Sandi tidak tahu-menahu soal rencana Teguh.Setelah memastikan Teguh tertidur, dia masuk ke dalam kamar Rina.Di atas tempat tidur besar itu.Tubuh Rina meringkuk seperti kucing.Anggun!Tenang!Bulu matanya lentik dan pipinya putih bersih dengan sedikit rona merah yang menggemaskan. Meskipun Rina tertidur lelap, sosoknya tampak anggun dan memesona, seperti seorang wanita cantik yang keluar dari lukisan.GLEK!Sandi tidak bisa menahan air liurnya. Matanya penuh dengan nafsu. "Rina, oh Rina, aku sudah menawarkan kehormatan padamu tadi siang, tapi kamu yang nggak mau menghargainya ...""Jangan salahkan aku kalau aku bertindak lancang!"Dia mengeluarkan sebuah kamera dan meletakkannya di meja tak jauh dari tempat tidur. Lensa kameranya langsung menghadap tempat tidur.Ini adalah metode yang sering ia gunakan.Tentu saja dia tidak akan puas jika hanya melakukannya sekali dengan wanita secantik Rina.Dia sengaja merekam video saat melancarkan aksinya agar bisa digunakan sebagai ancaman jang
Dia sangat ingin melarikan diri.Namun seberapa keras dia mencoba, dia tidak bisa melarikan diri!Ini adalah takdirnya sejak awal yang tidak bisa dia hindari!Selanjutnya, terdengar suara jeritan yang mengerikan dari dalam ruangan.Suara jeritan itu semakin lama semakin keras dan melengking!Seolah-olah seperti ada seseorang yang disiksa tanpa ampun!Setelah dua jam berlalu, barulah para pria kekar itu meninggalkan ruangan.Seperti anjing mati, Sandi tergeletak tak berdaya di tempat tidur. Butuh waktu sekitar setengah jam untuk bisa memulihkan tenaganya sedikit demi sedikit.Begitu Sandi turun dari tempat tidur, tubuhnya seketika limbung. Dia hampir tidak bisa berdiri tegak dan hampir jatuh ke lantai.Tidak ada cara lain.Sandi terpaksa meninggalkan tempat kejadian dengan langkah pincang.Dia memeriksa kamera pengawas.Ternyata Teguh diam-diam mengikutinya saat dia masuk ke kamar RinaTeguh pura-pura tidur!Seluruh kejadian yang menimpanya juga diatur olehnya!"Teguh Laksmana ..."Deng
Ini … ada apa ini?Dalam sekejap, ribuan ingatan melintas dalam pikiran Sandi.Dia teringat sesuatu.Kemarin, Teguh menelepon di hadapannya. Dengan tegas, dia memerintahkan Kelly untuk membeli Resort Stellar Havenda.Dia juga teringat.Tidak lama setelah Teguh menyelesaikan panggilannya, Sandi mendapat telepon dari Kelly. Perempuan itu menawarkan uang senilai 600 miliar untuk membeli Resort Stellar Havenda.Dia kembali teringat.Hanya dengan satu kata, Teguh mampu mengerahkan banyak pria kekar untuk menyerangnya …Orang-orang itu terlihat garang, kasar, dan pastinya bukan orang sembarangan. Bahkan, mereka terlihat seperti tahanan di penjara!Tampaknya, Teguh bukan sekadar seorang pemuda dari daerah pegunungan seperti yang terlihat dari penampilannya.Teguh tidak sedang berpura-pura hebat, melainkan memang luar biasa!Terlebih lagi, dia bisa membuat Kelly patuh padanya.Teguh bukanlah orang sembarangan, kemampuannya sungguh di luar dugaan!Ketika memikirkannya,Keringat dingin mulai men
Teguh menatap tajam pada Jagat. Dengan nada dingin, dia berkata, "Aku nggak peduli. Mau kamu itu tuan muda, atau siapa pun kamu. Cepat minggir dari sini!""Jika kamu masih berani mengganggu perempuanku, aku akan menghajarmu sampai habis!"Ucapan Teguh barusan membuat suasana menjadi hening sesaat.Jagat sama sekali tidak pernah menduganya.Sebagai sosok tuan muda yang terhormat di ibu kota provinsi, bisa-bisanya ada yang berani mengancamnya.Berengsek!Mentang-mentang aku bersikap santai, apa kamu pikir aku ini pecundang?'"Nak, kamu berani juga, ya?""Semuanya, hajar dia!!"Jagat berteriak, memerintahkan para pengikutnya untuk bersiap menghajar Teguh.Di saat yang bersamaan, kepala pelayan bernama Chairil bergegas menghampiri Jagat dan berbisik, "Tuan Muda, kita kali ini datang dengan membawa misi keluarga.""Masalah wanita …""Tuan bisa mencarinya lagi nanti.""Tapi, kalau misi keluarga sampai gagal, kepala keluarga Yuwono pasti akan menyalahkan kita. Lebih baik kita selesaikan hal i
Rina seketika tercengang.Rina hanya punya uang 400 miliar, tetapi Teguh malah menawar sebanyak 600 miliar.Dia nggak lagi cari masalah, 'kan?'"Ck, ck, ck ..."Jagat menggelengkan kepalanya dengan penuh ejekan.Karena dia berasal dari ibu kota provinsi, dia menganggap dirinya lebih unggul dari orang lain. Ditambah lagi, dia memiliki uang dan kekayaan. Hal tersebut membuat Jagat sama sekali tidak menganggap serius seorang Teguh.Selain itu, memenangkan lelang untuk mengakuisisi Rumah Produksi Locita adalah tugas yang diberikan oleh keluarganya. Itu sebabnya, dia tak gentar sedikit pun."Aku tambah 200 miliar!""Wah, menakutkan sekali ...""Kenapa?""Apa ucapanku membuatmu kesal?"Jagat menegakkan kedelapan jarinya dengan sangat angkuh, "Maaf, tapi aku memang kaya dan arogan!""Aku tawar 800 miliar!""Hiss ..."Semua orang yang hadir langsung terkejut.Pemuda ini ... sombong sekali!Dia menambah 200 miliar dalam sekali tawar.Dia melakukan hal itu sakan-akan tak peduli dengan betapa ber
Padahal, Rina sudah menghentikan tawarannya setelah mencapai 400 miliar.Namun, Teguh terus berteriak hingga mencapai 2,2 triliun. Bukankah ini sungguh tidak masuk akal?Pada saat itu, Teguh memandang Rina dengan penuh canda.Sementara Rina sudah panik sejak tadi!Karena pembawa acara sudah naik ke atas panggung, dia pun berkata di hadapan semua orang, "Nona Rina, silakan naik ke atas panggung untuk proses verifikasi dan pembayaran."Faktanya, Rina tidak memiliki uang senilai 2,2 triliun, lalu dengan apa dia harus membayarnya?Dengan nyawanya sendiri?Tiba-tiba Teguh bangkit sembari memegang sebuah kartu.Kartunya terlihat biasa saja.Bahkan, beberapa bagiannya sudah memudar karena terkena gesekan berkali-kali. Kartu itu sudah kehilangan kilau aslinya.Hal ini membuat semua orang tercengang,"Ya ampun ...""Kartu itu nggak mungkin berisi 2,2 triliun, 'kan?""Menurutku kartu itu nggak mungkin isinya sampai 2,2 triliun!""Ck, ck, ck, kayaknya bakal seru, deh ...""Aku sudah lama nggak me
"Ada apa, sih? Cepat minggir!" Teguh melirik Jagat sekilas."Nak, kamu kurang ajar sekali, ya!"Wajah Jagat terlihat semakin suram. Dia menatap Teguh dengan tajam, "Dengar baik-baik, ya.""Aku kasih kamu satu kesempatan. Cepat bawa wanita itu padaku dan serahkan Rumah Produksi Locita sekarang juga!""Kalau tidak ..."Jagat memberikan ancaman, "Aku akan menghajarmu dulu, lalu membunuh wanitamu tepat di hadapa-"PLAK!Sebelum Jagat selesai bicara, Teguh langsung menampar keras wajahnya. Tamparan itu berhasil membuat mulutnya miring ke satu sisi."Sialan ..."Emosi Jagat semakin memuncak. Dia menatap Teguh dengan penuh amarah dan dendam. "Kalian semua, hajar dia sampai mati! Aku yang akan menanggung semua risikonya!"Begitu kata-kata ini terucap.Para pengikut di belakangnya segera melangkah maju.Tinju mereka terkepalSiap menyerang dengan membabi buta.Dalam sekejap mata, mereka sudah berada di hadapan Teguh.Raut wajah Teguh tak berubah sedikit pun. Dengan cepat, dia melepaskan pukulan
Tanpa sadar, Rina melirik ke arah Teguh.Berdasarkan dugaannya,Meskipun Teguh berasal dari daerah pegunungan yang miskin di wilayah barat, seharusnya dia masih memiliki sejumlah uang di dalam kartunya. Tidak mungkin saldonya nol seutuhnya!Akan tetapi, sekarang saldonya menunjukkan angka nol yang banyak dan berjejer rapi.Ini pertama kalinya terjadi.Wajah Rina tampak muram.Untuk menutup mulut Teguh, dia kembali bertanya kepada petugas, "Apa yang terjadi? Kenapa mesinnya menampilkan angka nol semua?"Petugas itu berkata dengan datar, "Ada apa lagi memangnya? Hanya ada angka nol yang ditampilkan, itu artinya saldonya memang nol!"Begitu petugas itu mengucapkannya,Orang-orang yang menunggu di ruang tunggu mulai berbisik-bisik setelah mendengar beberapa informasi, "Eh ... kupikir dia tamu VIP, tapi kayaknya bukan. Saldo kartunya bahkan isinya nol?""Hahaha ...""ATM-ku setidaknya masih berisi beberapa juta, kok bisa kartu orang itu isinya nol?""...."Mereka tidak hanya berbisik biasa,