Share

JILID 286 | Menunggu Kesempatan

Bersamanya, ikut dua pendekar kembar Mok Tang dan Mok Kong yang berusia limapuluh tahun dan terkenal dengan ilmu pedang bersatupadu. Karuan saja hadirnya dua saudara kembar ini menambah rasa percaya diri Ciu Tan karena selama ini di Tiongkck dua pendekar yang dijuluki si Kembar Aneh belum menemukan tandingan setimpal. Pria yang satunya lagi, Siauw Tong, sastrawan muda berusia tigapuluh tahun, senjatanya sepasang pit panjang. Mungkin tidak sehebat enam lelaki lainnya, namun Siauw Tong tak bisa dianggap remeh karena otaknya yang cerdas. Dia juga mahir berbahasa dataran tengah dan paham budayanya, salah satu sebab mengapa ia diajak ikut serta.

Ciu Tan mengajak empat pendekar wanita, seorang di antaranya Sio Lan berusia 20 tahun, putrinya sendiri, senjatanya pedang tipis. Kim Mei, berusia 30 tahun janda cantik yang patah hati, julukan Pendekar Wanita Baju Merah, senjatanya pedang dan ilmu tangan kosong Cakar Elang. Li Moy berusia empatpuluhan, terkenal sebagai Belalang Beracun ma

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status