak perlu khawatir, dia tidak meminum wine ini sedikit pun, jadi tidak akan terbuang sia-sia."

Pergi begitu saja?

Orang nggak berguna?

Orang nggak berguna?!!!

Berani-beraninya dia menyebut Raja Serigala sebagai orang yang nggak berguna?

Dan dia dengan sombongnya, bahkan tidak membiarkan Raja Serigala minum wine setetes pun!

BUK!
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status