Tangan Feri gemetar hebat ketika menerima kontrak yang disodorkan kepadanya.Setelah membaca kontraknya sekilas, dia langsung membubuhkan tanda tangannya sembari berkata, "Tidak ada masalah, tidak ada masalah!"Dhika adalah Wali Kota Senggigi.Jika pria itu ingin membuat masalah baginya, dengan satu perintah saja sudah cukup. Tidak perlu sampai repot-repot membuat jebakan di dalam kontrak.Lili yang berdiri di samping hanya tertawa-tawa kecil dari awal hingga akhir.Shinta kemudian menatap Teguh dengan wajah yang sangat puas.Sementara itu, Hisyam …Seperti disambar petir, dia hanya bisa berdiri mematung. Dia terlalu tercengang sampai-sampai tidak bisa memercayai semua hal yang terjadi di depan matanya.Bukankah Teguh tumbuh besar di daerah pegunungan?Kenapa dia bisa memanggil Pak Dhika kemari hanya dengan panggilan telepon?Kenapa?Dia, Hisyam Cakrawalan, adalah tuan muda dari Cakrawalan Group!Bisa-bisanya dia kalah dari seorang anak miskin yang asal usulnya tidak jelas!Kalah telak
Perusahaan ini milik keluarga Judistia!Sebagai perusahaan yang sangat penting di mata Wafa Judistia, Rumah Produksi Locita memiliki sumber daya dan koneksi yang sangat baik di industri ini. Perkembangannya saat ini sedang melejit.Jika Teguh tidak memerintahkan Wafa untuk mundur pada upacara pelantikan Komandan waktu itu, Rumah Produksi Locita pasti bisa menjadi sumber uang baru bagi keluarga Judistia.Nanti setelah keluarga Yulianto mengambil alih, asal tidak membuat kesalahan besar, perusahaan ini pasti bisa berkembang lebih besar dan lebih kuat lagi."Di Kota Senggigi, Rumah Produksi Locita adalah perusahaan terkemuka di industri hiburan."Rina jelas sudah menyelidiki semuanya dengan rinci. Dia berkata dengan percaya diri, "Mereka punya artis-artis ternama sendiri di setiap bidang, baik itu di bidang tarik suara, perfilman, dan juga acara televisi. Kalau bukan karena intimidasi dari Raja Serigala, keluarga Judistia nggak akan pernah melelang Rumah Produksi Locita. Pelelangannya aka
Akan tetapi, orang ini mengundang Rina makan malam tepat di depannya. Dianggapnya apa dia?Suami yang mudah diselingkuhi?Mana mungkin Raja Serigala yang gagah berani tahan menghadapinya?Tidak mungkin!Sandi melihat Teguh dengan tatapan menilai dari atas ke bawah, kemudian tersenyum dan menatap Rina, "Rina, ini dia suami yang bergabung dengan keluargamu, Teguh Laksmana. Iya, 'kan?""Dia tidak punya kemampuan apa-apa, tapi bicaranya sangat sombong."Mengenai hal ini.Sandi dengan sengaja mengangkat tangannya, menunjukkan jam tangan Rolex di pergelangan tangan dengan dagu terangkat bangga. "Teguh Laksmana, aku tahu siapa kamu.""Anak miskin dari daerah pegunungan barat.""Tidak punya latar belakang keluarga, tidak punya kemampuan, tidak punya uang.""Coba tanya pada dirimu sendiri ... apa yang membuatmu pantas bersanding dengan Rina? Beraninya kamu bicara atas nama dia?""Hanya orang sukses seperti aku,"Sandi berkata sambil menggerakkan tangannya dengan sombong, "Pemilik resor besar, y
"Hari ini benar-benar hari yang baik ..."Setelah mengatur semuanya dengan baik, Sandi merasa sangat senang!Angin laut yang asin bahkan terasa manis, membuatnya tak bisa menahan diri untuk bersenandung. Bahkan, dia sudah mulai mengingat kembali 36 posisi di atas tempat tidur.Rina Yulianto …Dia adalah seorang wanita cantik yang paling ternama di Kota Senggigi!Dia akan kesulitan tidur malam ini!"Kring, kring ..."Pada saat itu, ponsel Sandi tiba-tiba berbunyi.Ada Panggilan masuk dari nomor yang tidak dikenal.Karena suasana hatinya sedang sangat baik saat ini, jadi dia langsung menjawab telepon.Begitu dia mengangkat teleponnya, terdengar suara dingin dari lawan bicaranya, "Saya Kelly Winoto dari keluarga Gunawan Kota Senggigi, ingin bicara dengan pemilik Resort Stellar Havenda, Sandi Zahrahan.""N-Nona Nia?"Sandi tiba-tiba tercengang sejenak, lalu cepat-cepat menjawab, "S-saya Sandi Zahrahan, pemilik Resort Stellar Havenda. Ada yang bisa saya bantu, Nona Nia?""Keluarga Gunawan m
Awan merah akhirnya menghilang. Malam pun mulai turun.Teguh menerima telepon dari Nia. "Pak Teguh, saya sudah membeli Resort Stellar Havenda. Kontrak dan formalitasnya sudah selesai.""Kirimkan kontraknya besok pagi!"Setelah menutup telepon, Teguh berbaring di tempat tidur dan membaca-baca berita militer."Tok, tok, tok!"Tiba-tiba, pintu kamarnya diketuk.Terdengar suara Rina dari luar, "Teguh, ayo keluar. Kita turun cari jajanan."Teguh tidak punya alasan untuk menolak.Mereka berdua berjalan beriringan dan memasuki kedai makanan ringan di bawah. Ketika mereka baru saja masuk, seorang pelayan bernama Lumi melihatnya.Setelah mereka memesan makanan.Lumi mengambil makanan yang disiapkan dan segera mencampur obat ke dalamnya.Dia mengaduknya dengan rata.Dia juga menggunakan bumbu-bumbu beraroma kuat untuk menyembunyikan bau aneh dari obat yang dicampurkannya. Gerakannya sangat lancar, jelas terlihat bahwa dia sudah sering melakukan hal seperti ini!"Tuan, Nyonya."Lumi membawa makan
Sandi tidak tahu-menahu soal rencana Teguh.Setelah memastikan Teguh tertidur, dia masuk ke dalam kamar Rina.Di atas tempat tidur besar itu.Tubuh Rina meringkuk seperti kucing.Anggun!Tenang!Bulu matanya lentik dan pipinya putih bersih dengan sedikit rona merah yang menggemaskan. Meskipun Rina tertidur lelap, sosoknya tampak anggun dan memesona, seperti seorang wanita cantik yang keluar dari lukisan.GLEK!Sandi tidak bisa menahan air liurnya. Matanya penuh dengan nafsu. "Rina, oh Rina, aku sudah menawarkan kehormatan padamu tadi siang, tapi kamu yang nggak mau menghargainya ...""Jangan salahkan aku kalau aku bertindak lancang!"Dia mengeluarkan sebuah kamera dan meletakkannya di meja tak jauh dari tempat tidur. Lensa kameranya langsung menghadap tempat tidur.Ini adalah metode yang sering ia gunakan.Tentu saja dia tidak akan puas jika hanya melakukannya sekali dengan wanita secantik Rina.Dia sengaja merekam video saat melancarkan aksinya agar bisa digunakan sebagai ancaman jang
Dia sangat ingin melarikan diri.Namun seberapa keras dia mencoba, dia tidak bisa melarikan diri!Ini adalah takdirnya sejak awal yang tidak bisa dia hindari!Selanjutnya, terdengar suara jeritan yang mengerikan dari dalam ruangan.Suara jeritan itu semakin lama semakin keras dan melengking!Seolah-olah seperti ada seseorang yang disiksa tanpa ampun!Setelah dua jam berlalu, barulah para pria kekar itu meninggalkan ruangan.Seperti anjing mati, Sandi tergeletak tak berdaya di tempat tidur. Butuh waktu sekitar setengah jam untuk bisa memulihkan tenaganya sedikit demi sedikit.Begitu Sandi turun dari tempat tidur, tubuhnya seketika limbung. Dia hampir tidak bisa berdiri tegak dan hampir jatuh ke lantai.Tidak ada cara lain.Sandi terpaksa meninggalkan tempat kejadian dengan langkah pincang.Dia memeriksa kamera pengawas.Ternyata Teguh diam-diam mengikutinya saat dia masuk ke kamar RinaTeguh pura-pura tidur!Seluruh kejadian yang menimpanya juga diatur olehnya!"Teguh Laksmana ..."Deng
Ini … ada apa ini?Dalam sekejap, ribuan ingatan melintas dalam pikiran Sandi.Dia teringat sesuatu.Kemarin, Teguh menelepon di hadapannya. Dengan tegas, dia memerintahkan Kelly untuk membeli Resort Stellar Havenda.Dia juga teringat.Tidak lama setelah Teguh menyelesaikan panggilannya, Sandi mendapat telepon dari Kelly. Perempuan itu menawarkan uang senilai 600 miliar untuk membeli Resort Stellar Havenda.Dia kembali teringat.Hanya dengan satu kata, Teguh mampu mengerahkan banyak pria kekar untuk menyerangnya …Orang-orang itu terlihat garang, kasar, dan pastinya bukan orang sembarangan. Bahkan, mereka terlihat seperti tahanan di penjara!Tampaknya, Teguh bukan sekadar seorang pemuda dari daerah pegunungan seperti yang terlihat dari penampilannya.Teguh tidak sedang berpura-pura hebat, melainkan memang luar biasa!Terlebih lagi, dia bisa membuat Kelly patuh padanya.Teguh bukanlah orang sembarangan, kemampuannya sungguh di luar dugaan!Ketika memikirkannya,Keringat dingin mulai men