Share

Bab 1851

"Kak Teguh!"

"Yang Mulia Raja Serigala!"

Begitu Teguh masuk, Bayangan dan lainnya yang sudah menunggu di luar pintu langsung menghampirinya.

Setibanya di sini.

Bayangan terus menunggu Teguh hingga belum makan atau minum sedikit pun.

Sekarang, Bayangan akhirnya merasa lega.

"Kalian ..."

Teguh melihat mata mereka yang berbinar-binar, meskipun wajah mereka tampak kelelahan. Dengan hati yang gelisah, dia mengibaskan tangan sambil berkata, "Cepat makan sana!"

"Hehe ..."

Bayangan menggaruk kepalanya seraya terkekeh.

Seolah-olah teringat masa lalu di perbatasan barat.

Beberapa saat kemudian.

Penginapan Kaliandra di Kota Tirtamaya.

Teguh, Qania, Bayangan, dan yang lainnya menikmati hidangan bersama dengan lahap.

"Bayangan ..."

Ketika Teguh melihat bahwa ini adalah saat yang tepat, dia pun bertanya, "Jadi, bagaimana kamu sudah paham dengan situasi di sekitar?"

Ini adalah pelajaran wajib bagi pasukan pengawal pribadi Raja Serigala, serta pasukan terdepan Istana Raja Serigala.

Setiap kali tiba di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status