Belakang?"Kenapa? Kamu sudah sampai di sini, apa masih berharap bisa memutarbalikkan keadaan dan melarikan diri?""Biar kuberitahu.""Nggak ada yang bisa menyelamatkanmu hari ini, kamu pasti akan mati!"Namun.Setelah mengatakan itu, Taka pun berbalik.Setelah berbalik, seketika dia terpaku.Entah sejak kapan.Sosok tua berambut putih seperti hantu muncul di belakang mereka dan menghalangi jalan keluar mereka."Siapa ... siapa kamu?"Taka tiba-tiba merasakan adanya firasat buruk, itu sebabnya dia bertanya dengan serius.Orang ini muncul di belakangnya tanpa suara sedikit pun. Bahkan, saat dia menggunakan ilmu spiritual untuk menyelidikinya, dia tak bisa menemukan jejak orang itu sama sekali.Hanya ada satu kemungkinan!Kemampuan orang ini pasti jauh di atasnya, karena itulah dia tak bisa menyadarinya."Orang yang ingin membunuhmu!"Mario mendengus dingin, lalu bergegas menerjang ke depan.Begitu cepat.Hanya meninggalkan sebuah bayangan yang perlahan-lahan memudar di tempatnya."Tapak
Bertarung dengannya, bukankah sama saja dengan cari mati?Itu sebabnya.Semua orang bersedia menyerah."Oke."Setelah ragu sejenak, Teguh pun menerima penyerahan diri mereka.Seusai memasuki dunia kultivasi, barulah Teguh menyadari bahwa Istana Raja Serigala miliknya dulu ternyata agak kurang mengesankan.Di hadapan seorang kultivator.Bahkan, mereka yang berada pada Tangga Surga Kesembilan sekali pun juga mampu dikalahkan.Apalagi, orang-orang di depannya ini ...Masih ada beberapa Master pada Tahap Emas yang bisa dimanfaatkan.Setelah itu.Teguh menggunakan taktik yang sama, yaitu menanamkan Kunci Jiwa pada setiap orang. Dia juga menambahkan kendali ganda menggunakan serangga beracun, agar memastikan mereka tidak akan berkhianat dan berbalik melawannya.Setelah selesai melakukannya.Teguh dan para murid dari Sekte Roh Jahat, bersama-sama kembali ke Gunung Yavara.Setibanya di sana.Selain karena Teguh memiliki Token yang dia dapatkan dari Cincin Penyimpanan Barang Taka, orang-orang y
"Hah ..."Sesepuh Agung dari Sekte Pedang Besi berdiri berkata dengan raut sinis,"Teguh, kami nggak bermaksud meremehkanmu.""Hanya saja, kekuatanmu terlalu lemah.""Kamu berani mendirikan sekte sendiri, padahal pengikutnya saja hanya berada pada Tahap Emas. Apa nggak takut jadi bahan tertawaan publik?"Dia mengatakan bahwa dirinya tidak bermaksud meremehkan, tetapi faktanya berkata sebaliknya.Semua itu terlihat jelas pada wajahnya."Itu benar.""Kalau hanya berada pada Tahap Emas, mereka bisa saja menjadi murid sekte kami. Tapi, malah mendirikan sekte sendiri dengan sombongnya. Bukankah ini lucu?""Hahaha ...""Inilah fakta yang sesungguhnya. Semoga saja kalian bisa memahaminya.""Aku sudah hidup di dunia kultivasi selama bertahun-tahun. Namun, baru kali ini aku melihat sekte yang sehebat ini.""Kamu mengharap sedikit penghormatan dari kami untuk sektemu ini dan ingin semua dendam masa lalu dilupakan begitu saja? Benar-benar omong kosong. Ini nggak masuk akal."Berbagai cemoohan teru
Semua yang berada di bawah panggung tidak berani bertingkah sedikit pun. Mereka buru-buru menyatakan dukungan mereka."Selamat kepada Pemimpin Sekte Teguh.""Selamat kepada Pemimpin Sekte Teguh.""Pemimpin Sekte Teguh masih muda, tapi sudah mendirikan sekte sendiri. Masa depannya sangatlah cerah.""Pemimpin Sekte Teguh benar-benar luar biasa. Pasti banyak orang merasa iri denganmu.""Aku yakin, nggak lama lagi, Sekte Mimpi Kegelapan akan terkenal di sepenjuru dunia kultivasi!"Seketika semua bersorak dan memuji Teguh.Sembari mengatakan semua itu.Para perwakilan dari berbagai sekte juga memberikan hadiah-hadiah mereka."Pemimpin Sekte Teguh, ini adalah seratus butir Pil Kehidupan. Ini hanya sedikit tanda kecil sebagai ucapan selamat, mohon terimalah.""Pemimpin Sekte Teguh, di dalam sini ada 100 Batu Spiritual, anggaplah sebagai tanda penghormatan.""Pemimpin Sekte Teguh, ini adalah sepuluh harta karun Tingkat Emas berkualitas biasa, silakan diterima.""Pemimpin Sekte Teguh ..."Siapa
"Ikuti aku."Tedja mengucapkan sebuah kalimat dan bergegas menuju ruang rahasia di mana Pak Yudha biasanya bersembunyi.Semua orang saling pandang dan segera mengikutinya.Beberapa saat kemudian ...Tedja membawa mereka masuk ke dalam sebuah rumah kecil yang misterius."Di keempat dinding ruangan ini, terdapat beberapa mekanisme yang masing-masing berkaitan dengan Lima Elemen dan Enam Arah, juga Tujuh Bintang dan Delapan Simbol, yang merupakan titik pembukaan Formasi Perlindungan Kota.""Sekarang ...""Setiap dari kalian harus bergerak bersama. Gunakan tenaga kalian untuk mengaktifkan mekanisme ini. Dengan begitu, formasi besar akan terbuka.""Formasi ini disebut sebagai Formasi Satu Dunia.""Setelah diaktifkan, formasi ini akan memisahkan dunia yang ada di dalam formasinya dari dunia luar. Bahkan, orang yang berlatih hingga Tingkat Alam Abadi pun akan kesulitan menghancurkannya.""Asalkan pasokan air dan makanannya nggak terputus.""Kita masih bisa bertahan dalam jangka waktu tertentu
Masih kurang 108 ribu mil."Cepat datang!""Ikuti aku membentuk Formasi Tiga Jurus Langit dan Bumi.""Aku mau lihat...""Apakah formasi fana ini yang hebat atau formasi Sekte Paviliun Abadiku yang lebih unggul!"Berulang kali tidak berhasil, Candra pun menjadi sedikit marah.Begitu mendengar ucapannya.Seorang Master muncul dari kerumunan dan berdiri di belakang Candra.Mereka terbagi menjadi dua kelompok, semua orang meletakkan kedua tangannya di punggung orang di depannya, terus sampai ke depan, menempel pada punggung Candra."Bzzt ..."Semua orang mulai mengumpulkan tenaga dalam.Dengan begitu, semua tenaga dalam para master kultivasi di tempat itu berpindah ke tubuh Candra.Khususnya keajaiban dari tiga alam semesta, yaitu langit, bumi dan manusia yang secara tiba-tiba membuat kekuatan Candra mencapai puncak yang lebih menakutkan.Merasakan energi bak air laut ini, Candra sekali lagi mengangkat Pedang Pemecah Ruang.Energi pedang yang terkumpul lebih berkilauan daripada sebelumnya.
"Maju …"Mereka segera pergi untuk memeriksa titik-titik penting formasi.Namun, saat itu juga ..."Blarrrr …"Dari kedalaman Kota Terlarang terdengar suara ledakan."Duar!"Sementara itu, parit yang menghubungkan langit dan bumi itu lenyap dengan sendirinya.Formasi telah dihancurkan oleh Henry!"Gawat!""Cepat lari!"Tedja melihat situasi ini dan dengan cepat mengeluarkan perintah.Namun, suaranya baru saja terhenti."Byur ..."Sebuah energi pedang yang memesona turun dari langit dan dengan mudahnya menghancurkan formasi.Setelah itu ...Sosok tua terlihat seperti elang yang terus menerus menyambar ke bawah, dalam sekejap ia pun mendarat di depan Tedja, Karisa, dan lainnya."Lari?""Satu pun dari kalian nggak ada yang bisa lari!"Datanglah seseorang dengan wajah yang muram dengan amarah yang membara, itu adalah Candra!"Whoosh!""Whoosh!""Wush ..."Beberapa orang menyerang bersamaan."Huh!""Percaya diri sekali kamu!"Candra tertawa dingin dan dengan sembarangan menampar beberapa or
Di jalan juga tidak ada kerumunan orang, pintu dan jendela setiap rumah tertutup rapat.Di toko juga tidak ada barang dagangan yang beragam, semuanya terasa mati.Kecuali ...Beberapa Master berkumpul dalam kelompok-kelompok kecil. Semuanya adalah murid dari perguruan yang dipanggil oleh Candra.Juga beberapa orang biasa yang harus keluar untuk berbelanja dan mencari nafkah.Meskipun tidak sepenuhnya kosong.Namun, banyak tunawisma yang berkeliaran di jalan.Meskipun begitu ...Orang-orang yang terpaksa keluar sering kali menghadapi berbagai macam intimidasi dari murid-murid sekte, bahkan sering kali mereka juga menjadi korban pemukulan dan perampokan di jalan.Melihat situasi ini, Teguh merasa sangat tertekan.Ini adalah inti ekonomi, budaya, dan politik dari Ibu Kota Serenara!Namun, sekarang sudah menjadi tempat berkeliaran bagi burung elang dan anjing.Seluruh penduduknya kini hidup dengan sangat sulit.Salah, bukan hidup.Mereka hanya bertahan hidup!"Krak ...""Krak! Krak! Krak!"