Share

JILID 285 | Pendekar Tanah Seberang

"Belum, belum semua!"

"Nenek, kamu sendiri mengatakan, semua ilmu sudah kamu wariskan padaku, jangan ingkar janji Nek!"

"Ada satu yang belum kuajarkan padamu, Nona. Dan ini yang paling penting dari semua ilmuku"

"Apa lagi, Nek? Semua kan sudah kauajarkan."

"Gwangsin, jawab yang jujur, kau rindu suamimu?"

"Tentu saja, aku rindu dan kasmaran memikirkan dia. Aku takut, dia lupa padaku, khawatir dia tak menginginkan aku lagi."

Nenek tua itu memandang dengan mimik serius. "Kalau itu yang terjadi, dia lupa padamu, apa yang kamu lakukan?"

Gwangsin tertegun. Saat berikutnya ia merunduk. "Aku tak tahu, lantas menurutmu apa yang harus kulakukan?"

"Justru ini yang akan kuajarkan padamu Pengalamanku selama duapuluh lima tahun bercinta dengan hanya satu lelaki, patut kau pelajari. Hal itu akan bermanfaat untukmu, Nona."

Gwangsin masih harus menunda keberangkatan satu hari. Wejangan nenek menyangkut hubungan asmara dan seni bercinta m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status