Share

Bab 1783

Sekalipun pedang berpendar biru ini tidak sebanding dengan senjata yang diberikan Aron.

Namun, serangan Teguh lainnya jelas takkan mampu dikalahkan.

Wus ...

Sesaat kemudian, palu raksasa di tangan Teguh melintas di udara membentuk sebuah busur, lalu mengantam serangan pedang itu dengan tepat.

Kekuatannya tak terhentikan.

Seperti badai dingin yang mematikan.

Teguh merasakan tangannya mati rasa, namun dia tetap mengayunkan palu kedua.

Klang!

Klang!

Dia melancarkan serangan lagi dan lagi.

Satu ayunan palu disusul dengan ayunan palu berikutnya

Serangan itu mengalir sempurna seperti gelombang di laut yang datang bergemuruh satu demi satu. Kekuatannya begitu dahsyat dan tak tertahankan.

Selain itu, seiring dengan ayunan palu yang Teguh lakukan.

Pendar biru pedang itu kian memudar, menjadi redup dan melemah.

Pada akhirnya ...

Dengan pukulan palu Teguh berikutnya, pedang itu hancur berkeping-keping.

Namun, ini bukanlah akhir.

Setelah itu.

Xavi yang tidak terima, kembali meningkatkan kekuatan p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status