Setelah mengatakannya.Teguh memusatkan pikirannya. Kemudian sebatang tombak besi dari tempat peleburan di kejauhan terbang dan melayang di depannya.Teguh melompat dan mendarat dengan mantap di atasnya.Lalu, dia terbang dengan mengendarai tombak itu.Jujur saja, ini benar-benar berbeda.Setelah melangkah ke Alam Keabadian, rasanya sangat berbeda dari Tangga Surga sebelumnya.Teguh merasa kalau tubuhnya dipenuhi dengan energi sejati, seakan bersirkulasi tanpa henti dan tidak akan pernah habis.Terlebih lagi ...Betapa cepat dan menyenangkannya mengendarai tombak di atas angin.Ada rasa gagah berani yang luar biasa, seolah-olah langit dan bumi sangat luas, dan alam semesta tak terbatas.Melihat Pulau Sawarna di bawahnya makin kecil, hati Teguh dipenuhi dengan semangat yang menggebu-gebu.Berdiri tegak memecah langit!Meluncur bersama angin!Begitulah seharusnya seorang pria.Teguh yang berdiri di atas tombak besi, merasa makin bersemangat dan bergejolak.Seakan-akan ...Setiap tetes da
Raja Monster Laut terkejut, lalu berbalik untuk melihat.Dia melihat Teguh berjalan di atas air dengan sangat cepat."Kamu!"Melihat Teguh, mata Raja Monster Laut yang ganas berbinar senang. "Akhirnya, aku menemukan apa yang aku cari! Nggak usah repot-repot mencarimu.""Bajingan kecil, kamu masih berani datang ke sini ...""Kalau begitu aku akan menelanmu dan memulihkan kekuatanku!"Teguh sangat membencinya membencinya.Dia langsung tersenyum sinis. "Sepertinya otakmu sudah rusak.""Pepatah lama mengatakan, 'Kalau kita tidak bertemu selama tiga hari, kita harus melihat satu sama lain dengan cara lain.'""Sulit untuk mengatakan siapa yang akan menelan siapa."Kali ini.Jika Raja Monster Laut masih bisa melarikan diri ...Teguh merasa akan mengecewakan orang yang percaya kepadanya dan semua ilmu yang dia pelajari sepanjang hidupnya.Dia tidak akan pernah membiarkan hal seperti itu terjadi.Wuss!Dengan sekali gerakan tangan, tombak besi muncul di tangan Teguh.Gerakan yang sama.Dengan r
Hanya saja ...Iblis Ular dahulu tidak ada apa-apanya bagi Teguh yang sekarang.Berbeda dengan Raja Monster Laut yang telah ada selama berabad-abad dan kecerdasannya tidak kalah dengan orang dewasa. Kultivasinya bahkan mencapai tahap tengah menuju Tingkat Alam Sihir yang menakutkan.Pil Intinya tentu jauh lebih berharga dibandingkan dengan Pil Inti Iblis Ular.Saat itu juga ...Teguh melangkah di atas ombak dan mengambil Bola Energi itu.Bzzt!Begitu menyentuhnya, Teguh langsung merasakan kekuatan hidup yang berlimpah dan besar mengalir tanpa henti.Teguh akhirnya paham.Mungkin, inilah alasan mengapa Raja Monster Laut bisa menjadi begitu kuat.Langsung saja.Teguh menyimpan Bola Energi di dalam cincinnya, kemudian dia terus menuju ke arah Sekte Tajuk Semesta yang diberitahukan Tuan Yagiz dengan mengendarai tombaknya.Entah sudah berapa lama dia terbang.Ketika dia akhirnya melihat titik hitam dari kejauhan.Dia tahu.Bahwa setiap titik hitam di laut sebenarnya adalah pulau yang jauh.
Teguh mengerutkan keningnya, selagi terus menghindari beberapa serangan.Akan tetapi, orang-orang ini ...Semakin menyerang habis-habisan, bahkan tak ada tanda-tanda akan menyerah sedikit pun.Raut wajah Teguh menjadi kian suram.Karena itu.Jangan salahkan jika dirinya bertindak kasar.Wus!Selanjutnya, para nelayan itu menyerang Teguh dari keempat arah, yaitu depan, belakang, kiri, dan kanan. Mereka tak memberikan Teguh kesempatan sama sekali.Teguh pun melangkah dengan yakin dan langsung mendorongkan telapak tangannya.Tenaga dalam yang dahsyat itu seperti amukan gelombang. Dalam sekejap, semua orang pun dihantamnya hingga terlempar jauh.Tepat pada saat itu.Orang-orang dari tiga arah lainnya juga telah tiba.Teguh melompat dengan kedua kakinya dan melayang di udara. Lalu, dia menendang hinggga semua orang-orang itu terlempar jauh.Pertarungan singkat itu membuat Teguh menyadari sesuatu.Para nelayan ini setidaknya pasti seorang Master Tangga Surga Ketujuh. Itu sebabnya mereka memi
Wus!Teguh pun mengambil tombak dari cincinnya dan menyerang menggunakan Tombak Perak Sembilan Langit.Ting!Terdengar suara benturan logam.Tiba-tiba saja, tangan kanan Teguh yang memegang tombak bergetar hebat. Saat menatap lebih dekat, dia melihat bahwa tombak yang tak dia ketahui bahannya itu telah tergores oleh serangan pedang si pemuda, meninggalkan sebuah celah yang dalam.Teguh tak memikirkannya terlalu lama.Wus!Set!Dia pun segera menerjang.Energi tombaknya melesat satu per satu.Setiap serangannya dipenuhi hasrat membunuh yang bisa dikatakan sangat tajam.Ting!Klang!Klang!Dia pun menghantam dengan bertubi-tubi.Teguh menyerang dengan Tombak Perak Sembilan Langit miliknya lagi dan lagi.Namun ...Setelah serangkaian serangan tersebut berakhir, tombak itu tak mampu bertahan lagi. Di bawah serangan terakhir yang kuat dan mematikan, tombak itu pun patah menjadi dua bagian.Teguh tak memiliki pilihan lain.Dia hanya bisa membuang sisa batang tombak dan mengeluarkan sebuah pa
Sekalipun pedang berpendar biru ini tidak sebanding dengan senjata yang diberikan Aron.Namun, serangan Teguh lainnya jelas takkan mampu dikalahkan.Wus ...Sesaat kemudian, palu raksasa di tangan Teguh melintas di udara membentuk sebuah busur, lalu mengantam serangan pedang itu dengan tepat.Kekuatannya tak terhentikan.Seperti badai dingin yang mematikan.Teguh merasakan tangannya mati rasa, namun dia tetap mengayunkan palu kedua.Klang!Klang!Dia melancarkan serangan lagi dan lagi.Satu ayunan palu disusul dengan ayunan palu berikutnyaSerangan itu mengalir sempurna seperti gelombang di laut yang datang bergemuruh satu demi satu. Kekuatannya begitu dahsyat dan tak tertahankan.Selain itu, seiring dengan ayunan palu yang Teguh lakukan.Pendar biru pedang itu kian memudar, menjadi redup dan melemah.Pada akhirnya ...Dengan pukulan palu Teguh berikutnya, pedang itu hancur berkeping-keping.Namun, ini bukanlah akhir.Setelah itu.Xavi yang tidak terima, kembali meningkatkan kekuatan p
Mendengar nada bicaranya ...Teguh mengatur napas sejenak, menenangkan dirinya sendiri dan menyeimbangkan tenaga dalam di tubuhnya. Setelah itu, dia bersiap untuk menyampaikan permohonannya sekali lagi.Namun.Sebelum dia sempat mengatakannya.Pria paruh baya itu menyela, "Ikuti aku!"Setelah mengatakannya.Dia memimpin jalan menuju pintu gerbang sekte.Setelah pria paruh baya itu berbicara, para nelayan, termasuk Xavi, tidak lagi berkomentar.Namun, mereka tetap memandang Teguh dengan tak bersahabat.Teguh juga tidak menggubris mereka dan langsung mengikuti pria paruh baya itu.Beberapa saat kemudian.Aula bagian dalam Sekte Tajuk Semesta."Ini adalah Pil Pemulihan yang paling mujarab.""Makanlah dulu, pulihkan tenaga dalammu." Pria paruh baya melemparkan sebuah pil kepada Teguh."Terima kasih banyak!"Teguh langsung menelannya.Setelah itu, dia duduk bersila dan mulai mengatur napas, bersiap memulihkan tenaganya.Setengah menit berlalu.Teguh benar-benar merasa tenaga dalamnya sepenu
Wuusss ...Setelah orang itu selesai bicara, dia segera melepaskan energi terkuat miliknya, kemudian mengunci rapat-rapat Teguh.Para sesepuh lainnya juga serentak maju satu langkah.Terasa adanya aura dingin yang langsung meledak dan mengarah kepada Teguh sepenuhnya.Situasi ini ...Andai Teguh berani memberontak, maka dia akan terbunuh di tempat ini.Bzzt!Teguh tidak ingin pergi begitu saja. Alhasil, dia memberanikan diri untuk melawan.Akan tetapi, lebih baik baginya untuk bertindak patuhBegitu melawan, dia segera menghadapi tekanan yang lebih kuat lagi.Begitu tinggi tak terjangkau.Begitu dalam hingga tak bisa dilihat dasarnya.Begitu kuat luar biasa.Takkan ada habisnya.Saat ini, Teguh yang berhasil dikepung lawan terlihat begitu rapuh, sekan-akan bisa terkalahkan sewaktu-waktu.Bruk ...Namun, beberapa saat kemudian.Keringat deras mengaliri dahi Teguh.Urat-urat di tangannya pun menonjol luar biasa.Saat ini, dia telah berusaha sekuat tenaga untuk melawan.Akan tetapi ...Te