Tak lama kemudian.Yusuf kehilangan keseimbangannya, hingga akhirnya jatuh berlutut di hadapan Teguh."Bocah, beraninya kamu menyerang Pak Yusuf."Pada awalnya, pengawal yang membawa Teguh ke sana berdiri di samping sambil menyilangkan kedua tangan di depan dada. Siap untuk menyaksikan pertunjukan yang menarik.Namun, dia saat menyadari bahwa tuan muda pertamanya mengalami patah kaki, dia pun sangat ketakutan. Dia segera berlari untuk menghabisi Teguh.Tak disangka.Begitu dia berlari ke arah Teguh, pria itu langsung menendangnya hingga pingsan.Kemudian, Teguh sekali lagi menatap Yusuf."Ckck."Teguh mendecakkan lidahnya dan tersenyum samar. "Jadi begini caramu bikin aku kelihatan baik, ya? Sampai berlutut di depanku begini.""Nggak bisa, nggak bisa. Buat aku ini terlalu tulus"Ejekan Teguh itu seperti garam yang ditabur langsung pada luka Yusuf, ditambah dengan meletakkan semut di atasnya untuk menggigit luka itu.Yusuf seketika kehilangan kendali untuk menahan amarahnya.Dia menatap
Mungkin ini adalah penderitaan kekuatan tak tertandingi.Teguh terpaksa menelepon Bayangan dan menyuruhnya untuk mengurus mayat-mayat yang ada di sini.Bayangan langsung datang setelah telepon ditutup.Sementara itu, Teguh kembali ke pesta ulang tahun Kelly Winoto.Sayangnya, dia terlalu lama di luar. Jadi, pesta sudah hampir berakhir saat dia tiba di Hotel Royal.Namun, Kelly masih menunggunya di sana."Pak Teguh, tadi kamu pergi ke mana, sih?" Begitu melihat Teguh, Kelly langsung menghampirinya."Aku ... ""Ke toilet," jawab Teguh asal. "Di mana Rina?""Dia ... "Kelly tersenyum tipis. "Barusan dia lama sekali mencarimu, tapi nggak ketemu. Terus, dia keliatannya kesal makanya buru-buru pulang," balasnya secara terang-terangan.Aduh, apa lagi ini?Benar-benar tidak masuk akal.Teguh seketika bingung.Mengingat Rina sudah pergi, tampaknya tidak ada alasan baginya untuk tinggal.Kemudian Teguh bersiap untuk pergi.Akan tetapi, Kelly menghentikannya.Kelly pun menahan senyumnya, lalu men
"Aku ... aku nggak gitu!" Rina segera membantah dengan terbata-bata."Jangan ngaco kamu. Mana mungkin aku jatuh cinta sama Teguh."Rina buru-buru kembali ke kamarnya setelah selesai bicara."Kalau kamu bilang nggak, berarti nggak. Kenapa heboh banget?" Sarah tertawa tanpa suara sambil menatap punggung Rina.Tingkahnya itu sama saja dengan menyembunyikan sesuatu secara terang-terangan.Di dalam kamar.Pikiran Rina sangat kacau.Teguh Laksamana.Meskipun berasal dari pegunungan, pria itu memiliki hati yang baik dan tidak akan membiarkan orang lain memperlakukan Rina dengan buruk.Namun, dia banyak omong, sombong, dan suka bertindak tanpa berpikir. Bahkan, dia tidak mengerti tentang hubungan sosial.Bisa dibilang, lebih banyak kekurangannya daripada kelebihannya.Apa yang hebat darinya?Rina tidak akan pernah jatuh cinta padanya.Namun, kenapa dia merasa takut kehilangan, terutama ketika Teguh dekat dengan orang lain?Vila Sultan Permai.Widya Zhafiro segera datang ke tempat ini begitu pe
"Hehe."Shinta Bramantyo langsung tersenyum bahagia hingga berjingkrak-jingkrak masuk ke dalam.Terakhir ke sini, Shinta dalam keadaan terburu-buru sehingga tidak sempat melihat-lihat vila legendaris ini dengan saksama.Oleh karena itu, kali ini dia terlihat sangat bersemangatTeguh khawatir Shinta akan menyebabkan masalah, jadi dia buru-buru berkata, "Aku ada urusan, jangan jalan-jalan sembarangan pas aku lagi sibuk, ya.""Di dalam sini bahaya sekali."Selaku Dewa Perang pertama, Teguh benar-benar memahami hal itu.Pada dasarnya, dia orang yang mudah curiga dan awas.Pada misi sebelumnya, dia dikepung oleh pasukan musuh dan meminta bantuan.Hasilnya, orang yang memberikan bantuan datang ...Dia baik-baik saja, tetapi para musuh yang mengepungnya malah menderita karena perangkap yang telah dia atur.Bahkan ...Teman-temannya yang datang untuk memberikan bantuan juga tidak terhindar dari jebakan yang telah dia persiapkan.Dewa Perang Pertama juga telah menyiapkan sejumlah perangkap di V
"Ah!"Wajah Shinta langsung pucat karena ketakutan. reflek dia menutup mata dan berteriak tanpa henti. Teriakannya begitu keras hingga memekakkan telinga.Di saat-saat genting.Layaknya seekor cheetah, Teguh melompat ke arah Shinta dan mendekap gadis itu dalam pelukannya. Setelah itu, mereka berdua berguling 360 derajat tanpa meninggalkan titik buta. Dalam sekejap, mereka pun berhasil lolos dari bahaya.Teguh dengan cepat bereaksi terhadap situasi tersebut.Meskipun begitu, ada satu anak panah yang masih berhasil mengenai punggungnya."Sret!" Pakaian Teguh tersayat dan sensasi terbakar langsung melanda.Setelah keduanya berdiri.Saat itulah Shinta perlahan-lahan menyadari apa yang baru saja terjadi."Uh, maaf."Shinta mengucapkan permintaan maafnya dengan penuh penyesalan. Dia kemudian melihat Teguh dengan hati-hati."Ya."Teguh menjawab dengan cuek, lalu bersiap-siap untuk pergi.Namun Shinta menahannya."Tunggu bentar.""Kayaknya tadi aku denger kamu kena panah deh.""Parah nggak? Si
"Tinggal pakai bahan-bahan khusus saja buat tatonya," jelas Teguh."Campuran darah merpati, gelang manik sinabar, dan bahan-bahan lainnya bakalan menghasilkan efek kayak gitu.""Kenapa, kamu mau juga?"Pada akhirnya, Teguh mengolok-olok Shinta.Shinta buru-buru mengibaskan tangannya. "Nggak, aku nggak mau.""Tapi aku masih kepo soal serigala ini."Teguh memutar bola matanya dengan malas dan langsung memotong perkataan Shinta, "Kalau kamu nggak mau, kenapa banyak tanya?""Udah, jangan banyak tanya. Nanti aku usir kamu."Suasana mendadak hening.Shinta juga terdiam.Teguh memang tidak tahu caranya menghargai wanita. Bisa-bisanya dia mengatakan hal seperti itu.Namun, Shinta menurut, ia tidak bertanya lagi.Malam pun tiba.Shinta sudah berbaring di tempat tidur, tetapi dia hanya bisa berguling-guling tanpa bisa memejamkan matanya. Pikirannya penuh dengan tato serigala perkasa di punggung Teguh.Setelah membolak-balikkan badan beberapa kali, Shinta mengambil ponselnya dan menelepon kerabat
Lokasi proyek Menara Jayandara.Rina Yulianto tiba bersama si Gendut Daniel dan beberapa orang lainnya.Situasinya sangat mengerikan.Kerangka bangunan yang dibangun dengan hati-hati hampir seluruhnya runtuh. Sejumlah pekerja terluka dan telah dibawa ke rumah sakit.Yang terpenting dari semuanya.Beberapa mayat tergeletak di tempat kejadian dan semuanya merupakan pensiunan tentara.Setelah menanyakan hal ini pada penanggung jawab, barulah dia tahu bahwa mereka datang untuk membantu secara sukarela. Mereka merasa bahwa bekerja di ketinggian sangat berbahaya dan mereka khawatir dengan keselamatan para pekerja. Jadi, mereka bergegas naik untuk mengerjakan proyek tersebut.Akibatnya ...Hal ini membuat ekspresi Rina menjadi begitu muram.Proyek Menara Jayandara baru saja dimulai beberapa waktu yang lalu, tetapi hal seperti ini sudah terjadi sebelum mereka dapat merawat para pensiunan tentara.Bagaimana cara dia menjelaskan kepada Pak Dhika?Banyak keluarga para tentara yang telah tiba di t
Rina jatuh ke dalam sebuah pelukan hangat.Rina membuka mata dan menyadari bahwa Teguh yang menangkapnya!"Daniel, tolong jaga dia baik-baik." Tanpa menunggu reaksi Rina, Teguh langsung memerintahkan si Gendut Daniel."Akan kukejar orang tadi."Setelah mengatakannya, Teguh langsung berlari ke arah sosok yang hampir menghilang itu.Orang itu berlari dengan sangat cepat.Ditambah lagi, orang tersebut sudah berlari sejak tadi sehingga jaraknya sudah sangat jauh.Namun, yang mengejarnya adalah Teguh yang tak tertandingi. Jadi, dalam waktu singkat, Teguh sudah sampai beberapa meter di belakangnya."Teguh, kamu memaksaku untuk membunuhmu, ya?"Si Topi Kuning menyadari bahwa dirinya tidak bisa melarikan diri lagi. Tempat ini terpencil, jadi dia memutuskan untuk berhenti dan menatap Teguh dengan wajah suram.Dia adalah orang yang diutus oleh keluarga Laksono kesini.Tujuannya adalah untuk menghancurkan proyek Menara Jayandara milik Grup Jagaraga. Jika ada kesempatan, dia juga diminta untuk mem