Share

Bab 156

"Ah!"

Wajah Shinta langsung pucat karena ketakutan. reflek dia menutup mata dan berteriak tanpa henti. Teriakannya begitu keras hingga memekakkan telinga.

Di saat-saat genting.

Layaknya seekor cheetah, Teguh melompat ke arah Shinta dan mendekap gadis itu dalam pelukannya. Setelah itu, mereka berdua berguling 360 derajat tanpa meninggalkan titik buta. Dalam sekejap, mereka pun berhasil lolos dari bahaya.

Teguh dengan cepat bereaksi terhadap situasi tersebut.

Meskipun begitu, ada satu anak panah yang masih berhasil mengenai punggungnya.

"Sret!" Pakaian Teguh tersayat dan sensasi terbakar langsung melanda.

Setelah keduanya berdiri.

Saat itulah Shinta perlahan-lahan menyadari apa yang baru saja terjadi.

"Uh, maaf."

Shinta mengucapkan permintaan maafnya dengan penuh penyesalan. Dia kemudian melihat Teguh dengan hati-hati.

"Ya."

Teguh menjawab dengan cuek, lalu bersiap-siap untuk pergi.

Namun Shinta menahannya.

"Tunggu bentar."

"Kayaknya tadi aku denger kamu kena panah deh."

"Parah nggak? Si
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status